Ada Insiden di Fasilitas Nuklir Natanz Setelah Iran Luncurkan Sentrifugal Baru

Minggu, 11 April 2021 17:30 WIB

Pemandangan fasilitas pengayaan uranium Natanz 250 km di selatan ibu kota Iran, Teheran, 30 Maret 2005. [REUTERS / Raheb Homavandi]

TEMPO.CO, Jakarta - Televisi pemerintah melaporkan pada Ahad ada masalah jaringan distribusi listrik fasilitas nuklir Natanz Iran sehari setelah meluncurkan sentrifugal pengayaan uranium canggih baru.

Press TV melaporkan situs nuklir Natanz Iran mengalami masalah pada Ahad yang melibatkan jaringan distribusi listriknya hanya beberapa jam setelah memulai sentrifugal canggih baru yang lebih cepat memperkaya uranium.

Fasilitas nuklir Natanz, yang terletak di gurun di provinsi tengah Isfahan, adalah inti dari program pengayaan uranium Iran dan dipantau oleh inspektur Badan Energi Atom Internasional, pengawas nuklir PBB.

"Insiden itu tidak menimbulkan korban atau kontaminasi," kata juru bicara Organisasi Energi Atom Iran Behrouz Kamalvandi, dikutip dari Reuters, 11 April 2021.

Behrouz Kamalvandi mengatakan masalah itu mempengaruhi jaringan listrik di fasilitas Natanz dan penyebabnya sedang diselidiki, kata Kamalvandi kepada kantor berita semi-resmi Iran Fars.

Advertising
Advertising

Kerusakan bangunan setelah kebakaran yang melanda fasilitas nuklir Iran, Natanz, di Isfahan, Iran, 2 Juli 2020.[Organisasi Energi Atom Iran/WANA/REUTERS]

Pada Sabtu Iran mengumumkan telah memulai operasional sentrifugal IR-6 dan IR-5 canggih yang memperkaya uranium lebih cepat. Peluncuran sentrifugal baru ini menambah pelanggaran baru ketentuan perjanjian nuklir Iran 2015 dengan negara dunia.

Dikutip dari Times of Israel, Iran juga mengatakan telah memulai uji mekanis pada sentrifugal nuklir yang bahkan lebih cepat. Output sentrifugal IR-9 Iran, ketika beroperasi, akan 50 kali lebih cepat daripada sentrifus Iran pertama, IR-1, yang diizinkan oleh Perjanjian Nuklir Iran 2015 untuk digunakan. Program nuklir Iran juga mengembangkan sentrifugal IR-8.

Seorang juru bicara pengawas nuklir PBB mengatakan kepada Reuters melalui email: "Kami mengetahui laporan media. Kami tidak memiliki komentar untuk saat ini."

Belum diketahui apakah ada sabotase dari pihak luar terkait insiden di Natanz.

Baca juga: Intelijen Sebut Israel di Balik Ledakan Situs Nuklir Natanz Iran

Israel sering disalahkan atas serangan terhadap pengembangan sentrifugal canggih dan pabrik perakitan di Natanz pada Juli.

Pada Juli tahun lalu, kebakaran terjadi di fasilitas Natanz, yang menurut pemerintah sebagai upaya untuk menyabotase program nuklir Iran. Pada tahun 2010, virus komputer Stuxnet, yang diyakini secara luas dikembangkan oleh Amerika Serikat dan Israel, ditemukan setelah digunakan untuk menyerang fasilitas nuklir Natanz.

REUTERS | TIMES OF ISRAEL

Berita terkait

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

3 jam lalu

Top 3 Dunia; Daftar Orang dengan IQ Tertinggi di Dunia dan Israel Temukan 3 Jenazah Sandera

Top 3 Dunia, pada 18 Mei 2024, diurutan pertama berita tentang daftar orang tercerdas di dunia.

Baca Selengkapnya

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

22 jam lalu

Militer Israel Temukan Jenazah 3 Sandera dari Jalur Gaza

Kepala juru bicara militer Israel mengatakan mereka menemukan jenazah tiga orang yang disandera Hamas di Jalur Gaza.

Baca Selengkapnya

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

1 hari lalu

13 Negara Layangkan Surat Pernyataan Bersama untuk Israel soal Risiko Serangan ke Rafah

Sebanyak 13 negara melayangkan surat pernyataan bersama untuk Israel yang berisi peringatan jika nekat menyerang Rafah.

Baca Selengkapnya

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR Amerika Serikat Minta Joe Biden Kirim Senjata ke Israel

DPR AS meloloskan RUU yang akan mendesak Joe Biden untuk memulai lagi pengiriman senjata ke Isreal.

Baca Selengkapnya

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

1 hari lalu

PBB: Dermaga Bantuan Terapung Buatan AS di Gaza Kurang Layak

PBB menyebut dermaga terapung yang baru saja selesai dibangun di Gaza untuk pengiriman bantuan dinilai kurang layak dibandingkan jalur darat

Baca Selengkapnya

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

1 hari lalu

Daftar Negara yang Mendukung Palestina, Ada Indonesia

Mulai dari Indonesia hingga Afrika Selatan, berikut ini adalah negara yang mendukung Palestina melawan agresi Israel

Baca Selengkapnya

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

1 hari lalu

DPR AS Loloskan RUU yang Mendorong Biden Kirim Senjata ke Israel

RUU tersebut diperkirakan tidak akan menjadi undang-undang, tetapi lolosnya beleid itu di DPR AS menunjukkan kesenjangan pada tahun pemilu soal Israel

Baca Selengkapnya

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

1 hari lalu

Menlu Retno: Ada Upaya Sistematis Hambat Bantuan ke Gaza!

Menlu Retno Marsudi menilai bantuan kemanusiaan ini sangat diperlukan masyarakat Gaza saat ini.

Baca Selengkapnya

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

1 hari lalu

Sidang Kedua di ICJ, Afrika Selatan: Serangan Israel di Rafah Harus Dihentikan!

Afrika Selatan meminta ICJ untuk mendesak Israel agar segera menarik pasukannya dan menghentikan serangan militer mereka di Kota Rafah, Gaza

Baca Selengkapnya

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

1 hari lalu

Setelah Perang Gaza Usai, Apa Sebenarnya Rencana Netanyahu?

Ketika Israel terus mengebom Gaza, banyak pertanyaan tentang kapan Israel akan berhenti dan apa yang akan dilakukan Netanyahu selanjutnya.

Baca Selengkapnya