Mahkamah Agung Meksiko Izinkan Penggunaan Ganja Rekreasi

Rabu, 30 Juni 2021 11:00 WIB

Seorang pria mengisap ganja di luar gedung Senat Meksiko selama demonstrasi untuk menandai liburan informal Hari Ganja, 20/4, di Mexico City, Meksiko, 20 April 2021. [REUTERS/Henry Romero]

TEMPO.CO, Jakarta - Mahkamah Agung Meksiko membatalkan undang-undang yang mengkriminalisasi penggunaan ganja untuk rekreasi pada Senin malam.

Putusan 8-3 yang menentukan muncul setelah para advokat mendorong dekriminalisasi sebagai sarana untuk mengurangi kekerasan kartel narkoba di negara tersebut.

Mahakamah Agung menyatakan larangan ganja tidak konstitusional pada tahun 2018, membuat anggota parlemen bergerak maju untuk meloloskan RUU.

Namun, setelah RUU yang ditandatangani oleh presiden Meksiko Andres Manuel Lopez Obrador berjuang diloloskan di Kongres beberapa minggu setelah batas waktu yang ditetapkan, pengadilan akhirnya mencabut undang-undang kriminalisasi ganja.

Keputusan Mahkamah Agung menambah tekanan pada Senat Meksiko untuk menyetujui RUU pengesahan yang macet di Kongres setelah modifikasi.

Advertising
Advertising

Didukung oleh pemerintahan Presiden Andres Manuel Lopez Obrador, undang-undang tersebut akan menandai perubahan besar di negara yang selama bertahun-tahun dilanda kekerasan antara kartel narkoba yang bermusuhan dan berpotensi membuka pasar besar bagi perusahaan ganja AS dan Kanada, Reuters melaporkan.

"Hari bersejarah untuk kebebasan," tulis Hakim Mahkamah Agung Arturo Zaldivar Lelo de Larrea di Twitter-nya. "Hak untuk mengembangkan kepribadian secara bebas dikonsolidasikan dalam kasus penggunaan ganja untuk rekreasi."

Dengan keputusan ini, warga harus mengajukan izin dari regulator kesehatan negara, Komisi Federal untuk Perlindungan terhadap Risiko Kesehatan (Cofepris), untuk mendapatkan ganja legal, kata Mahkamah Agung Meksiko, dikutip dari CNN, 30 Juni 2021.

Setelah diizinkan, siapa pun yang berusia di atas 18 tahun dapat memiliki hingga 28 gram ganja, kata Mahkamah Agung.

Putusan tersebut merupakan langkah terakhir dalam prosedur pengadilan yang berlarut-larut untuk menyatakan larangan penggunaan ganja non-medis atau ilmiah dan bahan aktif utamanya THC yang tidak konstitusional.

Namun, dalam poin yang dikritik oleh para aktivis, itu menetapkan bahwa otoritas kesehatan pada awalnya harus mengeluarkan izin untuk penggunaan ganja.

Sebelumnya, warga Meksiko dapat mengakses ganja tetapi hanya setelah mengajukan perintah pengadilan.

Penggunaan ganja obat telah legal di Meksiko sejak 2017.

Meksiko juga akan mengizinkan penanaman dan panen tanaman ganja, setelah mendapat izin dari Cofepris.

Baca juga: Connecticut Jadi Negara Bagian AS ke-18 yang Akan Legalkan Ganja Rekreasi

CNN | REUTERS

Berita terkait

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

13 jam lalu

Polisi Masih Buru Penyuplai Narkoba Rio Reifan

Polisi telah memasukkan BB penyuplai narkoba ke Rio Reifan sebagai DPO.

Baca Selengkapnya

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

1 hari lalu

Rio Reifan Tidak Dapat Rehabilitasi karena Terjerat Kasus Narkoba 5 Kali

Polisi tak akan melepas Rio Reifan untuk menjalani rehabilitasi karena sudah lima kali terjerat kasus narkoba.

Baca Selengkapnya

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

1 hari lalu

Siap-siap, Ada 60 Ribu Formasi CPNS MA dan Kejagung 2024

Kemenpan RB menyiapkan jumlah formasi yang cukup besar bagi kejaksaan agung dan MA untuk formasi rekrutmen CPNS pada tahun ini.

Baca Selengkapnya

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

2 hari lalu

Kurir Pabrik Ganja Sintetis Pinaca Mengaku Dijanjikan akan Dibayar Rp 80-Rp 100 Juta

GBH, kurir tempat produksi ganja sintetis di Sentul, Babakan Madang, Kabupaten Bogor, mengaku dijanjikan oleh pengendali imbalan Rp 80-100 juta.

Baca Selengkapnya

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

2 hari lalu

Tak Hadir Sidang Etik Dewas KPK, Nurul Ghufron Bilang Sengaja Minta Penundaan

Nurul Ghufron mengatakan tak hadir dalam sidang etik Dewas KPK karena sengaja meminta penundaan sidang.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

2 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

2 hari lalu

Bahaya Konsumsi Paracetamol Sembarangan, Perlu Perhatikan Dosis yang Tepat

Paracetamol tidak dapat dikonsumsi sembarangan karena memiliki efek dan bahaya bagi kesehatan. Perhatikan dosis yang disarankan.

Baca Selengkapnya

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

2 hari lalu

Pimpinan Mahkamah Agung Diduga Ditraktir Pengacara, Komisi Yudisial Terjunkan Tim Investigasi

Komisi Yudisial masih memverifikasi laporan dugaan pelanggaran kode etik pimpinan Mahkamah Agung

Baca Selengkapnya

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

3 hari lalu

Ekuador Gugat Meksiko di ICJ karena Beri Suaka Mantan Wakil Presiden

Meksiko sebelumnya telah mengajukan banding ke ICJ untuk memberikan sanksi kepada Ekuador karena menyerbu kedutaan besarnya di Quito.

Baca Selengkapnya

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

4 hari lalu

Australia dan Indonesia Dukung Perempuan dalam Peradilan

Mahkamah Agung Indonesia saat ini memiliki representasi perempuan tertinggi di antara lembaga penegak hukum di Indonesia.

Baca Selengkapnya