Iran Klaim Punya Drone dengan Jangkauan 7.000 Km

Senin, 28 Juni 2021 07:00 WIB

Pemimpin Garda Revolusi Iran Jenderal Hossein Salami.[Al-Manar]

TEMPO.CO, Jakarta - Komandan tertinggi Garda Revolusi Iran pada Ahad mengklaim Iran memiliki drone dengan jangkauan 7.000 km, klaim terbaru yang dapat dilihat oleh Amerika Serikat sebagai ancaman terhadap stabilitas regional.

Pernyataan yang dilaporkan media pemerintah itu muncul ketika Iran dan enam kekuatan utama sedang dalam pembicaraan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir Iran 2015, di mana AS dikeluarkan oleh mantan Presiden AS Donald Trump tiga tahun lalu dan menerapkan kembali sanksi.

"Kami memiliki kendaraan udara tak berawak (drone) dengan jangkauan jarak jauh 7.000 kilometer. Mereka dapat terbang, pulang ke rumah, dan mendarat di mana pun mereka direncanakan," kata Panglima Garda Revolusi Iran Hossein Salami seperti dikutip oleh kantor berita negara IRNA.

Analis militer Barat mengatakan Iran terkadang melebih-lebihkan kemampuannya, tetapi drone adalah elemen kunci dalam pengawasan perbatasan Iran, terutama perairan Teluk di sekitar Selat Hormuz, tempat seperlima dari pasokan minyak dunia mengalir, dikutip dari Reuters, 27 Juni 2021.

Iran dan pasukan regional yang didukungnya juga semakin mengandalkan drone di Yaman, Suriah, dan Irak dalam beberapa tahun terakhir.

Advertising
Advertising

Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC) pada hari Jumat meluncurkan Kendaraan Udara Tak Berawak (UAV) atau drone yang diberi nama Gaza. Drone ini dapat digunakan untuk pertempuran, pengawasan dan pengintaian. tehrantimes.com

Presiden AS Joe Biden berusaha untuk menghidupkan kembali dan akhirnya memperluas kesepakatan nuklir untuk memberikan batasan yang lebih besar pada program nuklir dan rudal Iran.

Iran menolak memasukan rudal balistik dan perannya di Timur Tengah dalam negosiasi perjanjian nuklir, di mana Iran yang dipimpin Syiah dan Arab Saudi Sunni telah terlibat dalam perang proksi.

Baca juga: Ebrahim Raisi Menjadi Presiden Iran, Kelanjutan Perjanjian Nuklir Dipertanyakan

REUTERS

Berita terkait

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

31 menit lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

1 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

10 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

12 jam lalu

Lima Perusahaan AS Kena Sanksi Iran karena Terlibat Genosida Gaza

Iran memberikan sanksi kepada perusahaan-perusahaan AS, individu-individu, yang terlibat dalam genosida di Gaza

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

15 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

16 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

19 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

19 jam lalu

5 Fakta Osama bin Laden, Pendiri Al-Qaeda yang Ditembak Mati AS pada 2 Mei 2011

Hari ini, 2 Mei 2011, Osama bin Laden ditembak mati oleh pasukan Amerika. Berikut fakta-fakta Osama bin Laden.

Baca Selengkapnya

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

23 jam lalu

Pastor di AS Kecanduan Gim Candy Crush hingga Curi Dana Gereja Rp 650 Juta

Seorang pastor di Amerika Serikat menghabiskan dana gereja karena kecanduan game online Candy Crush.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

1 hari lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya