Jaksa Moskow Minta Grup Alexei Navalny Dijadikan Kelompok Terlarang

Sabtu, 17 April 2021 10:00 WIB

Pemimpin oposisi Rusia Alexei Navalny saat mendengarkan pengumuman putusan pengadilan di Moskow, Rusia pada 2 Februari 2021. Amerika Serikat, Inggris, dan Jerman mendesak Rusia segera membebaskan Navalny. Press Service of Simonovsky District Court/Handout via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Jaksa penuntut di Moskow meminta pengadilan untuk mencap kelompok anti-korupsi Alexei Navalny sebagai organisasi terlarang. Jaksa menuntut agar pengadilan melarang mereka melakukan kegiatan.

Langkah tersebut, jika disetujui, akan menandai salah satu langkah paling serius yang diambil oleh adminsitrasi Presiden Vladimir Putin terhadap kelompok Alexei Navalny. Aktivis yang menginisiasi kegiatan kelompok itu dapat dipenjara hingga 10 tahun, orang yang terlibat di dalamnya dapat dipidana, dan rekening mereka dapat diblokir.

Jaksa penuntut negara Moskow mengatakan telah memutuskan untuk mengajukan banding ke pengadilan setelah mempelajari Yayasan Anti-korupsi Navalny dan kelompok kampanye yang ia bangun di berbagai wilayah Rusia.

"Dengan kedok slogan liberal, organisasi-organisasi ini terlibat dalam membentuk kondisi untuk mengguncang stabilitas sosial dan politik Rusia," kata jaksa dalam sebuah pernyataan di situsnya, dikutip dari Reuters, Jumat, 16 April 2021.

"Secara efektif tujuan dari kegiatan mereka adalah untuk menciptakan kondisi untuk mengubah dasar tatanan konstitusional, termasuk dengan menggunakan skenario 'revolusi warna'," kata dia melanjutkan.

Advertising
Advertising

Sebagai kritikus Putin yang blak-blakan selama bertahun-tahun, Navalny telah mengorganisir protes jalanan anti-Kremlin secara nasional. Ia juga menggalang pengikut secara daring untuk menyelidiki dugaan korupsi pejabat senior Rusia.

Sebagian besar sekutunya yang paling menonjol berada di luar negeri atau di Rusia sembil menghadapi dakwaan atas pelanggaran yang berkaitan dengan serangkaian demonstrasi nasional. Salah seorang juru kamera organisasi Navalny bahkan baru saja divonis dua tahun penjara dengan tuduhan menghasut ekstrimisme.

Sebagai catatan, saat ini Navalny berada di penjara karena pelanggaran pembebasan bersyarat yang katanya dibuat-buat. Dia ditangkap pada Februari lalu di perbatasan ketika kembali dari Jerman. Saat itu, ia baru saja usai menjalani pengobatan usai nyaris mati karena racun Novichok.

Baca juga: Tak Diizinkan Baca Al-Qur'an, Pemimpin Oposisi Rusia Protes

ROSSENO AJI | REUTERS

Berita terkait

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

20 jam lalu

Antisipasi Protes Anti-Israel, Penyelenggara Eurovision Larang Pengibaran Bendera Palestina

Keputusan penyelenggara Eurovision diambil meskipun ketegangan meningkat seputar partisipasi Israel

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

1 hari lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

2 hari lalu

10 Negara Terdingin di Dunia, Ada yang Minus 50 Derajat Celcius

Berikut ini deretan negara terdingin di dunia, mayoritas berada di bagian utara bumi, seperti Kanada dan Rusia.

Baca Selengkapnya

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

3 hari lalu

Politikus di Rusia Diguncang Silang Pendapat soal Isu Gay

Alexandr Khinstein menilai politikus yang bertugas di lembaga pendidikan atau anak-anak tak boleh penyuka sesama jenis atau gay.

Baca Selengkapnya

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

4 hari lalu

Kementerian Dalam Negeri Rusia Izinkan Foto di Pasport Pakai Jilbab

Rusia melonggarkan aturan permohonan WNA menjadi warga Rusia dengan membolehkan pemohon perempuan menggunakan jilbab atau kerudung di foto paspor

Baca Selengkapnya

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

4 hari lalu

Pemantau PBB Laporkan Rudal Korea Utara Hantam Kharkiv Ukraina

Badan ahli tersebut mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa penemuan rudal menunjukkan pelanggaran sanksi internasional oleh Korea Utara.

Baca Selengkapnya

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

5 hari lalu

Mengenal Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS

Stasiun Luar Angkasa Internasional atau ISS merupakan pesawat luar angkasa raksasa yang mengorbit mengelilingi bumi demi tujuan-tujuan ilmiah.

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

6 hari lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

6 hari lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya