Kuburan Massal Anak-anak Pribumi Kanada Kembali Ditemukan

Kamis, 24 Juni 2021 14:00 WIB

Penduduk Kamloops dan orang-orang First Nations berkumpul untuk mendengarkan penabuh genderang dan penyanyi di sebuah tugu peringatan di depan bekas Sekolah Perumahan Indian Kamloops setelah kuburan 215 anak-anak, beberapa berusia tiga tahun, ditemukan di lokasi tersebut minggu lalu, di Kamloops , British Columbia, Kanada 31 Mei 2021. [REUTERS/Dennis Owen]

TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah kelompok asosiasi Pribumi Kanada pada Rabu mengumumkan telah menemukan ratusan kuburan massal anak-anak tak bertanda di lokasi bekas sekolah perumahan, hanya beberapa minggu setelah penemuan kuburan anak-anak Pribumi serupa.

Federation of Sovereign Indigenous Nations mengatakan jumlah kuburan tak bertanda yang baru ditemukan adalah yang paling signifikan hingga saat ini, namun kelompok itu itu tidak menyebutkan angkanya.

Kelompok itu mengatakan akan mengumumkan lebih rinci pada konferensi pers Kamis pagi. "Ada penemuan yang mengerikan dan mengejutkan dari ratusan kuburan tak bertanda di lokasi bekas Sekolah Perumahan Indian Marieval di Saskatchewan," kata kelompok, dikutip dari Reuters, 24 Juni 2021.

Cowessess First Nation menyelesaikan pemindaian radar di daerah sekitar Marieval Indian Residential School, yang akhirnya menemukan ratusan kuburan tak bertanda.

"Jumlah kuburan tak bertanda akan menjadi yang paling signifikan hingga saat ini di Kanada," kata Federation of Sovereign Indigenous Nations (FSIN), CTV News melaporkan.

Advertising
Advertising

Gedung administrasi utama di Kamloops Indian Residential School terlihat di Kamloops, British Columbia, Kanada sekitar tahun 1970. [Perpustakaan dan Arsip Kanada / Handout via REUTERS]

Niigaan James Sinclair, seorang penulis Anishinaabe dan profesor di Universitas Manitoba, mengatakan penemuan baru kuburan anak-anak tak bertanda di Saskatchewan mengonfirmasi cerita masyarakat selama beberapa dekade.

"Pemerintah federal diundang oleh Komisi Pencari Fakta dan Rekonsiliasi pada tahun 2015 untuk menyelidiki situs di sekolah perumahan dan mereka menolak untuk melakukannya pada saat itu. Diperlukan waktu yang lama di mana masyarakat telah mencari tahu di mana anak-anak mereka berada," kata Sinclair kepada CTV News Channel.

Penemuan 215 kuburan anak-anak Pribumi beberapa minggu lalu di lokasi sekolah perumahan lain di Kamloops, British Columbia, telah membuka kembali tabir gelap sejarah kolonial Kanada yang menggunakan sistem genosida budaya dan asimilasi terhadap penduduk Pribumi.

Antara tahun 1831 dan 1996, sistem sekolah perumahan Kanada secara paksa memisahkan sekitar 150.000 anak-anak pribumi dari keluarga mereka. Mereka kekurangan gizi dan dilecehkan secara fisik atau menderita pelecehan seksual, yang disebut Komisi Pencari Fakta dan Rekonsiliasi Kanada sebagai "genosida budaya" pada 2015.

Orang-orang yang selamat mengingat bagaimana mereka kelaparan dan kesepian saat di sekolah, dan seringkali mendapat ancaman.

Pemerintah federal Kanada meminta maaf atas sistem tersebut pada tahun 2008. Gereja Katolik Roma, yang mengelola sebagian besar sekolah, belum meminta maaf. Awal bulan ini, Paus Fransiskus mengatakan dia sedih atas penemuan kuburan massal anak-anak Pribumi Kanada, tetapi pernyataan Paus dibantah oleh para penyintas.

Baca juga: Kanada Kesal Paus Fransiskus Tak Minta Maaf Soal Penemuan Jenazah Siswa Pribumi

REUTERS | CTV NEWS

Berita terkait

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

2 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

2 hari lalu

Temuan Kuburan Massal, Bisakah Menjadi Bukti Kejahatan Perang Israel?

Penemuan kuburan massal di dua rumah sakit di Gaza telah memicu seruan kepala HAM PBB dan pihak lainnya untuk penyelidikan internasional.

Baca Selengkapnya

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

2 hari lalu

Ditemukan Kuburan Massal di Khan Younis Gaza, Afrika Selatan Serukan Investigasi

Afrika Selatan menyerukan pada komunitas internasional agar dilakukan investigasi yang menyeluruh terkait temuan kuburan massal di Gaza

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

3 hari lalu

Fakta-fakta Penemuan Kuburan Massal 300 Mayat di Rumah Sakit di Gaza

300 mayat ditemukan dalam kondisi terikat di rumah sakit di Gaza. Di antara mayat itu adalah wanita dan anak-anak.

Baca Selengkapnya

Ketua HAM PBB 'Ngeri' dengan Laporan Kuburan Massal di Rumah Sakit Gaza

5 hari lalu

Ketua HAM PBB 'Ngeri' dengan Laporan Kuburan Massal di Rumah Sakit Gaza

Ketua HAM PBB Volker Turk mengatakan dia "ngeri" dengan hancurnya fasilitas medis Nasser dan Al Shifa di Gaza dan laporan adanya kuburan massal.

Baca Selengkapnya

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

5 hari lalu

LPEI dan Diaspora Indonesia Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Kolaborasi LPIE dengan institusi pemerintahan membawa mitra binaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) LPEI untuk pertama kalinya menembus pasar ekspor ke Kanada.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

6 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

6 hari lalu

Kuburan Massal Kembali Ditemukan di Gaza, Berisi 210 Jasad dari Khan Younis

Badan layanan darurat Palestina telah menemukan 210 jasad di kuburan massal di Kompleks Medis Nasser di Kota Khan Younis, Gaza selatan

Baca Selengkapnya

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

9 hari lalu

Perampok Gasak Emas Rp 253 Miliar di Kanada, Terbesar dalam Sejarah

Polisi Kanada menangkap sembilan orang yang diduga melakukan pencurian emas terbesar dalam sejarah.

Baca Selengkapnya

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

17 hari lalu

Kini Walikota Kanada, Pria Ini Pernah Jadi Gelandangan dan Pecandu Narkoba

Seorang walikota Kanada pernah menjadi gelandangan dan pecandu narkoba. Ia berhasil bangkit dan menjadi pemimpin sebuah kota di Kanada.

Baca Selengkapnya