Moon Jae-in Batal Temui Yoshihide Suga Setelah Dilecehkan Diplomat Jepang

Reporter

Tempo.co

Senin, 19 Juli 2021 20:30 WIB

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in tiba di Bandara Cornwall Newquay untuk menghadiri KTT G7 di Carbis Bay, Cornwall, Inggris, 11 Juni 2021. [REUTERS/Peter Nicholls/Pool]

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor Kepresidenan Korea Selatan pada Senin mengumumkan Moon Jae-in batal mengunjungi Jepang untuk bertemu Perdana Menteri Yoshihide Suga setelah diplomat Jepang melecehkan Moon Jae-in.

Pengumuman itu muncul setelah Seoul mengajukan protes atas laporan berita pada hari Jumat, yang menyebut seorang diplomat senior di kedutaan besar Jepang di Seoul mengatakan Moon "bermasturbasi" ketika menggambarkan upayanya untuk meningkatkan hubungan antara kedua negara.

"Presiden Moon telah memutuskan untuk tidak mengunjungi Jepang," kata juru bicara Moon Park Soo-hyun, dikutip dari Reuters, 19 Juli 2021.

Ia mengatakan kedua belah pihak telah mencari cara untuk mengatasi perselisihan mengenai sejarah dan meningkatkan kerja sama tetapi gagal mencapai kesepakatan.

"Diskusi diadakan secara damai dan membuat kemajuan yang cukup besar, tetapi masih belum dianggap sebagai hasil KTT, dan kami mempertimbangkan keadaan lain," kata Park, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Advertising
Advertising

Yoshihide Suga menolak mengomentari keputusan Moon, tetapi menggambarkan pernyataan diplomat Jepang itu sebagai "tidak pantas."

Wakil kepala perwakilan diplomatik Jepang di Korea dilaporkan menggambarkan upaya Presiden Moon Jae-in untuk mengadakan KTT Korea-Jepang selama Olimpiade Tokyo sebagai masturbasi dalam percakapan dengan seorang reporter JTBC pada Jumat, Korea JoongAng Daily melaporkan.

Menurut JTBC, reporter itu menanyakan pendapatnya kepada Hirohisa Soma tentang kesempatan pertemuan puncak Korea-Jepang yang berlangsung selama Olimpiade Tokyo, yang menurut laporan Soma ditanggapi dalam kombinasi bahasa Korea dan Inggris, "Presiden Moon sedang melakukan masturbasi sendiri."

Soma menambahkan bahwa Jepang "tidak punya waktu untuk terlalu peduli tentang hubungan antara kedua negara seperti yang dipikirkan Korea."

"Percakapan itu terjadi (dalam pertemuan biasa) bukan acara pers publik, tetapi kami memutuskan untuk membuat laporan karena kami merasa pernyataan itu tidak pantas," lapor JTBC.

Jepang dan Korea Selatan telah lama berselisih mengenai kompensasi bagi orang Korea yang dipaksa bekerja di perusahaan Jepang dan rumah bordil militer selama pemerintahan kolonial Jepang 1910-1945.

Bulan lalu, terjadi perselisihan lain karena situs web Olimpiade Tokyo menunjukkan serangkaian pulau yang dikuasai Korea Selatan sebagai wilayah Jepang.

Surat kabar Jepang Yomiuri sebelumnya pada hari Senin melaporkan Moon Jae-in akan bertemu Perdana Menteri Yoshihide Suga di Tokyo pada Jumat, tetapi kedua pemerintah dengan cepat membantah bahwa pertemuan telah diselesaikan.

Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Katsunobu Kato mengatakan duta besar Tokyo di Seoul Koichi Aiboshi memperingatkan wakilnya atas pernyataannya yang "menyesalkan", tetapi tidak merinci ketika ditanya apakah dia akan dipecat seperti dilansir Yomiuri.

Wakil menteri luar negeri Korea Selatan, Choi Jong-kun, memanggil Aiboshi pada hari Sabtu untuk melayangkan protes diplomatik. Kantor Moon Jae-in mengatakan pihaknya memperhatikan komentar Kato, tetapi meminta Tokyo untuk mengambil langkah-langkah untuk mencegah situasi seperti itu terulang kembali.

Suga bulan ini menyebut hubungan antara Jepang dan Korea Selatan "sangat sulit", menambahkan bahwa terserah Seoul untuk mengatasi perselisihan sejarah dan masalah lainnya.

Moon Jae-in sebelumnya berharap Olimpiade Tokyo dapat menawarkan kesempatan bagi Korea Utara dan Korea Selatan untuk meningkatkan hubungan dan menghidupkan kembali pembicaraan damai, sebelum Pyongyang mengumumkan tidak akan ikut Olimpiade karena kekhawatiran virus corona.

Baca juga: Atlet Uganda Peserta Olimpiade Hilang, Kirim Surat Ingin Bekerja di Jepang

REUTERS | KOREA JOONGANG DAILY

Berita terkait

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

2 jam lalu

Tak Hanya India, Jepang Juga Kecewa Atas Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Pemerintah Jepang menanggapi komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di Cina, India dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

5 jam lalu

Fakta Bandara Internasional Kansai Jepang, Biaya Pembangunan Termahal dan Terancam Tenggelam

Mulai dari lokasi pembangunannya di pulau buatan sampai ancaman tenggelam, simak informasi menarik tentang Bandara Internasional Kansai Jepang.

Baca Selengkapnya

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

6 jam lalu

Menlu India Tak Terima Komentar Joe Biden tentang Xenofobia

Menteri Luar Negeri India menolak komentar Presiden AS Joe Biden bahwa xenofobia menjadi faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi negaranya.

Baca Selengkapnya

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

6 jam lalu

Bandara di Jepang Ini Tak Pernah Kehilangan Bagasi Penumpang, Apa Rahasianya?

Bandara Internasional Kansai Jepang pertama kali dibuka pada 1994, dan diperkirakan melayani 28 juta penumpang per tahun.

Baca Selengkapnya

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

6 jam lalu

Mengenal Ali Jasim Pemain Timnas Irak U-23 yang Berharap Indonesia Lolos ke Olimpiade

Setelah timnas Indonesia U-23 dikalahkan Irak saat perebutan peringkat ketika Piala Asia U-23 2024, Ali Jasim mengungkapkan harapannya

Baca Selengkapnya

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

8 jam lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

14 jam lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

21 jam lalu

Jepang Juara Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Uzbekistan 1-0

Timnas U-23 Jepang keluar sebagai juara Piala Asia U-23 2024 setelah mengalahkan Uzbekistan pada partai final. Rekor sempurna Uzbekistan runtuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

1 hari lalu

Resmi Pensiun, Kento Momota Nikmati Persaingan dengan Anthony Sinisuka Ginting hingga Viktor Axelsen

Kento Momota ingin membuat lebih banyak orang mencintai bulu tangkis lebih dari dia mencitainya usai resmi pensiun.

Baca Selengkapnya