Warga Malaysia Kibarkan Bendera Putih Minta Bantuan Selama Lockdown

Rabu, 7 Juli 2021 08:40 WIB

Warga Kota Bharu Mengibarkan bendera putih selama lockdown nasional untuk mengendalikan wabah Covid-19 di Malaysia.[The Star/Bernama]

TEMPO.CO, Jakarta - Sepekan ini bendera putih ramai beredar di jejaring internet Malaysia ketika pemerintah menerapkan lockdown nasional untuk mengendalikan lonjakan wabah Covid-19 terburuk negara itu.

Di Petaling Jaya, di tepian sungai Way, gerbang bambu rumah bata itu dipasang bendera putih dengan pancang tiang panjang.

Jambu Nathan Kanagasabai, pria berusia 64 tahun, memasang bendera putih itu pada 1 Juli pagi setelah melihat unggahan jaringan ritel lokal yang menawarkan bingkisan makanan kepada mereka yang sangat membutuhkan bantuan.

Tidak lama setelah itu, orang yang lewat memperhatikan permohonannya dan memberi tahu komite desa setempat.

"Ketua komite menawari ayah saya uang tunai, tapi dia hanya butuh makanan karena segan (malu)," kata putri Jambu Nathan, Vani, dikutip dari Channel News Asia, 7 Juli 2021.

Advertising
Advertising

Jambu Nathan, istri dan saudara perempuannya berbagi rumah di permukiman era Darurat Malaya. Dia biasa mendapatkan hanya sekitar RM1,300 (Rp4,5 juta) setiap bulan sebagai penjaga keamanan untuk toko tukang emas.

Jambu Nathan adalah satu dari sekian orang yang terdampak lockdown total Covid-19 Malaysia. Dan kampanye bendera putih telah menarik perhatian, ketika mereka yang rentan tidak mampu lagi menahan kelaparan di tengah pembatasan.

Suasana jalanan Kuala Lumpur saat penerapan lockdown di Malaysia, 1 Juni 2021. Malaysia memberlakukan lockdown nasional selama dua pekan akibat melonjaknya kasus Covid-19 di negara tersebut. Xinhua/Chong Voon Chung

Kampanye, yang diluncurkan di media sosial baru-baru ini, mengatakan orang harus mengirimkan "bendera putih" untuk menunjukkan bahwa mereka membutuhkan bantuan, terutama dalam hal kebutuhan karena negara lockdown total, menurut Free Malaysia Today.

"Kibarkan bendera putih jika butuh bantuan, tidak perlu mengemis atau merasa malu. Jangan mengambil tindakan yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang yang Anda cintai," tulis seruan yang beredar di media sosial Malaysia.

Kampanye tersebut banyak diterima oleh warganet yang memberikan dukungan moral dan bantuan kepada mereka yang pendapatannya terdampak selama pandemi Covid-19.

Sejumlah pihak menjawab panggilan bendera putih. Sekelompok mahasiswa Malaysia telah membuat aplikasi untuk membantu orang menemukan bank makanan serta lokasi bendera putih tempat mereka dapat mengirim bantuan.

Sidharrth Nagappan, Shaun Mak, dan Cornelius Pang, menciptakan aplikasi hanya dalam empat hari untuk mengatasi meningkatnya permintaan bantuan karena dampak ekonomi dari pandemi Covid-19, Malay Mail melaporkan.

Terinspirasi dari gerakan bantuan Bendera Putih, aplikasi ini awalnya bernama Aplikasi Bendera Putih ketika diluncurkan pada 4 Juli sebelum berganti nama menjadi Sambal SOS kemarin.

Nama baru itu sebagai ode untuk nasi lemak yang sederhana.

"Di masa-masa sulit seperti ini, sebungkus nasi lemak hangat dengan sambal bukan hanya makanan khas Malaysia, ini adalah monumen dukungan dan rasa kebersamaan," kata Sidharrth, Mak, dan Pang dalam unggahan Facebook.

Ketiganya, berusia antara 18 hingga 22 tahun, membuat aplikasi hanya dalam waktu empat hari tak lama setelah gerakan Bendera Putih mulai menarik perhatian di media sosial.

Lockdown di Malaysia telah menurunkan permintaan tenaga kerja, dengan jumlah pekerjaan terdaftar turun 130.000 hanya dalam kuartal pertama tahun ini, menurut data pemerintah dari Departemen Statistik Malaysia, dilaporkan New York Times. Bunuh diri telah meningkat selama lima bulan pertama tahun ini, dan kementerian kesehatan mengatakan bahwa sebagian penyebabnya adalah pandemi.

Anggota partai yang memerintah telah menyinggung kampanye. Salah satu anggota parlemen dari pemerintahan, Nik Abduh Nik Aziz, meminta orang untuk berdoa daripada mengibarkan bendera.

Tapi oposisi Perdana Menteri Muhyiddin Yassin, Zuraida Kamaruddin, menteri perumahan dan pemerintah daerah, menyuarakan dukungan untuk kampanye tersebut, menulis di Twitter agar warga Malaysia tidak malu mengibarkan bendera putih.

Baca juga: Kelaparan karena Lockdown, Warga Guatemala Kibarkan Bendera Putih

CHANNEL NEWS ASIA | FREE MALAYSIA TODAY | MALAYMAIL | NEW YORK TIMES

Berita terkait

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

2 jam lalu

KFC Malaysia Tutup 100 Gerai di Tengah Marak Aksi Boikot Pro-Israel

KFC menutup 100 gerainya di Malaysia. Perusahaan mengaku karena ekonomi sulit. Media lokal menyebut karena terdampak boikot pro-Israel.

Baca Selengkapnya

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

1 hari lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

1 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

1 hari lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

2 hari lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

3 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

3 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

3 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya