Prancis Izinkan Pasangan Lesbian Ikut Program Bayi Tabung

Selasa, 29 Juni 2021 16:30 WIB

Pasangan lesbian Jenny dan Narumi berbagi momen ringan di rumah orang tua Jenny di Tokyo, Jepang, 19 Maret 2021. Foto: REUTERS/Akira Tomoshige

TEMPO.CO, - Parlemen Prancis mengesahkan undang-undang yang memperbolehkan pasangan lesbian dan wanita lajang mengakses layanan bayi tabung, seperti dikutip dari Channel News Asia, Selasa, 29 Juni 2021.

Di bawah hukum Prancis saat ini, hanya pasangan heteroseksual yang memiliki hak untuk mengakses metode memiliki keturunan yang dibantu secara medis seperti fertilisasi in vitro (IVF) atau bayi tabung.

Pasangan lesbian dan wanita lajang di Prancis yang menginginkan anak harus bepergian ke luar negeri untuk IVF dengan menggunakan sperma donor.

Advertising
Advertising

Namun kondisi itu akan berubah di bawah undang-undang baru yang diperkenalkan oleh pemerintah Presiden Emmanuel Macron, yang akan dipilih oleh Majelis Nasional setelah dua tahun perdebatan yang sering sengit.

Terobosan ini akan membawa Prancis sejalan dengan beberapa negara Eropa, termasuk Belgia dan Spanyol, yang lebih dulu memberlakukan kebijakan tersebut. Hal ini membuat dua negara itu menjadi tujuan utama bagi pasangan lesbian Prancis dan wanita lajang yang mencari bantuan untuk hamil.

Asosiasi Inter-LGBT mengatakan menyambut baik perubahan ini yang bertahun-tahun dijanjikan oleh Macron dan pendahulunya dari Sosialis, Francois Hollande.

Saat berkampanye untuk presiden pada 2017, Macron mengatakan dia menjanjikan akan memperluas perawatan kesuburan kepada wanita lesbian dan lajang. Tapi begitu terpilih, Macron berulang kali menunda perubahan undang-undang ini.

Jajak pendapat Ifop baru-baru ini menunjukkan 67 persen orang Prancis mendukung tindakan tersebut.

Di bawah undang-undang ini, sistem perawatan kesehatan Prancis akan menanggung biaya prosedur kesuburan untuk semua wanita di bawah 43 tahun.

Undang-undang tersebut mengatur pula beberapa masalah yang timbul dari program bayi tabung. Misalnya, anak-anak yang dikandung dengan sperma donor memiliki hak mengetahui identitas pendonor ketika mereka dewasa.

Baca juga: Covid-19 Terkendali, 7 Negara Ini Tak Lagi Wajibkan Masker

Sumber: CHANNEL NEWS ASIA

Berita terkait

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

3 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

8 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

13 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

15 hari lalu

Mengenal Kanker Prostat yang Diderita OJ Simpson, Siapa yang Berpotensi Diserang Jenis Kanker Ini?

OJ Simpson meninggal setelah melawan kanker prostat. Lantas, apa jenis kanker tersebut dan siapa yang berpotensi mengalaminya?

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

21 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

21 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

22 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

26 hari lalu

Prancis Ajukan Resolusi Dewan Keamanan PBB untuk Pantau Gencatan Senjata di Gaza

Prancis mengadakan konsultasi tertutup dengan Dewan Keamanan PBB untuk mengajukan resolusi tentang pemantauan penerapan gencatan senjata di Gaza.

Baca Selengkapnya

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

28 hari lalu

Asal Usul 1 April sebagai April Mop, Budaya Ngeprank yang Bermula Sejak 1582

April Mop atau April Fool's Day pada 1 April punya kisah panjang sejak 1582.

Baca Selengkapnya

Penjaga Toko Pakaian Tewas Tersungkur Akibat Ditusuk di Kelapa Dua Tangerang

28 hari lalu

Penjaga Toko Pakaian Tewas Tersungkur Akibat Ditusuk di Kelapa Dua Tangerang

Seorang wanita penjaga toko pakaian di Jalan Borobudur, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang menjadi korban pembunuhan. Pembunuhnya juga wanita.

Baca Selengkapnya