Penembakan Massal Ketiga di AS dalam Sehari, Lima Orang Terluka di Lousiana

Senin, 19 April 2021 16:30 WIB

Personel polisi dan kendaraan mereka terlihat di dekat tempat kejadian setelah penembakan di sebuah toko minuman keras di Shreveport, Louisiana, AS, 18 April 2021, dalam gambar diam ini dari video yang diperoleh melalui media sosial.[LOVE SHREVEPORT-BOSSIER via REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Lima orang dirawat di rumah sakit setelah terluka dalam penembakan massal di Shreveport, Louisiana, stasiun televisi yang berafiliasi dengan CBS, KSLA melaporkan pada Minggu malam,

Penembakan di Lousiana ini adalah penembakan ketiga yang dilaporkan di Amerika Serikat dalam 24 jam.

Dikutip dari Reuters, 19 April 2021, polisi mengatakan mereka sedang dalam tahap pertama penyelidikan insiden tersebut, tanpa memastikan jumlah orang yang dirawat di rumah sakit atau bagaimana kondisi mereka.

Petugas polisi awalnya merespons laporan kemacetan lalu lintas ketika suara tembakan terdengar. "Kami menanggapi laporan kemacetan lalu lintas malam ini dan selama kemacetan itu, banyak tembakan dilepaskan," kata juru bicara kepolisian.

Satu korban ditembak di kepala, sementara yang lain menderita beberapa luka tembak, menurut surat kabar lokal Love Shreveport-Bossier.

Advertising
Advertising

Di Shreveport, yang terletak di barat laut Louisiana, beberapa unit polisi dikirim ke tempat kejadian, yang berlangsung sekitar jam 9 malam waktu setempat pada hari Minggu di Hearne Avenue, menurut laporan KSLA.

Korban dibawa ke Ochsners LSU Health dan rumah sakit setempat lainnya, menurut laporan itu.

Sebelumnya pada hari Minggu tiga orang tewas di sebuah kompleks apartemen di Austin, Texas dan pihak berwenang memburu mantan wakil sheriff yang dicari sehubungan dengan penembakan itu. Secara terpisah, tiga orang tewas dan dua lainnya luka dalam penembakan di sebuah bar di Kenosha County, Wisconsin, pada Minggu dini hari.

Insiden hari Minggu terjadi ketika Amerika Serikat diterpa lonjakan penembakan dalam beberapa pekan terakhir. Seorang pria bersenjata menewaskan delapan pekerja dan membunuh dirinya sendiri di pusat FedEx Indianapolis pada Kamis malam, dengan setidaknya tujuh penembakan massal mematikan dilaporkan di Amerika Serikat selama sebulan terakhir.

Serentetan penembakan telah meningkatkan tekanan publik untuk memperketat peraturan senjata. Sebagian besar orang Amerika mendukung undang-undang senjata yang lebih ketat, menurut jajak pendapat Reuters/Ipsos, tetapi Washington tidak berbuat banyak untuk mengatasi masalah penembakan massal dalam beberapa tahun terakhir.

Baca Lagi: Penembakan Massal Terjadi di Amerika Serikat

REUTERS

Berita terkait

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

1 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

1 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

2 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

2 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

2 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

2 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

2 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

2 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

2 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

8 hari lalu

Penembakan di Memphis Amerika Serikat, 2 Tewas dan 6 Luka-luka

Dua pelaku penembakan di Memphis Amerika Serikat masih dalam pengejaran polisi. Belum diketahui motif penembakan.

Baca Selengkapnya