Otoritas Terusan Suez: Kapal Evergiven Nyangkut Karena Ngebut

Jumat, 28 Mei 2021 10:00 WIB

Kapal kontainer Ever Given, salah satu kapal kontainer terbesar di dunia ditarik oleh dua kapal lainnya saat proses evakuasi setelah tersangkut di Terusan Suez, Mesir 29 Maret 2021. Kapal Ever Given telah terdampar di terusan Suez setelah diterpa angin kencang. Suez Canal Authority/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Otoritas Kanal Suez (SCA) mengungkapkan bahwa ada faktor teknis di balik insiden kapal Ever Given nyangkut di Terusan Suez. Dikutip dari kantor berita Reuters, SCA berkata kapal tersebut tersangkut karena terlalu ngebut hingga sulit dikendalikan.

Sulitnya kapal Ever Given dikendalikan, klaim SCA, tak lepas dari ukuran setirnya. Ukuran setir yang besar dianggap SCA membuat kapal itu sulit dikendalikan, apalagi di tengah cuaca buruk saat itu. Andai Ever Given tidak masuk ke terusan saat cuaca buruk, SCA yakin insiden tak akan terjadi.

"Kapten bisa menahan kapal untuk tidak masuk ke terusan. Dia tahu kemampuan kapal itu, sehingga dia bisa berkata 'saya tak akan masuk, cuacanya tak mendukung'. Dia bisa melakukannya," ujar Ketua SCA, Osama Rabie, Kamis, 27 Mei 2021.

Menurut data SCA, kapal Ever Given melaju dengan kecepatan 25 kilometer per jam di hari terjadinya insiden, 23 Maret 2021. Umumnya, untuk jalur sesesempit Terusan Suez, kapal kontainer melaju dengan kecepatan 8-9 kilometer per jam.

Dengan kecepatan 8-9 kilometer per jam, kata Rabie, kapal Ever Given akan relatif lebih mudah dikendalikan di Terusan Suez, apalagi dalam cuaca buruk. Selain itu, kapal pemandu juga tidak ketinggalan. Nah, karena Ever Given ngebut, tak hanya kapal jadi sulit dikendalikan, kapal pemandu pun tertinggal di belakangnya.

"Itu benar-benar ngebut, diperparah dengan kemudi yang tidak sesuai (ukurannya). Terlalu banyak masalah teknis dalam insiden kapal Ever Given," ujar Rabie menegaskan.

Kuasa hukum dari pemilik kapal Ever Given, Shoei Kisen, tidak setuju dengan pernyataan SCA. Mereka menganggap SCA tidak menunjukkan bukti kuat adalah masalah dalam operasional kapal. Selain itu, mereka menuduh SCA tidak menyediakan kapal pemandu, berbeda dengan klaim SCA bahwa kapal pemandu ditinggal oleh Ever Given.

Atas hal tersebut, kuasa hukum Shoei Kisen menegaskan mereka tidak mau membayar ganti rugi sebesar yang diminta SCA. Selain itu, mereka juga menuntut Pemerintah Mesir segera mengembalikan kapal Ever Given. Rencananya, kedua hal itu akan dibahas dalam sidang ganti rugi di hari Sabtu nanti.

Awalnya, SCA menuntut kompensasi sebesar US$916 juta atas insiden Ever Given di Terusan Suez. Mereka kemudian menurunkan besarannya ke US$550 juta, termasuk deposit US$200 juta untuk pembebasan kapal. Shoei Kisen menawarkan kompensasi US$150 juta.

Baca juga: Kapal Ever Given yang Nyangkut di Terusan Suez, Ditahan Pengadilan

ISTMAN MP | REUTERS






Berita terkait

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

21 jam lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

5 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

5 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

6 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

9 hari lalu

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Idul Fitri di Gaza, UEA dan Mesir Kirim Baju Baru hingga Permen Lewat Udara

18 hari lalu

Idul Fitri di Gaza, UEA dan Mesir Kirim Baju Baru hingga Permen Lewat Udara

UEA dan Mesir mengirimkan bantuan baju lebaran, sepatu dan makanan untuk Idul Fitri penduduk di Gaza.

Baca Selengkapnya

Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

19 hari lalu

Irak Kirim 10 Juta Liter Bahan Bakar ke Gaza dan Tawarkan Bantuan Medis

Irak pada Minggu setuju untuk mengirim 10 juta liter bahan bakar ke Jalur Gaza demi mendukung rakyat Palestina

Baca Selengkapnya

Israel Tarik Pasukan dari Gaza Selatan, Ditekan Amerika Serikat?

19 hari lalu

Israel Tarik Pasukan dari Gaza Selatan, Ditekan Amerika Serikat?

Laporan ini muncul ketika Israel dan Hamas mengirim tim ke Mesir untuk melakukan pembicaraan baru mengenai potensi gencatan senjata

Baca Selengkapnya

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

20 hari lalu

Italia Selamatkan 1100 Migran di Lepas Pantai Italia dalam 24 Jam

Lebih dari 1.100 migran dan pengungsi termasuk 121 anak-anak tanpa pendamping diselamatkan di lepas pantai selatan Italia dalam waktu 24 jam

Baca Selengkapnya

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

20 hari lalu

Perundingan Gencatan Senjata Hamas-Israel Dilanjutkan di Kairo pada Hari Ini

Negosiasi gencatan senjata di Gaza, setelah sekitar setengah tahun pertempuran antara tentara Israel dan Hamas, akan berlangsung hari ini di Kairo

Baca Selengkapnya