Hari ini Donald Trump Berusia 75 Tahun, Pernah Jadi Host Bayaran Tertinggi

Reporter

Tempo.co

Senin, 14 Juni 2021 13:29 WIB

Ekspresi Presiden AS Donald Trump seusai berbicara tentang hasil pemilihan presiden AS 2020 di Gedung Putih, Washington, AS, 5 November 2020. Sebelumnya Trump sudah mengklaim kemenangan dan menuduh lawannya melakukan kecurangan. REUTERS/Carlos Barria

TEMPO.CO, Jakarta - Pengusaha, tokoh relity show, politikus, bahkan Presiden Amerika ke-45 menjadi sederet predikat yang disandang Donald Trump. Hari ini, Trump merayakan hari ulang tahunnya ke-75. Presiden yang masa jabatannya berakhir pada 20 Januari 2021 lalu ini lahir di Queens, New York, Amerika Serikat pada 14 Juni 1946 dengan nama Donald John Trump.

Sebelum terjun ke panggung politik, Trump menapaki kakinya di dunia bisnis pada awal 1970-an. Setelah lulus kuliah ia mengambil alih kendali perusahaan properti dan konstruksi milik ayahnya. Di tahun yang sama pula ia memimpin perusahaan induk utama—The Trump Organization—untuk semua usaha properti dan kepentingan bisnis lain miliknya.

Selain itu, Trump juga sering tampil di berbagai media bahkan sosoknya dibuat dengan versi kartun di serial TV seperti, Home Alone 2: Lost in New York, The Nanny, The Fresh Prince of Bel Air, dan Pays of Our live. Selain itu kerap diundang di acara reality show.

Tahun 2004, Trump menjadi produser eksekutif dan pembawa acara reality show di NBC, dengan program The Apprentice. Untuk satu tahun pertama, Trump mendapat bayaran sebesar 50.000 dolar per episode, setelah acara tersebut sukses, ia kemudian dibayar 3 juta dolar per episode, dan ini menjadi orang pertelevisian dengan bayaran tertinggi. Pada tahun 2007 Trump mendapat penghargaan atas program The Apprentice dengan menerima sebuah bintang di Hollywood Walk of Fame.

Sementara itu, karir politiknya dimulai pada 1987 sejak ia bergabung denga Partai Republik Amerika. Namun ia mengundurkan diri dari partai tersebut pada 1999 dan bergabung dengan Partai Reformasi tahun 2000. Ketika itu ia juga mencalonkan diri sebagai presiden, namun mengundurkan diri sebelum pemungutan suara dimulai.

Advertising
Advertising

Kemudian ia kembali mencalonkan diri sebagai presiden pada Juni 2015 dan kembali lagi ke Parta Republik. Trump yang saat ini menjadi calon unggulan, Kampanyenya mendapat liputan media dan perhatian luas di dalam maupun luar negeri. Namun banyak wawancaranya yang keliru dan saat kampenyenya dibarengi dengan unjuk rasa masyarakat Amerika.

Saat memenangi Pemilu, Donald Trump yang dijuluki sebagai Presiden Amerika tertua ketika dilantik, tidak pernah lepas dari kontroversinya. Seperti kisah sebelumnya, saat kampanye saja ia sudah melakukan kontroversi dan menimbulkan unjuk rasa hebat di Amerika.

GERIN RIO PRANATA

Baca: Halaman Blog Donald Trump Dihapus dari Situs Webnya

Berita terkait

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

47 menit lalu

Hentikan Sementara Pengiriman Senjata, Amerika Serikat Ingin Peringatkan Israel

Sumber mengatakan langkah penghentian sementara senjata ke Israel adalah untuk memperingatkan Tel Aviv jangan menyerang Rafah

Baca Selengkapnya

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

1 jam lalu

AS Hentikan Pengiriman 3.500 Bom ke Israel, Khawatir Serangan ke Rafah

Amerika Serikat menghentikan pengiriman senjata yaitu 3.500 bom ke Israel pekan lalu, khawatir digunakan di Rafah.

Baca Selengkapnya

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

6 jam lalu

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Sebut Israel akan Kembali Buka Penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah

Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat meyakinkan Israel akan kembali membuka penyeberangan Kerem Shalom dan Rafah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

13 jam lalu

Top 3 Dunia: Jusuf Kalla Bertemu Hamas Hingga AS-Israel Diduga Langgar Hukum Internasional

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 7 Mei 2024 diawali oleh kabar Ketua Umum PMI Jusuf Kalla meminta kelompok Palestina Hamas untuk bersatu dengan Fatah

Baca Selengkapnya

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

21 jam lalu

Polisi New York Tangkap Demonstran Pro-Palestina di Dekat Acara Met Gala

Pengunjuk rasa pro-Palestina mengadakan protes di sekitar acara mode bergengsi Met Gala di Museum Seni Metropolitan, New York.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

23 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

23 jam lalu

Tragedi Penembakan di Pesta Remaja Buffalo AS Tewaskan Seorang Remaja Putri dan Lukai 5 Lainnya

Lagi-lagi terjadi penembakan di Amerika Serikat, kali ini terjadi di Buffalo yang menewaskan seorang remaja putri dan melukai lima orang lainnya.

Baca Selengkapnya

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

1 hari lalu

Jumlah Kematian Akibat Senjata Api di Amerika Serikat Capai Rekor Tertinggi

Amerika Serikat tengah menjadi sorotan pasca-penembakan terbaru di Buffalo dan legalisasi senjata api di Tennessee. Bagaimana fakta-faktanya?

Baca Selengkapnya

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

1 hari lalu

12 Senator AS Ancam Sanksi Pejabat ICC dan Anggota Keluarga Jika Perintahkan Tangkap Netanyahu

12 senator AS mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap ICC jika menerbitkan perintah penangkapan terhadap perdana menteri Israel Benjamin Netanyahu.

Baca Selengkapnya

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

1 hari lalu

Jika Lolos Olimpiade Paris 2024, Timnas Indonesia Satu Grup dengan Prancis, AS, dan Selandia Baru

Timnas Indonesia akan satu grup dengan tuan rumah Prancis, Amerika Serikat, dan Selandia Baru bila lolos Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya