Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jumlah Korban Jiwa Selama Kudeta Myanmar Capai 520 Orang

image-gnews
Seorang pria menggunakan ketapel saat mereka berlindung di belakang barikade selama protes terhadap kudeta militer, di Yangon, Myanmar, Ahad, 28 Maret 2021. Dilaporkan puluhan pendemo terluka dan meninggal saat aparat berupaya membubarkan kerumunan. REUTERS/Stringer
Seorang pria menggunakan ketapel saat mereka berlindung di belakang barikade selama protes terhadap kudeta militer, di Yangon, Myanmar, Ahad, 28 Maret 2021. Dilaporkan puluhan pendemo terluka dan meninggal saat aparat berupaya membubarkan kerumunan. REUTERS/Stringer
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Korban selama kudeta Myanmar terus bertambah. Angka terbaru, total ada 521 orang tewas sejak kudeta dimulai pada 1 Februari lalu. Adapun angka kematian terbesar dicatatkan pada Sabtu pekan lalu di mana 141 orang tewas yang beberapa di antaranya akibat serangan udara ke permukiman kelompok etnis di Karen.

Untuk mengenang mereka yang tewas selama kudeta berlangsung, warga Myanmar akan menggelar malam berkabung dengan menyalakan lilin di berbagai penjuru kota selama beberapa hari ke depan. Di sisi lain, hal itu juga menjadi pemberontakan terhadap aturan jam malam yang diterapkan Militer Myanmar untuk menekan perlawanan warga.

"Sebanyak delapan orang meninggal pada Selasa kemarin ketika ribuan orang menggelar aksi unjuk rasa di berbagai kota," ujar keterangan pers Asosiasi Bantuan Hukum untuk Tahanan Politik, Rabu, 31 Maret 2021.

Berbagai kelompok etnis di Myanmar khawatir pembantaian oleh junta militer masih akan terus berlanjut. Oleh karenanya, mereka mendesak adanya langkah untuk menghentikan aksi junta Militer Myanmar sesegera mungkin sebelum korban bertambahn banyak.

Kelompok Etnis Karen, yang terdampak serangan udara Militer Myanmar pada akhir pekan lalu, meminta negara-negara tetangga untuk memutus hubungan dengan junta. Sementara itu, kelompok bersenjata Kachin Independence Army membalas dengan menyerang langsung pos-pos Militer Myanmar.

Menteri Luar Negeri Amerika, Antony Blinken, mendukung apa yang dikatakan kelompok-kelompok etnis Myanmar. Ia membujuk negara-negara dan perusahaan internasional yang memiliki kepentingan atau hubungan dengan Myanmar untuk mengkaji kembali hal tersebut. Terutama, kata Blinken, jika berhubungan langsung dengan Militer Myanmar.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berbicara selama kunjungan Presiden AS Joe Biden ke Departemen Luar Negeri di Washington, AS, 4 Februari 2021. [REUTERS / Tom Brenner]

Sementara itu, Direktur Power and Diplomacy Program dari Lowy Institute, Herve Lemahieu, menyatakan Myanmar berpotensi menjadi negara gagal (Failed State). Dikutip dari CNBC, ia berkata situasi di Myanmar kian kompleks dan sulit terkendali karena Militer Myanmar sudah memutuskan untuk memerintah dengan "kekuatan senjata". 

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Agar situasi di Myanmar bisa segera diakhiri, Lemahieu menyatakan penting untuk komunitas internasional solid menolak kudeta. Sanksi dan kecaman, kata ia, tidak akan berdampak besar jika negara-negara besar atau mereka yang memiliki kepentingan dengan Myanmar tidak sejalan untuk segera mengakhiri kudeta.

"Apa yang kita butuhkan, minimum, adalah Cina, India, Amerika dan Jepang bersama-sama mendesak Panglima Militer Myanmar Min Aung Hlaing untuk mundur pada Juni nanti. Itu bisa menjadi sinyal perubahan," ujar Lemahieu. 

Hal senada dinyatakan oleh Rodger Baker, Wakil Presiden Senior dari lembaga konsultan geopolitik Stratfor. Ia berkata, titik tekan yang krusial terhadap Militer Myanmar agar mereka segera mengakhiri kudeta adalah ekonomi. Agar Militer Myanmar benar-benar terdesak, kata ia, komunitas internasional harus solid memutus hubungan dengan junta dan Cina harus berada di dalam komunitas itu. 

"Kalian harus bisa membuat Cina, terutama, untuk menghentikan kerjasama ekonomi dengan Myanmar. Namun, itu memang sulit mengingat Cina tidak mau menekan Myanmar terlalu jauh," ujar Baker. Sebagaimana diketahui, Cina memiliki proyek jalur sutera Belt and Road Initiative yang melewati Myanmar. 

Hingga berita ini ditulis, Militer Myanmar belum mau memberikan komentar.

Baca juga: Militer Myanmar Tewaskan Puluhan Anak Selama Kudeta Berlangsung

ISTMAN MP | REUTERS | CNBC 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

1 hari lalu

Sejumlah rudal Iran dipamerkan selama parade militer tahunan di Teheran, Iran, 22 September 2023. Majid Asgaripour/WANA (West Asia News Agency) via REUTERS
4 Rudal Iran yang Diwaspadai Amerika dan Sekutunya

Iran memiliki kapasitas teknis dan industri untuk mengembangkan rudal jarak jauh, termasuk Intercontinental Ballistic Missile (ICBM) atau Rudal Balistik Antarbenua.


Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

1 hari lalu

Fasilitas Nuklir Iran di Isfahan.[haaretz]
Kisah Amerika Bantu Iran Kembangkan Nuklir

Iran menjadi salah satu negara yang mengembangkan nuklir. Ada jasa Amerika dalam hal itu.


Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

1 hari lalu

Militer Israel menunjukkan apa yang mereka katakan sebagai rudal balistik Iran yang mereka ambil dari Laut Mati setelah Iran meluncurkan drone dan rudal ke arah Israel, di pangkalan militer Julis, di Israel selatan 16 April 2024. REUTERS/Amir Cohen
Top 3 Dunia: Iran Siap Hadapi Israel, Sejarah Kudeta di Myanmar

Top 3 dunia adalah Iran siap menghadapi serangan Israel, sejarah kudeta di Myanmar hingga Netanyahu mengancam.


Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

2 hari lalu

Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara dalam konferensi pers, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Tel Aviv, Israel, 15 Desember 2023. REUTERS/Violeta Santos Moura
Amerika Serikat Siap Jatuhkan Sanksi Baru ke Tehran Dampak Serangan Iran ke Israel

Pemerintah Amerika Serikat sedang berupaya menjatuhkan sanksi baru ke Iran sebagai bentuk balasan atas serangan Iran ke Israel pada akhir pekan lalu.


Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

2 hari lalu

Seorang tentara dari Tentara Pembebasan Nasional Karen (KNLA) berpatroli dengan kendaraan, di samping area yang hancur akibat serangan udara Myanmar di Myawaddy, kota perbatasan Thailand-Myanmar di bawah kendali koalisi pasukan pemberontak yang dipimpin oleh Persatuan Nasional Karen, di Myanmar, 15 April 2024. REUTERS/Athit Perawongmetha
Menilik Jejak Sejarah Kudeta Junta Militer Di Myanmar

Myanmar, yang dulunya dikenal sebagai Burma itu telah lama dianggap sebagai negara paria ketika berada di bawah kekuasaan junta militer yang menindas.


AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

2 hari lalu

Rudal balistik antarbenua Hwasong-18 diluncurkan saat latihan di lokasi yang tidak diketahui pada 18 Desember 2023. Korea Utara meluncurkan rudal balistik antarbenua (ICBM) Hwasong-18  untuk mengkonfirmasi kesiapan perang kekuatan pencegahan nuklirnya dalam menghadapi meningkatnya permusuhan dengan Amerika Serikat. KCNA via REUTERS
AS 'Prihatin Luar Biasa' atas Dugaan Hubungan Korea Utara-Iran

Setelah menjalin hubungan diplomatik pada 1973, Korea Utara dan Iran diketahui memiliki hubungan yang dekat.


Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

2 hari lalu

Josep Borrell, Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni. Sumber: Reuters
Uni Eropa Bersiap Tambahkan Sanksi untuk Iran

Josep Borrell mengatakan Uni Eropa akan bersiap untuk menambahkan sanksi terhadap Iran atas serangannya yang menyasar Israel.


AS akan Jatuhkan Sanksi Baru kepada Iran atas Serangan terhadap Israel

3 hari lalu

Menteri Keuangan AS Janet Yellen bertemu dengan perwakilan komunitas bisnis AS di Tiongkok di Beijing, 7 Juli 2023. REUTERS/Thomas Peter
AS akan Jatuhkan Sanksi Baru kepada Iran atas Serangan terhadap Israel

Departemen Keuangan Amerika Serikat mengungkap rencana menjatuhkan sanksi baru kepada Iran.


Menteri Luar Negeri Israel Mendesak Negara di Dunia Jatuhkan Sanksi ke setelah Serangan Iran

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri sementara Israel,  Israel Katz. Sumber: The Times of Israel
Menteri Luar Negeri Israel Mendesak Negara di Dunia Jatuhkan Sanksi ke setelah Serangan Iran

Israel kembali mendesak negara-negara menjatuhkan sanksi terhadap Iran, menyusul serangan Iran pada 13 April 2024.


Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

7 hari lalu

Seorang personel militer berjaga, ketika 200 personel militer Myanmar mundur ke jembatan ke Thailand pada hari Kamis setelah serangan selama berhari-hari oleh perlawanan anti-junta, yang menyatakan mereka telah memenangkan kendali atas kota perbatasan Myawaddy yang penting, yang terbaru dalam sebuah serangkaian kemenangan pemberontak, dekat perbatasan Thailand-Myanmar di Mae Sot, provinsi Tak, Thailand, 11 April 2024. REUTERS/Soe Zeya Tun
Menlu Thailand Kunjungi Perbatasan dengan Myanmar, Pantau Evakuasi

Menlu Thailand Parnpree Bahiddha-Nukara tiba di perbatasan dengan Myanmar untuk meninjau penanganan orang-orang yang melarikan diri dari pertempuran.