Analis: Dampak Kapal Nyangkut di Terusan Suez Berantai

Rabu, 24 Maret 2021 19:30 WIB

Sebuah kapal militer melintas di wilayah Terusan Suez yang baru. Penjagaan diperketat jelang peresmian jalur Terusan Suez yang baru, yang terletak di kota pelabuhan Mesir Ismailia, Kairo, 4 Agustus 2015. Getty Images

TEMPO.CO, Jakarta - Tersangkutnya kapal kontainer Ever Given di Terusan Suez menghambat aktivitas dagang di sana. Padahal, selama ini, Terusan Suez adalah salah satu kanal perdagangan terpenting dan tersibuk karena menghubungkan Eropa dan Asia.

Dikutip dari kantor berita Reuters, sejak kapal kontainer seberat 224 ribu ton itu nyangkut pada Selasa kemarin, jumlah kapal yang harus menepi terus bertambah. Pemerintah Mesir dan Otoritas Kanal Suez (SCA) telah mencoba mengalihkan sejumlah kapal ke jalur lain, namun tidak menyakini hal itu akan membantu banyak.

Menurut lembaga analisis SeaIntelligence Consulting, insiden kapal Ever Given ini akan memiliki reaksi berantai. Jika kapal dengan bawaan 20.000 kontainer itu tak kunjung berhasil dipindahkan, maka pekan depan pelabuhan-pelabuhan di Eropa akan padat.

"Ini meningkatkan resiko kita bakal melihat penumpukan kapal di pelabuhan-pelabuhan Eropa pada pekan depan. Ketika kanal dibuka kembali, aktivitas kapal-kapal dari dua jadwal berbeda akan bertumpuk," ujar Lars Jensen, Kepala Eksekutif SeaIntelligence Consulting, Rabu, 24 Maret 2021.

Salah satu hal yang ikut dikhawatirkan selain penumpukan di pelabuhan-pelabuhan Eropa pekan depannya adalah arus minyak dan gas. Itu juga bakal terhambat karena kapal tanker pun tak akan bisa lewat selama Ever Given belum berhasil dipindahkan.

Per berita ini ditulis, total sudah ada lima kapal tanker migas yang terpaksa menepi karena Ever Given nyangkut di Terusan Suez. Menurut data dari lembaga analisis maritim Kpler, tiga di antaranya memiliki tujuan Asia sementara sisanya Eropa.

"Jika penumpukan (akibat kapal nyangkut) bertahan hingga akhir pekan ini, maka kurang lebih akan ada 15 kapal tanker yang terdampak," ujar analis dari Kpler, Rebecca Chia.

Sementara itu, menurut lembaga riset maritim Liner, kejadian di Terusan Suez ini juga berdampak ke ketersediaan kapal beserta kontainer-kontainernya. Hal itu dikarenakan 30 persen jumlah kapal kontainer di dunia beraktivitas via Suez. Seperti yang dikatakan oleh SeaIntelligence Consulting, dampaknya berantai.

Sebagai catatan, pada 2020, kurang lebih 19 ribu kapal atau 51,5 kapal per hari yang melewati kanal Terusan Suez. Adapun berat bersih yang melewati kanal itu, menurut SCA, mencapai 1,17 miliar ton.

Sebanyak delapan kapal tarik asal Mesir tengah berusaha memindahkan Ever Given dari Terusan Suez agar aktivitas dagang kembali lancar. Adapun kapal tersebut sampai bisa nyangkut karena cuaca buruk serta badai pasir.

Baca juga: Kapal Tarik Coba Bebaskan Kapal Kontainer yang Tersangkut di Terusan Suez

ISTMAN MP | REUTERS

Berita terkait

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

1 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

2 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

4 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

4 hari lalu

Venice Simplon-Orient-Express Hadirkan Sleeper Train yang Dirancang Seniman

Venice Simplon-Orient-Express pertama kalinya menghadirkan sleeper train yang dirancang khusus oleh seniman

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

6 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

6 hari lalu

Indonesia Targetkan Nilai Ekspor Kopi ke Mesir Tahun Ini Tembus Rp 1,5 Triliun

Atase Perdagangan Kairo, M Syahran Bhakti berharap eksportir kopi Indonesia dapat memenuhi permintaan dari Mesir pada 2024 ini di atas Rp 1,5 triliun.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

6 hari lalu

10 Negara dengan Harga BBM Paling Murah, Indonesia Termasuk?

Berikut ini daftar negara dengan harga BBM paling murah di dunia, ada yang hanya dijual Rp467 per liter. Apa Indonesia termasuk?

Baca Selengkapnya

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

9 hari lalu

Muncul Keluhan di Media Sosial Ihwal Magang Mahasiswa ke Ceko dan Hungaria, Netizen: Mirip Ferienjob Jerman

Kini di media sosial muncul berbagai keluhan menyangkut magang mahasiswa di Hungaria dan Republik Ceko.

Baca Selengkapnya

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

10 hari lalu

Daftar Negara Arab yang Prihatin atas Serangan Iran ke Israel

Sejumlah negara arab menunjukkan keprihatinan pada Israel saat rudal-rudal Iran menyerang negara tersebut.

Baca Selengkapnya

Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

14 hari lalu

Setelah 6 Bulan Perang di Gaza, Bagaimana Dukungan Eropa terhadap Palestina?

Spanyol dan Irlandia sedang mendiskusikan rencana kolektif untuk mengakui Negara Palestina di tengah-tengah perang Israel di Gaza.

Baca Selengkapnya