Pabrik Cina di Myanmar Kembali Dibakar, Aparat Tembak Mati Tujuh Demonstran

Rabu, 7 April 2021 20:30 WIB

Penduduk desa memprotes kudeta militer, di kota Launglon, Myanmar 4 April 2021 dalam gambar yang diperoleh dari media sosial ini. [Dawei Watch / melalui REUTERS]

TEMPO.CO, Jakarta - Pasukan Myanmar menembaki pengunjuk rasa anti-kudeta pada Rabu, menewaskan sedikitnya tujuh orang dan melukai beberapa lainnya, ketika sebuah pabrik milik Cina dibakar di ibu kota komersial Yangon dan para aktivis membakar bendera Cina.

Jenderal Min Aung Hlaing, pemimpin junta militer, mengatakan gerakan pembangkangan sipil telah "menghancurkan" Myanmar.

Lebih dari 580 orang telah tewas, menurut sebuah kelompok aktivis, sejak kudeta militer 1 Februari yang mengakhiri periode singkat demokrasi yang dipimpin sipil.

Protes dan pemogokan nasional terus berlanjut sejak itu meskipun militer menggunakan kekuatan mematikan untuk memadamkan perlawanan.

Pasukan keamanan melepaskan tembakan pada hari Rabu terhadap demonstran di kota barat laut Kale ketika mereka menuntut pemulihan pemerintah sipil Aung San Suu Kyi, kata seorang penduduk, dilaporkan Reuters, 7 April 2021.

Advertising
Advertising

Media lokal mengutip saksi yang mengatakan ada korban dan tembakan berulang kali. Media Mizzima dan Irrawaddy mengatakan lima orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka.

Warga Kale mengatakan, informasi itu diberikan kepadanya oleh para saksi yang memotret lima jenazah.

Sementara Myanmar Now melaporkan delapan orang tewas dan 20 terluka di Kale.

Reuters tidak dapat memverifikasi jumlah korban secara independen.

Dua pengunjuk rasa tewas di kota Bago dekat Yangon, Myanmar Now melaporkan.

Sejumlah pengunjuk rasa memegang pistol udara yang terbuat dari pipa saat protes terhadap kudeta militer di Yangon, Myanmar 3 April 2021. Ratusan pengunjuk rasa tewas saat protes penolakan kudeta militer. [REUTERS/Stringer]

Sementara kebakaran terjadi di Pabrik Garmen JOC milik Cina di Yangon pada hari Rabu, menurut laporan berita dan Departemen Pemadam Kebakaran mengatakan. Tidak ada laporan korban jiwa dan tidak ada rincian tingkat kerusakan.

Di lingkungan Yangon lain, aktivis membakar bendera Cina, menurut gambar yang beredar di Facebook.

Cina dipandang demonstran Myanmar mendukung junta militer, dan bulan lalu ada serangan pembakaran terhadap 32 pabrik yang diinvestasikan Cina di Yangon.

Pada Selasa tiga gedung pemerintah: gedung pengadilan, gedung Kantor Departemen Administrasi Umum (GAD) cabang di Pinlebu, dan bekas kantor auditor jenderal, dibakar pada Selasa, menurut laporan Myanmar Now.

"Gedung pengadilan dan kantor GAD sudah lama dibangun dengan kayu," kata seorang penduduk setempat kepada Myanmar Now. "Tapi kantor polisi tidak mudah terbakar," kata warga lainnya, menambahkan bahwa pos polisi itu baru dibangun dengan semen."

Baca juga: Rusia Ingatkan Sanksi ke Myanmar Bisa Mendorong Perang Sipil

Jenderal Senior Min Aung Hlaing, kepala junta, mengatakan dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada hari Rabu bahwa gerakan pembangkangan sipil atau CDM telah menghentikan pekerjaan rumah sakit, sekolah, jalan, perkantoran dan pabrik.

"Meski protes dilakukan di negara tetangga dan komunitas internasional, namun tidak merusak bisnis," ujarnya. "CDM adalah aktivitas untuk menghancurkan negara."

Menurut kelompok advokasi Association for Political Prisoners (AAPP), 581 orang, termasuk puluhan anak-anak, telah ditembak mati oleh pasukan dan polisi dalam kerusuhan hampir setiap hari sejak kudeta Myanmar, dan pasukan keamanan telah menangkap hampir 3.500 orang, dengan 2.750 masih tertahan.

REUTERS | MYANMAR NOW

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

3 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal, Promo Gajian hingga Sindiran Komikus Jepang

Zulkifli Hasan mengungkap asal mula ditemukannya baja ilegal produksi pabrik milik Cina.

Baca Selengkapnya

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

22 jam lalu

Kisah Besi Beton 'Banci' Produksi Investor Asal Cina yang Disidak Zulhas

Mendag Zulkifli Hasan menginspeksi mendadak sebuah pabrik baja milik investor Cina yang meproduksi baja ilegal tidak sesuai SNI.

Baca Selengkapnya

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

23 jam lalu

Seperti Dongeng, Kisah Cinta Li Ran Perempuan Cina yang Dinikahi Pangeran Belgia

Seorang perempuan Cina merebut hati Pangeran Charles dan Belgia. Kisah percintaan mereka seperti dalam dongeng.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

1 hari lalu

Zulhas Ungkap Asal Mula Ditemukannya Baja Ilegal Produksi Pabrik Milik Cina

Sebuah pabrik baja Cina, PT Hwa Hok Steel, terungkap memproduksi baja tulangan beton tidak sesuai SNI sehingga produk mereka dinyatakan ilegal.

Baca Selengkapnya

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Pastikan Belum Ada Kata Sepakat dengan Beijing soal Laut Cina Selatan

Filipina menyangkal klaim Beijing yang menyebut kedua negara telah mencapai kata sepakat terkait sengketa Laut Cina Selatan

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

1 hari lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

1 hari lalu

Terkini: Pesan Zulkifli Hasan ke Pejabat Baru Dilantik terkait konflik Timur Tengah, AHY Serahkan 300 Sertifikat Gratis di Sulawesi Tenggara

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas melantik Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama atau Pejabat Eselon I dan II Kementerian Perdagangan.

Baca Selengkapnya

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

2 hari lalu

Terkini: Lahan Padi Cina 1 Juta Hektar di Kalimantan Menuai Polemik, Cara Daftar Subsidi LPG 3 Kilogram

Rencana pembukaan lahan 1 juta hektar untuk padi Cina di Kalimantan menuai pro dan kontra. Cara mendaftar menjadi penerima subsidi LPG 3 kilogram.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

2 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya