Satu WNI Berencana Melakukan Pembunuhan pada Mahathir Mohamad

Minggu, 28 Maret 2021 16:08 WIB

Teuku Faizasyah, Plt Juru bicara Kementerian Luar Negeri. Sumber: Suci Sekar/TEMPO

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Teuku Faizasyah pada Minggu, 28 Maret 2021, memberikan keterangan terkait seorang militan WNI yang mengancam akan membunuh mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad dan beberapa anggota kabinetnya pada tahun lalu.

Detail seperti apa ancamannya tidak dipublikasi.

Menurut Faizasyah, yang bisa menjelaskan motif rencana pembunuhan oleh WNI itu adalah Kepolisian atau Pengadilan Malaysia. Kementerian Luar Negeri RI baru meminta akses kekonsuleran sehingga bisa bertemu dan mendapatkan keterangan dari yang bersangkutan (militan WNI).

“Identitasnya sudah diketahui, namun belum bisa disampaikan,” kata Faizasyah menjawab pertanyaan Tempo soal identitas WNI tersebut.

Advertising
Advertising

Baca juga: WNI di Amerika Serikat Jadi Korban Penyerangan Anti-Asia

Perdana Menteri sementara Tun Dr Mahathir Mohamad melambaikan tangan kepada wartawan ketika dia meninggalkan Perdana Putra, 27 Februari 2020.[Shafwan Zaidon/Malaymail]

Sebelumnya Kepala Kepolisian Malaysia Sri Abdul Hamid Bador menjelaskan ada tiga dari total enam laki-laki yang ditahan di Kuala Lumpur, Selangor, Perak dan Penang pada 6 Januari 2020 dan 7 Januari 2020. Mereka ditangkap karena diduga terlibat dalam kelompok radikal Islamic State (ISIS).

Tiga militan itu telah mengancam akan membunuh mantan Perdana Menteri Mahathir dan beberapa anggota kabinetnya. Satu militan telah menerbitkan ancaman kematian kepada mantan pemimpin Malaysia itu.

Tiga militan tersebut adalah dua warga negara Malaysia dan satu WNI. Mereka telah memperlihatkan niat untuk melakukan hal itu (pembunuhan).

“Mereka adalah bagian dari Anshorullah At Tauhid IS, yang dibentuk pada 2019, untuk mempromosikan ideologi jihad, merekrut anggota baru dan melancarkan serangan di Malaysia. Dua bendera ISIS, sebuah golok dan sebilah pisau sudah disita dalam serangkaian penggeledahan,” kata Hamid, Sabtu, 27 Maret 2021.

Hasil investigasi mengungkap ketiga militan itu sudah mengancam akan membunuh Mahathir dan beberapa anggota kabinet, yang dipandang sekular. Sejauh ini, belum ada rencana yang mereka jalankan atau persiapan yang sudah mereka lakukan.

Sumber: thestar.com.my

Berita terkait

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

40 menit lalu

8 Makanan Oleh-Oleh Khas Malaysia yang Kekinian dan Murah

Saat melancong ke Malaysia, jangan lupa membeli oleh-oleh khas Malaysia yang kekinian dan murah. Berikut ini rekomendasinya.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

5 jam lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

18 jam lalu

Otoritas di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat Tak Percaya Israel Gunakan Senjata dengan Benar

Biro-biro di Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat tidak percaya Israel gunakan senjata dari Washington tanpa melanggar hukum internasional

Baca Selengkapnya

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

19 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

19 jam lalu

Desain Unik Skywalk Terpanjang di Dunia yang Baru Dibuka di Langkawi

Langkawi menyuguhkan objek wisata baru berupa skywalk dengan desain untuk

Baca Selengkapnya

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

1 hari lalu

WNI Selamat dalam Gempa Taiwan

Taiwan kembali diguncang gempa bumi sampai dua kali pada Sabtu, 26 April 2024. Tidak ada WNI yang menjadi korban dalam musibah ini

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

2 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

2 hari lalu

Polisi Gagalkan Penyelundupan Pekerja Migran di Badau Perbatasan Indonesia-Malaysia

Supriyanto mengatakan puluhan pekerja migran tersebut rata-rata berasal dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Nusa Tenggara Barat (NTB).

Baca Selengkapnya

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

2 hari lalu

IOM Dapat Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

IOM merupakan organisasi internasional pertama yang menerima Penghargaan Hasan Wirajuda Pelindungan WNI

Baca Selengkapnya

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

2 hari lalu

23 Individu Dapat Penghargaan Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award

Sebanyak 23 individu mendapat Hassan Wirajuda Pelindungan WNI Award karena telah berjasa dalam upaya pelindungan WNI

Baca Selengkapnya