Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ebrahim Raisi Mau Perbaiki Hubungan Iran dengan Negara Tetangga Teluk Arab

image-gnews
Presiden terpilih Iran Ebrahim Raisi menghadiri konferensi pers di Teheran, Iran 21 Juni 2021.[Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS]
Presiden terpilih Iran Ebrahim Raisi menghadiri konferensi pers di Teheran, Iran 21 Juni 2021.[Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS]
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden terpilih Iran, Ebrahim Raisi, pada Senin mengatakan prioritas kebijakan luar negeri Iran akan meningkatkan hubungan dengan negara tetangga Teluk Arab, sambil menyerukan saingan regional Arab Saudi untuk segera menghentikan intervensinya di Yaman.

Ebrahim Raisi, 60 tahun, seorang kritikus garis keras Barat, akan mengambil alih presiden moderat Hassan Rouhani pada Agustus ketika Iran berusaha untuk menyelamatkan perjanjian nuklir Iran yang macet dan menyingkirkan sanksi AS yang telah melumpuhkan ekonomi Iran.

Raisi mengatakan kebijakan luar negeri Iran tidak akan terbatas pada kesepakatan nuklir.

"Iran ingin berinteraksi dengan dunia...Prioritas pemerintah saya adalah meningkatkan hubungan dengan tetangga kami di kawasan itu," katanya pada konferensi pers pertamanya di Teheran, yang disiarkan oleh media pemerintah, sejak memenangkan pemilihan Jumat, dilaporkan Reuters, 21 Juni 2021.

Namun dia meminta Arab Saudi dan sekutunya harus segera menghentikan campur tangan mereka di Yaman. Koalisi militer yang dipimpin Saudi melakukan intervensi dalam perang Yaman pada 2015 setelah kelompok Houthi yang didukung Iran mengusir pemerintahnya keluar dari ibu kota Sanaa. Konflik tersebut sebagian besar mengalami kebuntuan selama beberapa tahun.

Presiden Iran Hassan Rouhani dan Presiden terpilih Iran Ebrahim Raisi berbicara kepada media setelah pertemuan mereka di Teheran, Iran 19 Juni 2021. Presiden Iran Hassan Rouhani yang mundur pada Sabtu (19 Juni) memberi selamat kepada hakim garis keras Ebrahim Raisi, yang menang telak dalam pemilihan presiden Iran. [Situs web resmi Kepresidenan Iran/Handout via REUTERS]

Pejabat Iran dan Barat mengatakan terpilihnya Raisi tidak mungkin mengubah sikap negosiasi Iran dalam pembicaraan untuk menghidupkan kembali kesepakatan nuklir, sebab Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei sudah memiliki keputusan akhir tentang semua kebijakan utama Iran.

Lebih lanjut Raisi mengatakan Amerika Serikat telah melanggar kesepakatan dan Uni Eropa telah gagal memenuhi komitmennya.

"Saya mendesak Amerika Serikat untuk kembali ke komitmennya pada kesepakatan itu... Semua sanksi yang dikenakan pada Iran harus dicabut dan diverifikasi oleh Teheran," katanya. Ditanya apakah dia akan bertemu dengan Presiden AS Joe Biden jika sanksi itu dicabut, Raisi hanya menjawab "Tidak".

Negosiasi telah berlangsung di Wina sejak April untuk mencari tahu bagaimana Iran dan Amerika Serikat dapat kembali mematuhi perjanjian nuklir Iran, yang ditinggalkan AS pada 2018 di bawah Presiden Donald Trump saat itu dan kemudian menerapkan kembali sanksi terhadap Iran.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Iran kemudian melanggar batas kesepakatan pengayaan uranium, yang dirancang untuk meminimalkan risiko mengembangkan potensi senjata nuklir. Iran telah lama membantah memiliki ambisi semacam itu.

Ebrahim Raisi mengatakan program rudal balistik Iran tidak dapat dinegosiasikan, meskipun ada tuntutan oleh negara-negara Barat dan Teluk Arab agar program itu dimasukkan dalam pembicaraan yang sedang berlangsung untuk menghidupkan kembali perjanjian nuklir.

"Masalah regional dan rudal tidak bisa ditawar. Mereka (Amerika Serikat) tidak mematuhi kesepakatan sebelumnya, bagaimana mereka ingin masuk ke diskusi baru?" kata Raisi.

Raisi berada di bawah sanksi AS di masa lalu, yang menurut Amerika Serikat dan kelompok hak asasi manusia, karena keterlibatannya dalam pembunuhan di luar proses hukum terhadap ribuan tahanan politik di Republik Islam Iran pada 1988.

Dalam sambutannya pada hari Senin, Raisi mengatakan bahwa dia harus diberi penghargaan karena membela hak dan keamanan rakyatnya.

Ebrahim Raisi mengatakan sebagai ahli hukum, dia selalu membela hak asasi manusia, menambahkan bahwa sanksi AS terhadapnya atas dugaan pelanggaran hak asasi manusia telah dijatuhkan padanya karena melakukan pekerjaannya sebagai hakim.

Baca juga: Profil Ebrahim Raisi, Hakim Garis Keras yang Menang Pilpres Iran

REUTERS

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

1 hari lalu

Teluk Oman telah melihat serangan drone lapis baja sebelumnya - pada tahun 2021 serangan Iran yang diduga menghantam kapal tanker Mercer Street. REUTERS
Iran Bebaskan Semua Awak Kapal Tanker Minyak asal Filipina yang Disita di Teluk Oman

Filipina mengatakan pada Rabu 27 Maret 2024 bahwa Iran telah membebaskan 18 awak kapal tanker minyak warga Filipina yang disita di Teluk Oman


Kemenangan Putin dalam Pemilu Rusia, Antara Ucapan Selamat dan Kecaman

10 hari lalu

Orang-orang memberikan suara di tempat pemungutan suara selama pemilihan presiden Rusia, di Vidnoye, Wilayah Moskow, Rusia 15 Maret 2024. REUTERS/Maxim Shemetov
Kemenangan Putin dalam Pemilu Rusia, Antara Ucapan Selamat dan Kecaman

Sekutu Putin dengan cepat memberi selamat, namun para pemimpin Barat mengecam hasil pemilu tersebut sebagai hal yang tidak sah.


Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

12 hari lalu

Masoumeh Mehravar, bidan di pusat panggilan darurat Iran. Sumber: dokumen Kedutaan Besar Iran di Jakarta
Kisah Heroik, Bidan di Layanan Darurat Iran Bantu Ibu Melahirkan lewat Telepon

Bidan Masoumeh Mehravar dipuji oleh Pemimpin Iran tertinggi karena menyelamatkan seorang ibu dan bayinya yang terjebak di salju di Iran utara


Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

13 hari lalu

Pejabat Senior Hamas dan Houthi Adakan Pertemuan Langka, Ini yang Dibahas

Tokoh-tokoh senior dari Hamas dan pemberontak Houthi di Yaman mengadakan pertemuan membahas koordinasi tindakan mereka terhadap Israel


AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

15 hari lalu

Pedagang senjata Qaed Elaiyan menunjukan senjata api di tokonya, saat Houthi meningkatkan permintaan senjata api, di Sanaa, Yaman 6 Maret 2024. REUTERS/Khaled Abdullah
AS Diam-diam Minta Bantuan Iran Hentikan Serangan Houthi ke Laut Merah

Pejabat AS dan Iran diam-diam bertemu beberapa kali untuk membahas serangan Houthi Yaman di Laut Merah.


Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

16 hari lalu

Wanita Iran berjalan di tengah penerapan pengawasan jilbab baru di Teheran, Iran, 15 April 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Sebar Pertengkaran Wanita dan Ulama Iran Soal Jilbab, 4 Orang Ditangkap

Iran menangkap empat orang yang dicurigai membagikan video pertengkaran antara seorang ulama Syiah dan seorang wanita yang tidak mengenakan jilbab


Arab Saudi Umumkan 1 Ramadan Hari Ini, Iran Mulai Puasa Besok

18 hari lalu

Suasana umat Islam melaksanakan salat Isya di Masjidil Haram selama bulan suci Ramadan, di kota suci Mekkah, Arab Saudi, 12 April 2023. Saudi Press Agency/Handout via REUTERS
Arab Saudi Umumkan 1 Ramadan Hari Ini, Iran Mulai Puasa Besok

Arab Saudi dan negara-negara di Teluk Arab menetapkan 1 Ramadan pada 11 Maret 2024, sementara Iran dan negara-negara di Asia Tenggara besok.


Iran Tangkap Dua Wanita karena Menari di Depan Publik

19 hari lalu

Wanita Iran berjalan di jalan selama pengaktifan kembali polisi moralitas di Teheran, Iran, 16 Juli 2023. Mahsa Amini meninggal dalam tahanan polisi, tiga hari setelah ditangkap polisi moral pada 16 September 2022 karena tidak mengenakan jilbab secara benar. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Iran Tangkap Dua Wanita karena Menari di Depan Publik

Dua wanita Iran ditangkap sebuah video yang memperlihatkan mereka menari untuk merayakan datangnya Tahun Baru Persia atau Nowruz


Arab Saudi Bangun The Rig, Taman Hiburan di Tengah Laut Dekat Ladang Minyak

25 hari lalu

Arab Saudi bangun The Rig, taman hiburan di tengah laut (therig.sa)
Arab Saudi Bangun The Rig, Taman Hiburan di Tengah Laut Dekat Ladang Minyak

The Rig berada 40 kilometer dari garis pantai Arab Saudi, dekat Pulau Al Juraid dan Ladang Minyak Al Berri di jantung Teluk Arab.


Pemilu Iran Digelar, Begini Sistemnya

28 hari lalu

Warga Iran memberikan suara saat pemilihan parlemen di tempat pemungutan suara di Teheran, Iran, 1 Maret 2024. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
Pemilu Iran Digelar, Begini Sistemnya

Hari ini, pemilu Iran digelar untuk memilih anggota parlemen dan pemimpin agama dalam pemilu yang tak diikuti front reformis.