Pria Penampar Emmanuel Macron Disidang Kamis Ini

Kamis, 10 Juni 2021 17:45 WIB

Reaksi Presiden Prancis Emmanuel Macron seusai ditampar seorang pria dalam kunjungan kerja di Tain-L'Hermitage, Prancis, 8 Juni 2021. Pria bernama Damien Tarel, 28 tahun, sedang diselidiki atas penyerangan terhadap pejabat publik. BFMTV/ReutersTV

TEMPO.CO, Jakarta - Damien Tarel, pria yang menampar Presiden Prancis Emmanuel Macron, bakal segera disidang. Menurut kantor berita Reuters, ia bakal disidang Kamis ini, 10 Juni 2021, waktu setempat.

Diberitakan sebelumnya, Tarel menampar Macron ketika Presiden Prancis ke-25 itu melakukan kunjungan publik ke Tain-L'Hermitage, Selasa, 8 Juni 2021. Ketika ditangkap, Tarel membela diri bahwa ia tidak merencanakan aksi tersebut dan apa yang ia lakukan bersifat spontan.

"Dia konsisten membela diri bahwa ia melakukannya karena refleks, tidak dipikir terlebih dahulu, atas ketidaksukaannya (terhadap Macron)," ujar jaksa lokal Prancis, Alex Perrin.

Perrin melanjutkan bahwa penyelidikan sejauh ini menunjukkan Tarel tidak berafiliasi dengan organisasi kebencian atau radikal tertentu. Walau begitu, hal itu akan masih ditelusuri bersamaan dengan persidangannya hari ini.

Per berita ini ditulis, aksi Tarel tersebut masih menjadi sorotan di Prancis. Banyak orang membicarakannya, bahkan Macron sendiri. Macron berkata, apa yang dilakukan Tarel pada Selasa lalu adalah aksi terisolir. Ia juga mengatakan kekerasan dan kebencian, seperti yang dilakukan Tarel, adalah ancaman terhadap demokrasi.

Sebagai catatan, tarel tidak ditangkap sendirian. Kepolisian juga menangkap seorang pria lain dari Saint-Vallier. Dari pria, Kepolisian Prancis menemukan senjata api, buku otobiografi Adolf Hitler, Mein Kampf, serta bendera komunisme.

Pria tersebut tidak akan dijerat dengan pasal serupa dengan Tarel. Menurut laporan Reuters, pria yang belum diketahui namanya itu bakal diperkarakan untuk kepemilikan senjata secara ilegal.

Baca juga: Penampar Emmanuel Macron Penggemar Sejarah dan Pendiri Klub Adu Pedang

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

2 hari lalu

Legendaris! Nama Beyonce akan Masuk ke dalam Kamus Prancis Larousse

Nama Beyonce akan masuk ke dalam Kamus Prancis Le Petit Larousse edisi terbaru tahun ini dengan definisi sebagai penyanyi R&B dan pop Amerika.

Baca Selengkapnya

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

2 hari lalu

Universitas Sciences Po Prancis Tolak Tuntutan Mahasiswa untuk Putus Hubungan dengan Israel

Universitas Sciences Po di Paris menolak tuntutan mahasiswa untuk memutus hubungan dengan universitas-universitas Israel.

Baca Selengkapnya

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

3 hari lalu

Champs-Elysees di Paris Bakal Disulap jadi Tempat Piknik Raksasa, Diikuti 4.000 Orang

Setiap peserta akan diberikan keranjang piknik gratis yang dikemas sampai penuh oleh sejumlah pemilik restoran ikonik di jalanan Kota Paris itu.

Baca Selengkapnya

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

9 hari lalu

Polisi Prancis Bubarkan Unjuk Rasa Pro-Palestina di Universitas Sciences Po

Polisi Prancis membubarkan unjuk rasa pro-Palestina di Paris ketika protes-protes serupa sedang marak di Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

14 hari lalu

Emmanuel Macron Minta Hizbullah Ditarik dari Perbatasan Israel-Lebanon

Emmanuel Macron rapat dengan Perdana Menteri Lebanon untuk mendiskusikan kelompok Hizbullah.

Baca Selengkapnya

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

14 hari lalu

Israel Panggil Duta Besar Negara-negara Pendukung Keanggotaan Penuh Palestina di PBB

Israel akan memanggil duta besar negara-negara yang memilih keanggotaan penuh Palestina di PBB "untuk melakukan protes"

Baca Selengkapnya

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

19 hari lalu

Dunia Desak Tahan Diri, Panglima Militer Israel Berkukuh akan Balas Iran

Beberapa sekutu memperingatkan eskalasi setelah serangan Iran terhadap Israel meningkatkan kekhawatiran akan perang regional yang lebih luas.

Baca Selengkapnya

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

27 hari lalu

Rwanda Peringati 30 Tahun Genosida terhadap Ratusan Ribu Warga Suku Tutsi

Rwanda pada Minggu memulai peringatan selama satu pekan untuk memperingati 30 tahun genosida terhadap ratusan ribu warga etnis Tutsi pada 1994.

Baca Selengkapnya

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

28 hari lalu

Hilang saat Menyusuri Bukit Sipiso-piso, Turis Asal Prancis Ditemukan Luka-luka

Basarnas Medan bersama tim SAR gabungan menemukan Adrea Zoe, 52 tahun, perempuan asal Prancis yang hilang di Bukit Sipiso-piso, Kabupaten Karo

Baca Selengkapnya

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

28 hari lalu

Sekutu Pertimbangkan Hentikan Penjualan Senjata ke Israel Setelah Kematian Relawan Asing di Gaza

Beberapa negara Eropa sekutu Israel pertimbangkan hentikan penjualan senjata akibat pembunuhan tujuh relawan World Central Kitchen di Gaza

Baca Selengkapnya