Kepala Desainer Zara Hina Palestina Lewat Percakapan Instagram dengan Model

Jumat, 18 Juni 2021 06:00 WIB

Ilustrasi toko ZARA. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan mode Zara mendapat kecaman setelah kepala desainer busana perempuannya, Vanessa Perilman, mengirim pesan yang menghina Palestina kepada model Palestina Qaher Harhash di Instagram.

Berawal ketika Harhash mengunggah konten pro-Palestina di akun Instagram-nya dan tampaknya Perilman menanggapi unggahan Harhash melalui pesan langsung minggu lalu.

"Mungkin jika orang-orang Anda berpendidikan maka mereka tidak akan meledakkan rumah sakit dan sekolah yang Israel bantu bayar di Gaza," tulis tangkapan layar pesan Perilman kepada Harhash, dikutip dari CNN, 17 Juni 2021.

"Orang Israel tidak mengajari anak-anak untuk membenci atau melempari tentara dengan batu seperti yang dilakukan orang-orang Anda," tulis pesan Perilman.

Komentar Perilman datang kurang dari sebulan setelah konflik berdarah 11 hari berakhir antara Israel dan kelompok militan Palestina Hamas.

Advertising
Advertising

Militer Israel melakukan pengeboman udara yang menghancurkan Gaza, menewaskan lebih dari 200 orang, termasuk 65 anak-anak.

Hamas menembakkan ribuan roket ke Israel, banyak di antaranya dicegat oleh sistem pertahanan Israel. Sedikitnya 12 orang di Israel tewas.

"Orang-orang di industri saya tahu kebenaran tentang Israel dan Palestina dan saya tidak akan pernah berhenti membela Israel dan orang-orang seperti Anda datang dan pergi pada akhirnya," tulis Perilman, dikutip dari NBC News.

Kepala desainer busana perempuan Zara, Vanessa Perilman.[CNN]

Story Instagram Harhash yang memuat tangkapan layar Perilman telah kedaluwarsa, tetapi Harhash kemudian mengunggah lebih banyak tangkapan layar pesan dari Perilman, di mana dia mempertanyakan mengapa Harhash mengunggah tangkapan layar ke story Instagram-nya, dan dia mengatakan menerima ancaman terhadap anak-anaknya.

"Saya minta maaf jika perselisihan ini memulai sesuatu yang lebih dari yang seharusnya, tetapi sekarang sudah di luar kendali," tulis Perilman. "Saya benar-benar menerima ancaman pembunuhan terhadap anak-anak saya."

"Saya sangat menyesal," katanya, "Saya sangat berharap kamu bisa memaafkan saya."

Perilman dilaporkan telah menghapus akun Instagram-nya.

Model Palestina Qaher Harhash.[Foto Iconic Management/NBC]

Dalam sebuah wawancara NBC News dari Berlin pada Rabu, Harhash mengatakan dia awalnya terkejut bahwa seseorang dengan begitu banyak pengaruh dalam mode seperti Perilman akan terlibat percakapan kasar dengannya.

"Saya masuk ke profil mereka, dan saya melihat bahwa dia adalah desainer perempuan senior di Zara," kata Harhash kepada NBC News. "Jadi saya seperti, saya mundur, saya berpikir tidak ingin main-main, dengan siapa pun yang Anda kenal."

Unggahan tersebut memicu seruan online untuk tindakan disipliner terhadap Perilman dan boikot Zara. Unggahan yang menuntut Perilman dipecat dan menyerukan boikot Zara dibagikan puluhan ribu kali di media sosial.

Dalam sebuah pernyataan kepada NBC News pada Selasa, perusahaan yang memiliki merek Zara, Inditex, mengatakan "tidak menerima kurangnya rasa hormat terhadap budaya, agama, negara, ras, atau kepercayaan apa pun."

"Zara adalah perusahaan yang beragam dan kami tidak akan pernah mentolerir diskriminasi dalam bentuk apa pun," kata Inditex. "Kami mengutuk komentar-komentar yang tidak mencerminkan nilai-nilai inti kami untuk menghormati satu sama lain, dan kami menyesali pelanggaran yang mereka sebabkan."

Inditex tidak menyebutkan rencana untuk memecat atau mendisiplinkan Vanessa Perilman.

Harhash mendesak mereka yang berkecimpung di industri fashion untuk melawan sentimen anti-Palestina.

"Kami biasanya melihat merek fashion berdiri melawan anti-Semitisme, tetapi ini juga waktunya kami melihat merek fashion berdiri melawan anti-Palestinaisme," kata model kelahiran Yerusalem Timur itu.

Harhash mengatakan Zara dapat menggunakan kesempatan ini untuk menjangkau warga Palestina dan masyarakat Muslim yang lebih besar.

"Namun, ketika berbicara tentang Zara, apa yang benar-benar saya harapkan adalah mereka membuat pernyataan yang tidak hanya ditujukan kepada saya, tetapi juga pernyataan yang ditujukan kepada umat Islam yang telah mereka sakiti, orang-orang Palestina yang telah mereka sakiti," kata Harhash.

Baca juga: Sekitar 1 Juta Warga Palestina Ditangkap Israel Sejak Perang 1967

CNN | NBC

Berita terkait

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

2 menit lalu

Fakta tentang Gustavo Petro, Presiden Kolombia, Pembela Hak-hak Palestina

Kolombia pernah berhubungan akrab dengan Israel, tetapi Gustavo Petro, sang presiden, tidak pernah menahan diri untuk mengkritik negara Zionis itu.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

2 jam lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

2 jam lalu

DPR AS Loloskan RUU Kontroversial soal Definisi Anti-Semitisme, Apa Maksudnya?

Kelompok HAM memperingatkan bahwa definisi baru Anti-Semitisme tersebut dapat semakin membatasi kebebasan berpendapat.

Baca Selengkapnya

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

3 jam lalu

Blinken Sebut AS Tak Dukung Serangan Israel ke Rafah

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengatakan dia belum melihat rencana efektif dari pihak Israel untuk melindungi warga sipil sebelum operasi militer di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

5 jam lalu

Kolombia Putuskan Hubungan dengan Israel karena Genosida di Gaza

Presiden Gustavo Petro mengumumkan Kolombia akan memutus hubungan diplomatik dengan Israel atas genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

5 jam lalu

Filmografi Gal Gadot Tak Hanya Wonder Woman, Bikin Film Kontroversi Bearing Witness To the October 7th Massacre

Gal Gadot aktor asal Israel yang sukses berkiprah dalam dunia industri hiburan Hollywood. Berikut beberapa filmnya, bukan hanya Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

6 jam lalu

39 Tahun Gal Gadot, Pemeran Film Wonder Woman yang Bela Israel Asal Negaranya

Artis Hollywood Gal Gadot belakangan menuai banyak sorotan karena aksi bela Israel yang dilakukannya. Ini perjalanan karier pemeran film Wonder Woman.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

7 jam lalu

Menlu AS Cek Bantuan ke Gaza Diiringi Suara Tembakan Tank

Menlu AS Antony Blinken mengunjungi pintu masuk bantuan ke Gaza didampingi para pejabat Israel.

Baca Selengkapnya

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

19 jam lalu

Aksi Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika, Columbia University Lockdown Kampus

Mahasiswa pindah dari tenda dan duduki Hamilton Hall. Kampus mulai menskors sebagian pengunjuk rasa pro Palestina dan mengancam memecat yang lain.

Baca Selengkapnya

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

20 jam lalu

Rayakan Hari Pendidikan Nasional Lewat 35 Link Twibbon Ini

35 Twibbon Hari Pendidikan Nasional, silakan download dan upload untuk merayakannya.

Baca Selengkapnya