Militer Myanmar Klaim Remaja Tewas Jatuh dari Motor, CCTV Buktikan Sebaliknya

Kamis, 1 April 2021 06:00 WIB

Para pendemo berlari menghindari serangan dari aparat selama protes menentang kudeta militer, di Yangon, Myanmar, Ahad, 28 Maret 2021. Aparat dianggap tidak pandang bulu saat menertibkan para pendemo. REUTERS / Stringer

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah sakit militer mengklaim pada Selasa remaja Myanmar berusia 17 tahun meninggal karena terjatuh dari sepeda motornya meski kamera CCTV merekam tentara menembak mati korban dari jarak dekat.

Rekaman CCTV memperlihatkan Kyaw Min Latt, 17 tahun, ditembak pada Sabtu di Dawei saat dia berkendara dengan dua orang pemuda lain di jalan Arzarni, portal media Myanmar Now melaporkan, dikutip 31 Maret 2021.

Terlihat dua mobil bak terbuka yang dikendarai tentara melintas dan berhenti. Kemudian tentara keluar dari mobil dan menembaki tiga pemuda itu saat berkendara melewati mobil tentara.

Motor itu jatuh dan dua pengendara lainnya lari. Tentara kemudian membawa Kyaw Min Latt dan membuangnya di belakang truk kedua. Dia meninggal pada Selasa pagi di rumah sakit militer di ibu kota Tanintharyi.

Rumah sakit militer mengeluarkan sertifikat kematian yang mengatakan dia meninggal karena cedera otak primer yang parah karena jatuh dari sepeda motor. Foto-foto yang diterbitkan oleh outlet berita Dawei Watch menunjukkan luka peluru di lehernya.

Advertising
Advertising

"Saya mengunjunginya di rumah sakit pada malam hari ketika dia terluka. Dia kehilangan kesadaran," kata ayahnya, Soe Soe, sebelum Kyaw Min Latt dinyatakan meninggal.

Penembakan terhadap Kyaw Min Latt terjadi secara acak dan tidak beralasan. Dia tidak berpartisipasi dalam protes anti-kudeta ketika dia ditembak dan jalanan tampak sunyi dalam rekaman CCTV.

Aung Zin Phyo, seorang anak berusia 18 tahun yang menjadi sukarelawan dalam aksi cepat tanggap Covid-19 Myanmar dan terbunuh dalam sebuah protes pada 27 Maret 2021, terlihat dalam foto tak bertanggal yang diperoleh oleh Reuters.[REUTERS]

Bukan kali ini saja penembakan yang dilakukan aparat junta militer Myanmar dilakukan tanpa alasan. Tay Za Tun sedang berkendara ke Kotapraja Insein Baru ketika dia dihentikan dan ditembak oleh pasukan keamanan di halte bus Pauktawwa, kata layanan berita RFA, dikutip dari Reuters.

Saat itu Tay Za Tun tidak melakukan unjuk rasa memprotes kudeta militer. Dia ditembak di paha dan lengan, lalu dibawa ke rumah sakit angkatan darat. Pasukan keamanan mengembalikan mayatnya kemudian.

Bocah 13 tahun bernama Sai Wai Yan, juga dikenal sebagai Wai Yan Tun, sedang bermain di jalan belakang ketika dia ditembak dan dibunuh. Seorang tetangga mengatakan pasukan keamanan mengambil tubuhnya.

Tentara Myanmar juga menembaki para pelayat yang menghadiri pemakaman Thae' Maung Maung, yang terbunuh selama protes di Bago, Yangon, pada Sabtu kemarin. Tidak jelas kenapa tentara menembaki pelayat.

"Saya tidak percaya bahwa mereka juga akan menindak upacara pemakaman," kata Aye, salah satu dari mereka yang hadir kepada Reuters. Tidak jelas apakah ada laporan korban jiwa dalam penembakan ini.

Baca juga: Aung San Suu Kyi Dikabarkan dalam Kondisi Sehat Meski Situasi Myanmar Memburuk

Militer Myanmar merebut kekuasaan dengan mengatakan bahwa pemilu 8 November yang dimenangkan oleh partai Aung San Suu Kyi syarat kecurangan. Komisi pemilihan mengatakan pemungutan suara itu adil.

Tentara menangkapi para pemimpin pemerintahan sipil dan pejabat Partai NLD, termasuk Aung San Suu Kyi, pada dini hari 1 Februari, beberapa jam sebelum parlemen terpilih membuka sesi pertama mereka. Sejak itu demonstrasi nasional menentang kudeta dan junta militer digelar hampir setiap hari.

Setidaknya 521 warga sipil Myanmar telah tewas dalam protes menolak kudeta militer, 141 di antaranya terbunuh pada hari Sabtu, hari paling berdarah dari kerusuhan, menurut Assistance Association for Political Prisoners (AAPP).

MYANMAR NOW | REUTERS

Berita terkait

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

1 hari lalu

Polisi Ungkap Alasan Keluarga Menolak Autopsi Jenazah Brigadir Ridhal Ali Tomi yang Diduga Tewas Bunuh Diri

Brigadir Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di pelipis kanan dan tembus ke kiri akibat tembakan senjata api. Diduga bunuh diri.

Baca Selengkapnya

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

2 hari lalu

Jenazah Brigadir RA yang Tewas di dalam Alphard Tidak Diautopsi, Langsung Diserahkan ke Keluarga

Brigadir RA yang tewas dengan luka tembak di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang tercatat berdinas di Polresta Manado.

Baca Selengkapnya

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

2 hari lalu

Dinas di Polresta Manado, Brigadir RA yang Tewas dengan Luka Tembak Disebut Pengawal di Rumah Mampang

Tetangga mengenal Brigadir RA sebagai pengawal sekaligus sopir di rumah Mampang tersebut. Ia ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

2 hari lalu

Warga Ungkap Rumah Tempat Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak Milik Pengusaha Batu Bara

Brigadir RA ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard di sebuah rumah di Mampang.

Baca Selengkapnya

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

2 hari lalu

Polisi Duga Bunuh Diri dengan Cara Tembak Pelipis, Brigadir RA Dikenal Rajin Beribadah dan Pandai Bergaul

Brigadir RA atau Ridhal Ali Tomi ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala di dalam mobil Alphard. Dikenal rajin beribadah dan pandai bergaul.

Baca Selengkapnya

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

2 hari lalu

Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Brigadir RA Berdinas di Polresta Manado

Satreskrim Polres Metro Jakarta Selatan menduga Brigadir RA tewas karena diduga bunuh diri. Ditemukan luka tembak di kepala.

Baca Selengkapnya

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

2 hari lalu

Brigadir RA Tewas dengan Luka Tembak di dalam Mobil Alphard di Mampang, Keluarga dari Manado cek TKP dan CCTV

Keluarga almarhum Brigadir RA datang langsung dari Manado untuk mengecek TKP dan melihat CCTV. Ditemukan luka tembak di kepala korban.

Baca Selengkapnya

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

2 hari lalu

Ada Luka Tembak di Kepala Brigadir RA yang Ditemukan Tewas di dalam Mobil Alphard di Mampang

Polisi menemukan luka tembak di pelipis kanan kepala Brigadir RA yang tembus ke bagian kiri kepala, bahkan hingga ke atap mobil Alphard.

Baca Selengkapnya

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

3 hari lalu

Setelah Laporkan Kapolres Tangsel ke Divisi Propam Polri, Pengusaha ini ke LPSK Bawa Bukti Penembakan Kantornya

Budi meminta perlindungan LPSK. Lawan pengusaha importir mesin itu diduga dibekingi jenderal.

Baca Selengkapnya

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

3 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya