Junta Militer Myanmar Vonis Mati 19 Orang karena Bunuh Rekan Kapten

Sabtu, 10 April 2021 15:30 WIB

Pemimpin kudeta militer Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing menyapa Wakil Menteri Pertahanan Rusia Kolonel Jenderal Alexander Vasilyevich Fomin dan anggota delegasi selama resepsi Hari Angkatan Bersenjata di Naypyitaw pada Sabtu, 27 Maret 2021.[Situs website Min Aung Hlaing]

TEMPO.CO, Jakarta - Sembilan belas orang telah dijatuhi hukuman mati oleh junta militer Myanmar karena membunuh seorang rekan kapten militer di distrik Yangon, stasiun televisi milik militer Myawaddy mengatakan pada hari Jumat.

Myawaddy TV juga melaporkan 17 orang dijatuhi hukuman in absentia, dikutip dari Reuters, 10 April 2021.

Itu adalah vonis pertama yang diumumkan di depan umum sejak kudeta militer 1 Februari. Televisi mengatakan pembunuhan itu terjadi di distrik Okkalapa Utara di kota terbesar Myanmar. Darurat militer telah diberlakukan di distrik tersebut, yang memungkinkan pengadilan militer mengumumkan hukuman.

Tangkapan layar dari siaran televisi pemerintah Myanmar mulai 3 Februari 2021 menunjukkan Jenderal Min Aung Hlaing berbicara selama pertemuan. [MRTV / Handout melalui REUTERS]

Dalam wawancara dengan CNN pada 4 April yang ditayangkan Jumat kemarin, militer Myanmar menolak bertanggungjawab atas pembunuhan warga sipil, termasuk anak-anak.

Advertising
Advertising

Juru bicara militer Myanmar, Brigadir Jenderal Zaw Min Tun, justru para demonstran yang seharusnya bertanggung jawab karena mereka melibatkan anak-anak dalam unjuk rasa.

Baca juga: Militer Myanmar Menolak Bertanggung Jawab Atas Pembunuhan Anak-anak

PBB mencatat puluhan anak meninggal selama kudeta Myanmar berlangsung. Total 46 anak dibunuh personel Militer myanmar ketika berita wawancara CNN dirilis. Anak-anak itu dibunuh di dalam rumah atau di luar rumah ketika mereka bermain.

Kelompok aktivis Assistance Association for Political Prisoners (AAPP) mengatakan 614 orang, termasuk 48 anak-anak Myanmar, telah dibunuh oleh pasukan keamanan junta militer sejak kudeta 1 Februari pada Kamis malam, dan Lebih dari 2.800 orang ditahan.

REUTERS | CNN

Berita terkait

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

21 jam lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

4 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

6 hari lalu

Polisi Pesta Narkoba di Cimanggis Depok, Kilas Balik Kasus Irjen Teddy Minahasa Terlibat Jaringan Narkoba

Polisi pesta narkoba belum lama ini diungkap. Bukan kali ini kasus polisi terlibat narkoba, termasuk eks Kapolda Sumbar Irjen Teddy Minahasa.

Baca Selengkapnya

Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

6 hari lalu

Terbukti Kendalikan Peredaran Narkotika dari Penjara, Nasrun Divonis Hukuman Mati

Pengadilan Negeri Medan menjatuhkan vonis mati terhadap Nasrun alias Agam, terdakwa pengedar narkotika jenis sabu-sabu seberat 45 kilogram.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

6 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

6 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

8 hari lalu

5 Anggota Polda Metro Jaya Diringkus Saat Nyabu, Ini Daftar Polisi Terlibat Jaringan Narkoba

Lima anggota Polda Metro Jaya diringkus ketika mengonsumsi narkoba jenis sabu. Berikut daftar polisi terlibat jaringan narkoba, termasuk Andri Gustami

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

9 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

9 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

10 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya