10 Menteri Thailand Isolasi Diri Setelah Berkontak dengan Kasus Positif Covid-19

Rabu, 7 April 2021 16:00 WIB

Seorang perempuan menerima vaksin Covid-19 CoronaVac buatan Sinovac China setelah ratusan penduduk di distrik tersebut dinyatakan positif mengidap penyakit coronavirus di Bangkok, Thailand, 7 April 2021. [REUTERS / Athit Perawongmetha]

TEMPO.CO, Jakarta - Sedikitnya 10 menteri Thailand dan puluhan anggota parlemen mengisolasi diri selama 14 hari pada Rabu setelah berkontak dengan kasus positif Covid-19 di Bangkok.

Menteri Transportasi Thailand, Saksayam Chidchob, mengatakan di televisi pada Rabu bahwa dirinya dites positif Covid-19.

Sementara partai Saksayam, Partai Bhumjaithai, mengatakan para menteri, politikus, dan anggota parlemen, telah berkontak dengan kasus positif Covid-19, dikutip dari Reuters, 7 April 2021.

Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul mengatakan pada Rabu bahwa Saksayam mengalami demam tinggi dan dirawat di rumah sakit di provinsi Buri Ram sambil menunggu tes Covid-19 lagi, menurut laporan Bangkok Post.

Perdana Menteri Prayuth Chan-ocha mengubah pertemuan mingguan dari 36 anggota kabinetnya menjadi pertemuan virtual pada Rabu dan mendesak para menteri untuk menghindari paparan virus.

Advertising
Advertising

Prayuth mengatakan sebelum pertemuan bahwa dia menjalani tes virus corona lagi dan hasilnya negatif, Bangkok Post melaporkan.

Ia juga telah membatalkan rencana upacara pemandian patung Buddha di gedung pemerintahan pada Rabu.

Orang-orang menerima vaksin Covid-19 dari Sinovac setelah ratusan penduduk di distrik tersebut dinyatakan positif mengidap penyakit virus corona di Bangkok, Thailand, 7 April 2021. [REUTERS / Athit Perawongmetha]

Perdana menteri mengatakan masyarakat harus berhati-hati menjelang perayaan tahun baru Thailand minggu depan, di mana orang banyak akan berkumpul di seluruh negeri.

Tradisi liburan akan menyebabkan kerumunan di jalan di mana orang-orang saling melempar air, dan telah dilarang tahun ini untuk mencegah penularan besar.

Otoritas Bangkok awal pekan ini menutup 196 tempat hiburan di tiga distrik Bangkok selama dua minggu setelah klaster muncul di mana lebih dari 250 orang terinfeksi virus corona.

Infeksi di Thailand melonjak dalam sepekan terakhir, meskipun jumlahnya masih rendah dibandingkan dengan beberapa negara tetangganya, karena lebih dari setahun kontrol perbatasan yang ketat, karantina, pengujian dan protokol pelacakan kontak.

Baca juga: Virus Corona, 196 Tempat Hiburan di Bangkok Ditutup

Pihak berwenang mencatat 334 infeksi virus corona baru pada Rabu, tanpa kematian baru, menjadikan total kasus Thailand menjadi 29.905 dan 95 kematian.

Thailand mempersiapkan program imunisasi massal mulai Juni dan telah memvaksinasi petugas kesehatan atau kelompok yang dianggap rentan, dengan lebih dari 200.000 penerima sejauh ini, menurut Kementerian Kesehatan.

Pihak berwenang juga melakukan vaksinasi Covid-19 untuk masyarakat Phuket, pusat liburan populer Thailand, sebagai bagian dari pembukaan kembali Thailand untuk turis asing.

REUTERS | BANGKOK POST

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

11 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

16 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

23 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

1 hari lalu

Gelombang Panas Serbu India sampai Filipina: Luasan, Penyebab, dan Durasi

Daratan Asia berpeluh deras. Gelombang panas menyemai rekor suhu panas yang luas di wilayah ini, dari India sampai Filipina.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

1 hari lalu

5 Negara Ini Sedang Alami Cuaca Panas Ekstrem, Waspada Saat Mengunjunginya

Sejumlah negara sedang mengalami cuaca panas ekstrem. Mana saja yang sebaiknya tak dikunjungi?

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

3 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

4 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

4 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya