Vaksin Pfizer Mampu Menetralkan Varian Baru Covid-19 dari Brasil

Selasa, 9 Maret 2021 10:10 WIB

Petugas medis mempersiapkan vaksin Covid-19 Pfizer-BioNTech yang akan disuntikan pada warga. Di Alaska, Amerika Serikat, seorang petugas medis menderita reaksi alergi serius setelah disuntik vaksin Covid-19 Pfizer/BioNTech. REUTERS/Gonzalo Fuentes

TEMPO.CO, Jakarta - Vaksin Covid-19 dari Pfizer Inc dan BioNTech SE mampu menetralkan varian baru Covid-19 yang menyebar dengan cepat di Brasil, menurut studi laboratorium yang diterbitkan dalam New England Journal of Medicine pada Senin.

Darah yang diambil dari orang yang telah diberi vaksin Pfizer menetralkan versi rekayasa virus yang mengandung mutasi yang sama yang dibawa pada bagian spike virus varian P.1 yang sangat menular yang pertama kali diidentifikasi di Brasil, studi yang dilakukan oleh para ilmuwan dari perusahaan dan Cabang Medis Universitas Texas ditemukan, menurut laporan Reuters, 9 Maret 2021.

Para ilmuwan mengatakan kemampuan menetralkan secara kasar setara dengan efek vaksin pada versi virus yang kurang menular sebelumnya dari tahun lalu.

Spike, yang digunakan oleh virus untuk memasuki sel manusia, adalah target utama banyak vaksin Covid-19.

Pfizer Inc, salah satu perusahaan biofarmasi terbesar di dunia dari Amerika Serikat, dan BioNTech, perusahaan bioteknologi Jerman, membuat vaksin Covid-19.

Advertising
Advertising

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), orang menerima vaksin ini dalam dua dosis, dengan dosis kedua diberikan sekitar 21 hari setelah yang pertama. Namun, terkadang, seseorang mungkin tidak menerima dosis kedua sampai 6 minggu setelah dosis pertama.

Menurut Medical News Today, vaksin Pfizer/BioNTech bekerja dengan memasukkan molekul ke sel, yang dikenal sebagai messenger RNA (mRNA). Molekul ini mengajarkan sel untuk membuat protein dari virus penyebab Covid-19, yaitu SARS-CoV-2.

Tubuh mendeteksi protein ini dan memicu respons imun. Ini menciptakan antibodi, serta kekebalan yang lebih tahan lama yang dapat melawan infeksi SARS-CoV-2 di masa depan.

Baca juga: Laporan Dari Israel: Efektivitas Vaksin Pfizer Capai 94 Persen

Dalam studi yang diterbitkan sebelumnya, Pfizer telah menemukan bahwa vaksinnya menetralkan varian lain yang lebih menular yang pertama kali diidentifikasi di Inggris dan Afrika Selatan, meskipun varian Afrika Selatan dapat mengurangi antibodi pelindung yang ditimbulkan oleh vaksin.

Pfizer mengatakan yakin vaksinnya saat ini kemungkinan besar masih melindungi penerima terhadap varian Afrika Selatan. Namun, Pfizer berencana untuk menguji dosis penguat ketiga dari vaksin mereka serta versi yang diperlengkapi ulang secara khusus untuk memerangi varian baru Covid-19 untuk lebih memahami tanggapan kekebalan.

REUTERS | MEDICAL NEWS TODAY

Berita terkait

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

11 jam lalu

Badai di Rio Grande do Sul Brasil Menewaskan 55 Orang dan Puluhan Korban Hilang

Hujan lebat di Rio Grande do Sul, Brasil telah menewaskan setidaknya 55 orang tewas dan 74 orang masih dinyatakan hilang.

Baca Selengkapnya

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

1 hari lalu

Banjir Rendam Selatan Brasil, 39 Orang Tewas dan 68 Lainnya Hilang

Sebanyak 39 orang tewas dan 68 lainnya belum ditemukan akibat hujan lebat dan banjir yang melanda Rio Grande do Sul, Brasil.

Baca Selengkapnya

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

2 hari lalu

Respons Isu Efek Langka Vaksin AstraZeneca, Budi Gunadi: Benefitnya Jauh Lebih Besar

Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin buka suara soal efek samping langka dari vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

2 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

2 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

2 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

4 hari lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

28 hari lalu

Amerika Latin Mengutuk Serangan Ekuador terhadap Kedutaan Meksiko

Nikaragua bergabung dengan Meksiko memutuskan hubungan dengan Ekuador setelah pasukan menyerbu kedutaan Meksiko di Quito.

Baca Selengkapnya

Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

38 hari lalu

Cha Eun Woo Gelar Fan Concert Tambahan di Meksiko dan Brasil Pertengahan 2024

Penggemar global Cha Eun Woo di Amerika Selatan tentu semakin tak sabar menunggu penampilan solo perdananya di sana.

Baca Selengkapnya