TEMPO.CO, Jakarta - Komedian populer Myanmar, Maung Thura atau yang dikenal dengan nama panggung Zarganar, ditangkap oleh junta militer Myanmar pada Selasa pagi, menurut orang dekat keluarganya.
Komedian, aktor, dan sutradara film berusia 60 tahun itu adalah mantan tahanan politik dan kritikus terkenal terhadap pemerintahan militer Myanmar di masa lalu, dikutip dari Myanmar Now, 6 April 2021.
Baca Juga:
Zarganar dipenjara beberapa kali setelah pemberontakan tahun 1988 karena aktivisme politiknya, yang dia sampaikan melalui komedi dan media pertunjukan lainnya.
Rincian penangkapan Zarganar masih belum diketahui hingga saat pelaporan diterbitkan dan juru bicara militer belum berkomentar terkait penangkapannya.
Tetapi Associated Press melaporkan bahwa komedian lain, Ngepyawkyaw, mengatakan tentara datang dengan dua kendaraan tentara di rumah Zarganar untuk melakukan penangkapan, dikutip dari The Hill.
Setelah pembebasan pertamanya dari penjara pada tahun 1994, Zarganar dilarang terlibat dalam pertunjukan publik apa pun, dan dilarang menyebarkan tulisannya.
Ia ditangkap dan ditahan lagi pada 2007 karena mendukung biksu yang mogok selama Revolusi Saffron Myanmar, dan ditahan lagi pada 2008 karena membantu mereka yang terkena dampak Topan Nargis. Pada tahun yang sama, dia dijatuhi hukuman penjara 59 tahun setelah dihukum atas berbagai tuduhan atas karyanya, menurut PEN America, yang mengklasifikasikannya sebagai "Penulis Berisiko".
Zarganar akhirnya dibebaskan pada 2011 di bawah amnesti dengan beberapa tahanan politik lainnya setelah pemerintahan Thein Sein menjabat.
Sebagai seorang sutradara film, Zarganar pernah terlibat dalam pembuatan film biografi tokoh kemerdekaan Myanmar, Jenderal Aung San, ayahanda Aung San Suu Kyi.
Sejak dirilis pada tahun 2011, ia menjadikan film sebagai fokus utamanya berkarya. Zarganar ikut menyelenggarakan Art of Freedom Festival pada tahun 2012 dengan sutradara film Min Htin Ko Ko Gyi, yang telah ditahan oleh junta sejak pagi kudeta militer pada 1 Februari.
Baca juga: 40 Selebritas dan Influencer Diburu Militer Myanmar Karena Melawan Kudeta
Zarganar mengkritik kudeta militer di halaman Facebook-nya setelah militer merebut kekuasaan dari pemerintah sipil terpilih yang dipimpin oleh Aung San Suu Kyi dari Partai Liga Nasional untuk Demokrasi.
Rezim junta militer juga telah mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk beberapa pembuat film, aktor, selebriti, influencer, dan jurnalis Myanmar karena berbicara menentang kudeta dan mendukung Gerakan Pembangkangan Sipil.
Surat perintah penangkapan dilaporkan telah dikeluarkan untuk lebih dari 60 orang di bidang sastra, film, seni teater, musik dan jurnalisme yang disalahkan oleh junta Myanmar karena menghasut kekerasan dan pemberontakan di Myanmar.