Amerika Hukum Rusia dengan Sanksi Baru, Ini Empat Bentuknya

Jumat, 16 April 2021 03:30 WIB

Presiden AS Joe Biden berbicara tentang sektor lapangan pekerjaan dan ekonomi di Gedung Putih di Washington, AS, 7 April 2021. [REUTERS / Kevin Lamarque]

TEMPO.CO, Jakarta - Hubungan antara Amerika dan Rusia kian panas. Amerika menerapkan sejumlah sanksi kepada Rusia atas sejumlah isu, mulai dari peretasan, intervensi Pilpres Amerika, pelanggaran hak asasi manusia, hingga penempatan 80 ribu tentara di perbatasan timur Ukraina. Menurut Pemerintah Amerika, Rusia memiliki niatan jahat di balik aksi-aksi tersebut.

Sanksi yang diberikan Amerika beragam. Ada yang berupa pengusiran diplomat hingga penempatan puluhan entitas Rusia dalam daftar hitam Kementerian Keuangan Amerika. Berikut sanksi-sanksi baru yang dijatuhkan Amerika lewat penandatanganan Perintah Eksekutif oleh Presiden Joe Biden, Kamis, 15 April 2021.

1. Larangan Membeli Surat Utang
Administrasi Joe Biden melarang institusi keuangan Amerika berpartisipasi di pasar utama untuk surat utang yang diterbitkan oleh bank sentral Rusia. Walau institusi keuangan Amerika tidak terkenal suka membeli surat utang Rusia dalam jumlah besar, hal itu diyakini akan tetap berdampak signifikan. Hal tersebut mulai dari menurunkan nilai surat utang dan menaikkan bunga.

2. Sanksi Ekonomi Terhadap Perusahaan Teknologi Rusia
Amerika memberikan sanksi ekonomi terhadap enam perusahaan teknologi Rusia karena membantu operasi lembaga intelijen di negeri Paman Sam. Salah satunya berkaitan dengan peretasan SolarWinds, pengembang piranti lunak, yang produknya banyak digunakan oleh Pemerintah Amerika. Lewat peretasan itu, dinas intelijen Rusia mendapat akses terhadap 16 ribu komputer di seluruh dunia dan memata-matai isinya.

Selain memberikan sanksi ekonomi, Pemerintah Amerika juga mengumumkan siapa saja agen di balik peretasan itu. Mereka berinisial SVR, APT 29, Cozy Bear, dan Duke.

Ilustrasi proses peretasan di era teknologi digital. (Shutterstock)

3. Sanksi Ekonomi Terjadap 40 Entitas Rusia
Via Kementerian Keuangan, Pemerintah Amerika memasukkan 40 entitas dan individu Rusia ke daftar hitam. Alhasil, mereka tidak bisa melakukan transaksi ekonomi apapun di Amerika. Sebanyak 32 di antaranya terlibat dalam intervensi Pilpres Amerika 2020 sementara sisanya perihal okupasi Krimea sejak 2014 lalu.

4. Pengusiran 10 Diplomat
Pemerintah Amerika mengusir 10 diplomat Rusia, termasuk pejabat intelijen, yang berbasis di Washington DC dan New York. Adapun mereka memiliki 30 hari untuk berkemas dan meninggalkan Amerika. Menurut seorang pejabat pemerintah, mereka dipilih karena telah bertindak inkonsisten dengan tugasnya di Amerika.

Baca juga: Joe Biden Ingin Temui Vladimir Putin, Redakan Ketegangan Amerika - Rusia

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

6 jam lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

21 jam lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

1 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

1 hari lalu

Makin Meluas Kampus di Amerika Serikat Dukung Palestina, Ini Alasannya

Berbagi kampus di Amerika Serikat unjuk rasa mendukung Palestina dengan tuntutan yang seragam soal protes genosida di Gaza.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

1 hari lalu

AS Larang TikTok: Perlawanan ByteDance sampai Daftar Negara yang Mencoret Aplikasi Top Itu

Amerika Serikat resmi melarang TikTok karena alasan keamanan jika ByteDance tidak melakukan divestasi sahamnya. Perusahaan Cina itu melawan.

Baca Selengkapnya

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

1 hari lalu

Tim Joe Biden akan Terus Gunakan TikTok untuk Kampanye Walau Dilarang DPR

Tim kampanye Joe Biden berkata mereka tidak akan berhenti menggunakan TikTok, meski DPR AS baru mengesahkan RUU yang mungkin melarang penggunaan media sosial itu.

Baca Selengkapnya

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

2 hari lalu

Menhan AS Sampaikan Ucapan Selamat dari Joe Biden ke Prabowo

Presiden terpilih Prabowo menegaskan kembali komitmen Indonesia dalam membina kemitraan yang erat dengan AS.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

2 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya