Senator AS Ajukan RUU yang Jegal Presiden AS Keluar NATO Tanpa Izin Senat
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Jumat, 16 April 2021 16:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - 15 senator AS dari Partai Demokrat dan Republik memperkenalkan RUU pada Kamis yang akan melarang presiden AS untuk menarik diri dari aliansi militer NATO tanpa persetujuan Senat.
Draf RUU itu adalah versi baru draf serupa yang disahkan oleh Komite Hubungan Luar Negeri Senat AS pada Desember 2019, tetapi tidak pernah dipertimbangkan oleh Senat penuh, yang kemudian dikendalikan oleh Partai Republik, dikutip dari Reuters, 16 April 2021.
Jika seorang presiden mencoba untuk meninggalkan NATO tanpa persetujuan Senat, RUU tersebut akan melarang pendanaan untuk langkah tersebut dan memberi wewenang kepada Penasihat Hukum Kongres untuk menggugat pemerintahan eksekutif di pengadilan.
"RUU ini mengungkapkan dukungan kongres yang jelas untuk kelanjutan nilai NATO dan mengklarifikasi bahwa tidak ada presiden yang bertindak sendiri yang dapat memutuskan ikatan aliansi," kata Senator Tim Kaine, salah satu sponsor utama RUU.
Mantan Presiden Republik Donald Trump adalah seorang kritikus NATO. Ia mengkritik sekutu karena gagal mengeluarkan belanja militer yang sepadan. Trump juga pernah menyebut NATO ketinggalan zaman dan menyarankan agar Amerika Serikat dapat mundur dari aliansi.
NATO telah menjadi sorotan bulan ini karena Rusia telah membangun pasukan di dekat Ukraina dan Krimea, semenanjung yang dianeksasi Rusia pada 2014.
Menteri luar negeri dan pertahanan NATO mengadakan diskusi darurat minggu ini tentang pengerahan pasukan Rusia di perbatasan Ukraina.
"Dengan meningkatnya agresi subversif Moskow, kami harus memastikan tidak ada Presiden AS yang menarik diri dari NATO tanpa saran dan persetujuan Senat," kata Senator Republik Marco Rubio, sponsor utama RUU itu. Kaine dan Rubio sama-sama menjabat di komite hubungan luar negeri Senat AS.
Sponsor RUU lainnya termasuk tiga Republik, sembilan Demokrat dan satu independen, Senator Angus King, satu kaukus dengan Demokrat.
Para sponsor optimistis RUU mereka disahkan dan menjadi undang-undang, mengingat ekspresi dukungan kuat Presiden Joe Biden baru-baru ini untuk NATO.
Baca juga: NATO Minta Rusia Tarik 80 Ribu Tentara di Perbatasan Ukraina dan Krimea
REUTERS