Pasukan Khusus Israel Tangkap Pemimpin Hamas di Tepi Barat

Kamis, 3 Juni 2021 11:30 WIB

Komandan Senior Hamas Sheikh Jamal al-Tawil.[YnetNews]

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan keamanan Israel Rabu pagi menangkap seorang anggota senior Hamas, Sheikh Jamal al-Tawil, di Ramallah, Tepi Barat, atas dugaan mengatur kerusuhan melawan Israel, kata Israel Defense Forces.

Menurut militer, Tawil ditangkap dalam penggerebekan dini hari oleh Unit Duvdevan elit IDF dan dinas keamanan Shin Bet.

"Tawil adalah tokoh senior dalam kelompok teror Hamas di Tepi Barat, yang baru-baru ini mengambil bagian aktif dalam mengorganisir kerusuhan, menghasut kekerasan dan mereformasi markas Hamas di Ramallah," kata IDF, dikutip dari Times of Israel, 3 Juni 2021.

Juru bicara Hamas Hazem Qassem di Gaza membenarkan penangkapan itu.

"Penangkapan pemimpin gerakan Jamal al-Tawil oleh pasukan pendudukan tidak akan memadamkan suara perlawanan di Tepi Barat," katanya, Ynet melaporkan.

Advertising
Advertising

"Putra-putra Hamas dan para komandannya, semuanya adalah tentara perlawanan, dan mereka akan melanjutkan jalan kebebasan dan pembebasan apa pun pengorbanannya," kata Hamas dalam sebuah pernyataan.

Tawil, yang diyakini telah merencanakan sejumlah bom bunuh diri selama Intifada Kedua, telah ditangkap berkali-kali, menghabiskan sebagian besar hidupnya di dalam dan di luar penjara Israel.

Putri Tawil, Bushra, seorang jurnalis Palestina yang terkait dengan Hamas, juga telah ditahan dalam penahanan administratif sejak akhir Desember, menurut kelompok hak-hak tahanan Palestina al-Dameer.

Warga Palestina membakar ban bekas dalam aksi protes anti-Israel atas kekerasan lintas perbatasan antara militan Palestina di Gaza dan militer Israel, dekat pos pemeriksaan Hawara dekat Nablus di Tepi Barat yang diduduki Israel, 18 Mei 2021. REUTERS/Raneen Sawafta

Penangkapan Tawil terjadi di tengah aksi polisionil Israel di Tepi Barat dalam beberapa hari terakhir, serta penangkapan skala besar sebagai tanggapan atas protes yang meluas dan kerusuhan selama konflik Gaza bulan lalu.

Lebih dari sepuluh aktivis Hamas ditangkap pada 20 Mei, termasuk legislator Palestina terkemuka Naif Rajoub, kata juru bicara Shin Bet kepada The Times of Israel. Tidak jelas berapa banyak yang kemudian dibebaskan.

Penangkapan itu terjadi setelah gencatan senjata 21 Mei yang ditengahi Mesir menghentikan 11 hari pertempuran antara Israel dan Hamas.

Protes Palestina telah meletus di Tepi Barat sejak awal Mei, dengan 30 warga Palestina tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel dan dalam dugaan serangan, Arab News melaporkan.

Hamas menguasai Jalur Gaza yang diblokade Israel, sementara Fatah mendominasi Otoritas Palestina di Tepi Barat.

Baca juga: Kepala Militer Hamas Klaim Serangan Israel Hanya Merusak 5 Persen Terowongan

TIMES OF ISRAEL | YNET NEWS | ARAB NEWS

Berita terkait

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

3 jam lalu

Houthi Tawarkan Pendidikan bagi Mahasiswa AS yang Diskors karena Demo Pro-Palestina

Kelompok Houthi di Yaman menawarkan tempat melanjutkan studi bagi para mahasiswa AS yang diskors karena melakukan protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

4 jam lalu

Dokter Bedah Ternama Gaza Tewas di Penjara Israel, Diduga Disiksa

Seorang dokter bedah Palestina terkemuka dari Rumah Sakit al-Shifa di Gaza meninggal di penjara Israel setelah lebih dari empat bulan ditahan.

Baca Selengkapnya

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

5 jam lalu

Iran Bebaskan Awak Kapal Terafiliasi Israel yang Sempat Disita di Selat Hormuz

Menteri Luar Negeri Hossein Amirabdollahian mengatakan Iran telah membebaskan awak kapal MSC Aries yang terafiliasi dengan Israel, setelah sempat disita di dekat Selat Hormuz.

Baca Selengkapnya

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

5 jam lalu

Kelompok Milisi Irak Lancarkan Serangan Rudal terhadap Israel

Kelompok bersenjata Perlawanan Islam di Irak mengaku bertanggung jawab atas serangan rudal terhadap kota Tel Aviv dan Be'er Sheva di Israel.

Baca Selengkapnya

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

6 jam lalu

Jurnalis Palestina Peliput Perang Gaza Menangkan Penghargaan Kebebasan Pers UNESCO

Kepala UNESCO menyerukan penghargaan atas keberanian jurnalis Palestina menghadapi kondisi 'sulit dan berbahaya' di Gaza.

Baca Selengkapnya

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

6 jam lalu

PBB: Serangan Terbaru Israel Bisa Hapus 44 Tahun Pembangunan Manusia di Gaza

Jika perang terus berlanjut selama sembilan bulan, kemajuan yang dicapai selama 44 tahun akan musnah. Kondisi itu akan membuat Gaza kembali ke 1980

Baca Selengkapnya

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

7 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

7 jam lalu

Amnesty Desak DPR dan Pemerintah Buat Aturan Ketat Impor Spyware

Amnesty mendesak DPR dan pemerintah membuat peraturan ketat terhadap spyware yang sangat invasif dan dipakai untuk melanggar HAM

Baca Selengkapnya

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

7 jam lalu

8 Personel Militer Suriah Terluka dalam Serangan Israel di Damaskus

Suriah mengatakan delapan personel militernya terluka akibat serangan Israel di sekitar ibu kota Damaskus.

Baca Selengkapnya

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

8 jam lalu

PBB: Kehancuran Bangunan di Gaza Terburuk Sejak PD II, Butuh Biaya Rekonstruksi Hingga US$40 Miliar

PBB melaporkan kehancuran perumahan di Gaza akibat serangan brutal Israel sejak 7 Oktober merupakan yang terburuk sejak Perang Dunia II.

Baca Selengkapnya