TEMPO.CO, Jakarta - Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan akan terus membangun permukiman ilegal di seluruh Yerusalem, menolak desakan komunitas internasional yang menekan Israel menghormati hak-hak Palestina.
Netanyahu menyebut pembangunan Israel di Yerusalem sebagai "hak alami di negara berdaulat Israel, menurut pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya.
"Saya mengatakannya dengan jelas kepada teman-teman terbaik kita, seluruh Yerusalem adalah ibu kota abadi Israel dan akan melanjutkan pembangunan di dalamnya, di semua lingkungannya, seperti halnya negara lain yang membangun dan mengembangkan ibu kotanya," katanya, dikutip dari Al Jazeera, 11 Mei 2021.
"Ini adalah hak alami di negara berdaulat dan kami tidak akan melepaskannya dan kami akan terus mempraktikkannya," kata Netanyahu.
Seorang juru kamera dibantu oleh warga saat terjatuh, saat terjadi bentrokan antara warga Palestina dengan polisi Israel di kompleks Masjid Al Aqsa, di Kota Tua Yerusalem, 10 Mei 2021. REUTERS/Ammar Awad
Israel telah menolak tekanan internasional untuk tidak membangun permukiman di Yerusalem, kata Netanyahu pada hari Minggu menyusul kerusuhan dan kecaman internasional atas rencana penggusuran rumah-rumah warga Palestina di kota yang diklaim oleh pemukim Yahudi, Reuters melaporkan.
Ketegangan atas lingkungan Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur telah memicu konfrontasi setiap hari. Ketegangan di Yerusalem Timur telah meluas menjadi bentrokan antara polisi Israel dan warga Palestina di sekitar Masjid Al Aqsa, masjid tersuci ketiga Islam, pada puncak bulan puasa Ramadan.
Yerusalem Timur adalah salah satu wilayah yang dicita-citakan Palestina untuk negara masa depan. Negosiasi yang disponsori AS dengan Israel terhenti pada 2014. Israel menganggap semua Yerusalem sebagai ibu kotanya, status yang tidak diakui masyarakat internasional.
"Kami dengan tegas menolak tekanan untuk tidak membangun di Yerusalem. Saya menyesal, tekanan ini telah meningkat akhir-akhir ini," kata Netanyahu dalam pidato yang disiarkan televisi menjelang Hari Yerusalem, peringatan pencaplokan Israel atas Yerusalem Timur milik Palestina dalam perang tahun 1967.
Baca juga: Benjamin Netanyahu Tegaskan Sikap Israel Soal Sheikh Jarrah Tak Berubah