Es Krim Ben & Jerry's Berhenti Pasarkan Produk di Wilayah Pendudukan Israel

Reporter

Tempo.co

Selasa, 20 Juli 2021 07:00 WIB

Bak es krim Ben & Jerry's, merek Unilever, terlihat di toko mereka di London, Inggris, 5 Oktober 2020. [REUTERS/Hannah McKay]

TEMPO.CO, Jakarta - Merek es krim Amerika Ben & Jerry's pada Senin mengatakan akan berhenti memasarkan produknya di wilayah Palestina yang diduduki Israel, mengatakan bahwa penjualan di sana "tidak konsisten" dengan nilai-nilai yang dianut perusahaan.

Perusahaan yang berbasis di South Burlington, Vermont, yang dimiliki oleh Unilever Plc Inggris, telah mendapat tekanan dari kelompok-kelompok pro-Palestina atas bisnisnya di Israel dan permukiman Yahudi di Tepi Barat, yang ditangani melalui pemegang lisensi mitra sejak 1987.

Pada hari Senin, Ben & Jerry's mengatakan tidak akan memperbarui perjanjian lisensi dengan mitra Israel-nya ketika berakhir pada akhir tahun depan. Namun, Ben & Jerry's akan tetap di Israel di bawah pengaturan yang berbeda, tanpa penjualan di wilayah Palestina, dikutip dari Reuters, 20 Juli 2021.

Unilever, dalam pernyataan terpisah, mengatakan tetap "berkomitmen penuh" untuk kehadirannya di Israel, dan mengatakan selalu mengakui hak Ben & Jerry "untuk mengambil keputusan tentang misi sosialnya".

"Kami juga menyambut baik fakta bahwa Ben & Jerry's akan tetap berada di Israel," kata Unilever.

Advertising
Advertising

Gerakan pemukim Yahudi utama, Yesha, mengkritik langkah tersebut dan meminta Ben & Jerry "untuk membalikkan keputusan diskriminatifnya".

Seorang pria Palestina menggunakan ponselnya saat dia berdiri di dekat puing-puing sebuah toko yang dihancurkan Israel di lingkungan Palestina, di Silwan, Yerusalem Timur, Rabu, 29 Juni 2021. Polisi Israel dan warga Palestina kembali bentrok akibat penggusuran permukiman tersebut. REUTERS/Ammar Awad

Ben & Jerry's mengoperasikan fasilitas manufaktur dan dua toko di Israel, yang mereka klaim di situs webnya berada di luar wilayah pendudukan, tepat di selatan Tel Aviv.

Ben & Jerry's diakuisisi oleh Unilever pada tahun 2000 dalam kesepakatan unik yang memungkinkannya beroperasi dengan otonomi yang lebih besar daripada anak perusahaan lainnya.

Ben & Jerry's menggunakan kebebasan itu untuk mengejar misi budaya dan sosial yang baru-baru ini termasuk sangat mendukung gerakan Black Lives Matter, hak-hak LGBTQ+ dan reformasi keuangan kampanye pemilihan.

Lebih dari 440.000 pemukim ilegal Israel tinggal di antara sekitar 3 juta orang Palestina di Tepi Barat, tanah yang direbut dan diduduki Israel dalam perang tahun 1967

Sebagian besar negara menganggap permukiman Yahudi di tanah Palestina ilegal, tetapi Israel membantah hal ini.

Baca juga: Israel Hancurkan Lagi Rumah Warga Palestina di Tepi Barat

REUTERS

Berita terkait

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

8 jam lalu

Israel Resmi Menutup Operasional Al Jazeera

Lewat pemungutan oleh anggota parlemen Israel, operasional Al Jazeera di Israel resmi ditutup karena dianggap menjadi ancaman keamanan

Baca Selengkapnya

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

13 jam lalu

Pengakuan Palestina sebagai Negara Berdaulat akan Jadi Pukulan Telak bagi Israel

Menteri Luar Negeri Turkiye sangat yakin pengakuan banyak negara terhadap Palestina sebagai sebuah negara akan menjadi pukulan telak bagi Israel

Baca Selengkapnya

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

14 jam lalu

Lagi, Warga Israel Unjuk Rasa Menuntut Sandera yang Ditahan Hamas Dibebaskan

Ribuan warga Israel berunjuk rasa di Tel Aviv menuntut Benjamin Netanyahu menerima proposal gencatan senjata Hamas demi dibebaskannya sandera

Baca Selengkapnya

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

16 jam lalu

Retno Marsudi Singgung Isu Palestina di KTT OKI

Retno Marsudi mengingatkan seluruh negara anggota OKI berutang kemerdekaan kepada rakyat Palestina.

Baca Selengkapnya

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

17 jam lalu

Pembicaraan Damai Hamas dan Israel Dimulai Lagi

Hamas tak berharap banyak pada pembicaraan damai kali ini karena Israel masih bersikukuh pada sikapnya yang tak mau mengakhiri perang Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

19 jam lalu

Top 3 Tekno: Kenaikan UKT, Proyek Google untuk Israel, Polusi Udara dan Cina

Berita tentang kenaikan UKT di ITB masih mengisi Top 3 Tekno Berita Terkini.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

20 jam lalu

Mahasiswa Irlandia Berkemah di Trinity College Dublin untuk Protes Pro-Palestina

Mahasiswa Irlandia mendirikan perkemahan di Trinity College Dublin untuk memprotes serangan Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

22 jam lalu

Top 3 Dunia: India Tak Terima Tuduhan Xenofobia Biden Hingga Gencatan Senjata Gaza

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 4 Mei 2024 diawali penolakan India soal tudingan xenofobia oleh Presiden AS Joe Biden

Baca Selengkapnya

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

1 hari lalu

Cara Kerja Teknologi Pengintai Asal Israel yang Masuk Indonesia: Palsukan Situs Berita

Sejumlah perusahaan asal Israel diduga menjual teknologi pengintaian atau spyware ke Indonesia. Terungkap dalam investigasi gabungan Tempo dkk

Baca Selengkapnya

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

1 hari lalu

AS: Israel Belum Sampaikan Rencana Komprehensif Soal Invasi Rafah

Israel belum menyampaikan kepada pemerintahan Presiden Amerika Serikat Joe Biden ihwal "rencana komprehensif" untuk melakukan invasi terhadap Rafah.

Baca Selengkapnya