Ini Ancaman Korut yang Dorong Korea Selatan Buat Drone dan Iron Dome Ala Israel

Selasa, 29 Juni 2021 06:30 WIB

Rudal balistik yang bisa diluncurkan dari kapal selam (SLBM) dipamerkan dalam parade militer untuk memperingati Kongres Partai Buruh ke-8 di Pyongyang, Korea Utara 14 Januari 2021. Korea Utara telah melakukan uji coba rudal balistik SLBM dari bawah air, dan tengah menganalis pengembangan kapal selam operasional untuk membawa rudal. KCNA via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Korea Selatan melakukan pembaharuan di sejumlah sisi untuk meningkatkan pertahanannya dari ancaman Korea Utara. Selain menyetujui pengadaan alutsista intersepsi artileri yang menyerupai Iron Dome Israel, Korea Selatan juga menyetujui rencana pembaharuan (upgrade) lini jet tempur F-35 dan alutsista lainnya.

"Dengan proyek ini, kami harapkan kemampuan Korea Selatan untuk merespon ancaman artileri jarak jauh akan kian kuat, termasuk mengamankan teknologi dan sumber daya dalam negeri," ujar pernyataan Menteri Pertahanan Korea Selatan, Suh Wook, Senin, 28 Juni 2021.

Korea Selatan dan sekutunya seperti Amerika sudah lama memantau ancaman Korea Utara. Negara pimpinan Kim Jong Un tersebut agresif menggenjot program persenjataannya. Beberapa yang mereka kembangkan mulai dari rudal balistik jarak jauh, rudal jarak pendek, hingga bom thermonuclear.

Rudal Hwasong-15 Korea Utara yang diklaim menjangkau daratan Amerika. Kredit: Daily Mail

Aksi agresif menggenjot program persenjataan itu sudah dilakukan sejak 2017 lalu. Di tahun tersebut, Korea Utara beberapa kali menguji rudal jarak jauhnya untuk mendemonstrasikan aksi tanggap cepat angkatan bersenjatanya.

Salah satu rudal balistik yang diuji saat itu adalah Hwasong-15 dengan daya jelajah 13.000 kilometer. Dengan daya jelajah tersebut, Korea Utara bahkan bisa menyasar pangkalan militer pasifik Amerika di Guam.

Di tahun 2021, Korea Utara dua kali memamerkan senjata baru. Belum diberi nama, senjata pertama adalah rudal balistik yang diluncurkan dari kapal selam. Rudal itu disebut mampu menampung hulu ledak sebesar 2,5 ton yang berarti bisa menampung hulu nuklir. Sementara itu, senjata kedua adalah peluru kendali taktis.

Pesawat Lockheed Martin F-35 terlihat di ILA Air Show di Berlin, Jerman, 25 April 2018. Amerika Serikat telah menjual jet tempur F-35 kepada sekutu, termasuk Turki, Korea Selatan, Jepang, dan Israel, tetapi penjualan F-35 ke negara Teluk Arab memerlukan tinjauan lebih dalam karena kebijakan AS agar Israel mempertahankan keunggulan militer di Timur Tengah. REUTERS / Axel Schmidt

"Ini adalah senjata terkuat di dunia," kata Kim Jong Un pada Januari lalu.

Di luar senjata-senjata yang tengah dikembangkan tersebut, Korea Utara masih memiliki ribuan senjata yang mereka tempatkan di garis perbatasan. Kurang lebih ada 1000 artileri (dari total 21.100, per 2017) dan peluncur multi-roket 240 milimeter yang diarahkan langsung ke Seoul.

Untuk merespon ancaman-ancaman itu, Korea Selatan menganggarkan hingga triliunan won. Untuk Iron Dome ala Israel, misalnya, nilai pengadaannya kurang lebih lebih 2,89 triliun Won (Rp37 triliun) dengan target siap pakai di tahun 2035. Sementara itu, untuk upgrade F-35, Korea Selatan menganggarkan 370 miliar Won (Rp4,7 triliun) dengan target 2030.

THAAD (Terminal High Altitude Area Defense) adalah sistem pertahanan rudal Amerika Serikat yang paling canggih di dunia. Rudal THAAD tidak menghancurkan rudal balistik dengan hulu ledak, melainkan dengan energi kinetik. Rudal THAAD mampu menghadang rudal balistik di atmosfer maupun di luar atmosfer. U.S. Department of Defense, Missile Defense Agency/Handout via Reuters

Angka tersebut belum menghitung biaya pengembangan drone VTOL (Vertical Take-off or Landing) yang memakan biaya 1,28 triliun Won dan upgrade helikopter Chinook CH-47 senilai 1,3 triliun Won. Keduanya masuk dalam rencana peningkatan alutsista mereka.

Korea Utara, hingga berita ini ditulis, tidak memberikan komentar atas rencana Korea Selatan. Walau begitu, sejumlah pakar menyebutkan bahwa baik Korea Utara maupun Korea Selatan (beserta sekutunya) sudah lama bersiap untuk skenario perang. Di Korea Selatan saja, sudah siaga 28.500 tentara Amerika dan sistem intersepsi rudal THAAD yang juga dari Negeri Paman Sam.

Baca juga: Korea Selatan dan Indonesia Tingkatkan Kerja Sama Demi Proyek Jet Tempur

ISTMAN MP | REUTERS | YONHAP | BBC

Berita terkait

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

17 jam lalu

Uber Cup 2024: Gregoria Mariska Tunjung, Kemenangan Berarti hingga Terus Melaju

Gregoria Mariska Tunjung terus merebut poin di Uber Cup 2024

Baca Selengkapnya

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

23 jam lalu

Parlemen Korea Selatan Loloskan RUU Investigasi Tragedi Hallowen 2022, Selanjutnya?

Tragedi Itaewon Hallowen 2022 merupakan tragedi kelam bagi Korea Selatan dan baru-baru ini parlemen meloloskan RUU untuk selidiki kasus tersebut

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

1 hari lalu

Hasil Piala Thomas 2024: Anthony Sinisuka Ginting Bawa Indonesia Unggul 1-0 atas Korea Selatan

Anthony Sinisuka Ginting sukses menyudahi perlawanan sengit tunggal putra Korea Selatan Jeon Heyok Jin pada babak perempat final Piala Thomas 2024.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

2 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

2 hari lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

2 hari lalu

Resmi Perpanjang Kontrak di Red Sparks, Berapa Gaji Megawati Hangestri?

Dalam kontrak barunya di Red Sparks, Megawati Hangestri bakal mendapat kenaikan gaji menjadi US$ 150 ribu per musim.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

4 hari lalu

Kementerian Luar Negeri Benarkan Ada WNI Terlibat Pembunuhan di Korea Selatan

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan telah terjadi perkelahian sesama kelompok WNI di Korea Selatan persisnya pada 28 April 2024

Baca Selengkapnya

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

4 hari lalu

WNI Saling Serang di Korea Selatan, Satu Orang Tewas

Seorang pria warga negara Indonesia (WNI) ditangkap polisi Daegu, Korea Selatan setelah menikam rekan senegaranya hingga tewas dan melarikan diri.

Baca Selengkapnya