Daftar Negara yang Mempertimbangkan Pemberian Dosis Penguat Vaksin Covid-19

Minggu, 11 Juli 2021 08:00 WIB

Petugas medis menunjukan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech COVID-19. Badan Obat Norwegia (NMA) mengatakan hasil otopsi terhadap 13 jenazah menunjukkan bahwa efek samping umum vaksin covid-19 REUTERS/Andreas Gebert

TEMPO.CO, Jakarta - Pfizer dan mitranya BioNTech berencana untuk meminta regulator AS dan Eropa untuk menyetujui dosis penguat (booster) setelah rejimen dua suntikan vaksin Covid-19 mereka, berdasarkan bukti risiko infeksi yang lebih besar enam bulan setelah inokulasi.

Namun, belum ada konsensus di antara para ilmuwan bahwa dosis ketiga diperlukan.

Uni Emirat Arab dan Bahrain menyediakan dosis penguat dari vaksin Pfizer bulan lalu sebagai suntikan pendorong bagi mereka yang awalnya diimunisasi dengan vaksin yang dikembangkan oleh Sinopharm China.

Organisasi Kesehatan Dunia mengatakan pada hari Jumat bahwa tidak jelas apakah booster akan diperlukan untuk mempertahankan perlindungan, sampai data lebih lanjut dikumpulkan.

Berikut ini daftar negara yang mempertimbangkan apakah akan menggunakan dosis penguat atau tidak, dikutip dari Reuters, 10 Juli 2021.

AMERIKA SERIKAT

Advertising
Advertising

Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA) dan Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) mengatakan pada 8 Juli bahwa orang Amerika yang telah divaksinasi sepenuhnya tidak memerlukan suntikan penguat Covid-19 saat ini.

UNI EROPA

European Medicines Agency (EMA) mengatakan pada 9 Juli bahwa masih terlalu dini untuk menentukan apakah akan mengatur lebih dari dua suntikan vaksin corona, dengan mengatakan pihaknya yakin untuk saat ini bahwa rejimen yang ditetapkan sudah cukup.

Kontrak pasokan baru-baru ini dengan Pfizer/BioNTech dan Moderna telah memasukkan potensi blok tersebut untuk membeli suntikan booster.

INGGRIS

Inggris mulai merencanakan kampanye vaksinasi dosis penguat mulai akhir tahun ini setelah penasihat vaksin terkemuka mengatakan mungkin perlu memberikan suntikan ketiga kepada orang tua dan paling rentan mulai September.

Belum ada keputusan akhir tentang apakah kampanye booster vaksin diperlukan, tetapi para pejabat telah menyarankan bahwa persiapan harus dimulai dengan dasar kehati-hatian.

Inggris mengatakan akan membeli 60 juta lebih dosis vaksin Pfizer/BioNTech sebelum kemungkinan program booster, sehingga total pesanan suntikan menjadi 100 juta dosis.

BRASIL

Warga Brasil harus mempersiapkan imunisasi tahunan Covid-19 untuk memperkuat vaksin yang saat ini tersedia, kata kepala laboratorium sektor publik Butantan pada bulan Mei.

FINLANDIA

Finlandia belum membuat keputusan mengenai rekomendasi dosis ketiga tetapi diperkirakan akan melakukannya pada bulan Agustus.

PRANCIS

Seorang sumber yang dekat dengan kementerian kesehatan Prancis mengatakan pemerintah sedang mempertimbangkan kemungkinan merekomendasikan dosis ketiga pada musim gugur dan pihak berwenang sudah menyiapkan logistik, bekerja sama dengan badan-badan kesehatan regional untuk kesiapsiagaan.

Program vaksinasi booster, bagaimanapun, masih memerlukan persetujuan dari badan penasihat kesehatan utama Prancis yang belum memberikan keputusan.

INDONESIA & THAILAND

Indonesia dan Thailand sedang mempertimbangkan untuk menawarkan suntikan dosis penguat kepada pekerja medis mereka yang diimunisasi dengan vaksin Sinovac Cina.

ISRAEL

Kementerian Kesehatan Israel mengatakan pada 5 Juli bahwa pada tahap ini tidak berencana untuk memberikan suntikan booster kepada publik, tetapi sedang mempertimbangkan untuk meluncurkannya kepada orang-orang dengan kondisi imunosupresan yang menunjukkan respons lemah terhadap suntikan asli.

RUSIA

Klinik kesehatan di Moskow mulai menawarkan suntikan dosis penguat awal bulan ini kepada orang yang divaksinasi enam bulan lalu atau lebih, menjadikan Rusia salah satu negara pertama yang memulai vaksinasi ulang.

SINGAPURA

Singapura mengatakan pada bulan Mei bahwa pihaknya membuat rencana untuk suntikan booster akhir tahun ini atau awal tahun depan, jika perlu.

KOREA SELATAN

Korea Selatan mengatakan pada bulan Juni bahwa pihaknya berencana untuk mengamankan lebih banyak vaksin mRNA untuk digunakan sebagai suntikan penguat tahun depan untuk seluruh populasinya yang berjumlah 52 juta.

SWISS

Swiss telah memesan 43 juta dosis vaksin corona, termasuk persiapan untuk suntikan booster potensial pada 2022, jika diperlukan, kata Kementerian Kesehatan Federal.

Tingkat infeksi negara itu dianggap sangat rendah tetapi telah meningkat karena pihak berwenang melonggarkan pembatasan.

PERUSAHAAN FARMASI

Pembuat vaksin Covid-19 Moderna telah mencapai kesepakatan dengan Rovi Spanyol dan Lonza Swiss di pabrik Belanda yang akan meningkatkan produksi dosis 50 mikrogram, setengah dari tingkat suntikan aslinya, di Eropa hingga 600 juta dosis setiap tahun, dengan kapasitas yang akan beroperasi tahun ini.

Baca juga: Pfizer Usulkan Suntik Dosis Ketiga untuk Penguat Vaksin Covid-19

REUTERS

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

17 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

1 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

2 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

5 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

9 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

9 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

15 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

16 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

19 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

20 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya