AS Longgarkan Prokes untuk Orang yang Sudah Disuntik Vaksin Covid-19, Apa Saja?

Selasa, 9 Maret 2021 09:30 WIB

President Joe Biden melepas masker masker saat berbicara di depan media tentang upaya menangani pandemi Covid-19 usai bertemu dengan Dewan Penasihat Transisi COVID-19 di Wilmington, Delaware, 9 November 2020. Pada kesempatan kali ini Joe Biden memohon kepada orang Amerika untuk memakai masker di tengah pandemi. REUTERS/Jonathan Ernst

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintahan Joe Biden mengeluarkan aturan baru protokol kesehatan dengan mengizinkan orang-orang yang sudah disuntik vaksin Covid-19 dosis penuh untuk bertemu tanpa masker di dalam ruangan.

Namun, orang yang sudah divaksin masih harus menghindari perjalanan yang tidak penting dan terus mengenakan masker di depan umum, kata pemerintahan Biden pada hari Senin, dilaporkan Reuters, 9 Maret 2021.

Dalam pembaruan pedoman yang telah lama ditunggu-tunggu tentang protokol kesehatan untuk mencegah penyebaran virus corona, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengatakan orang yang divaksinasi penuh juga dapat bertemu dengan individu yang tidak divaksinasi dan dianggap berisiko rendah untuk penyakit parah Covid-19. Mereka dapat bertemu dalam kelompok kecil tanpa mengenakan masker.

CDC mendefinisikan orang yang sudah divaksinasi penuh sebagai orang yang dua minggu sebelumnya telah disuntik dosis kedua vaksin Covid-19 Moderna dan Pfizer, atau dua minggu setelah dosis tunggal vaksin Johnson & Johnson.

Ada bukti yang berkembang bahwa orang yang divaksinasi tidak menyebarkan Covid-19, tetapi para ilmuwan masih mencoba memahami berapa lama perlindungan vaksin bertahan.

Advertising
Advertising

Dikutip dari CNN, berikut apa saja hal yang boleh dilakukan mereka yang sudah divaksinasi penuh menurut panduan baru CDC:

  • Mengunjungi orang yang juga sudah divaksinasi di dalam ruangan tanpa masker atau jarak fisik
  • Bertemu satu ruangan dengan orang yang tidak divaksinasi dari satu rumah tangga tanpa masker atau jarak fisik, jika orang yang tidak divaksinasi berisiko rendah terkena penyakit Covid-19 parah.
  • Tidak diharuskan karantina dan melakukan pengujian jika terpapar seseorang yang mengidap Covid-19 tetapi tidak menunjukkan gejala, tetapi harus memantau gejalanya selama 14 hari.

Sandra Lindsay, seorang perawat dari Long Island Jewish Medical Center saat diberikan vaksin Covid-19 Pfizer oleh Dr. Michelle Chester di New Hyde Park, New York, 14 Desember 2020. Suntikan pertama vaksinasi Covid-19 massal Amerika Serikat akan diberikan pada Senin pagi setelah Pfizer Inc dan mitranya memulai pengiriman vaksin Covid-19 ke seluruh negara bagian. [Mark Lennihan/Pool via REUTERS]

Joe Biden tampaknya masih melakukan pendekatan yang hati-hati untuk membuka pembatasan dan aturan prokes, meskipun jumlah orang yang divaksinasi meningkat dengan cepat.

Presiden Joe Biden telah mendesak warga Amerika untuk tetap waspada dan terus mengikuti pedoman CDC untuk mencegah lonjakan kasus lainnya.

CDC mengatakan orang-orang yang divaksinasi penuh harus terus mengikuti banyak tindakan pencegahan seperti menghindari pertemuan besar secara langsung, mengenakan masker saat mengunjungi orang-orang yang tidak divaksinasi dari banyak rumah tangga, atau tetap mengenakan masker saat bersama orang-orang yang berisiko terkena Covid-19 parah.

Direktur CDC AS, Rochelle Walensky, mengatakan penting untuk melindungi mereka yang belum divaksinasi dan orang dengan kelompok rentan, sementara sekitar 60.000 kasus virus corona masih terjadi setiap hari.

"Kita tetap berada di tengah pandemi yang serius, dan masih lebih dari 90 persen populasi kami belum sepenuhnya divaksinasi," katanya. "Oleh karena itu, setiap orang baik yang sudah divaksinasi atau belum, harus terus menghindari pertemuan berskala menengah dan besar serta menghindari perjalanan yang tidak penting."

Lebih dari 525.000 orang telah meninggal karena Covid-19 di Amerika Serikat. Joe Biden, yang menjabat pada 20 Januari, telah mendorong orang Amerika untuk mengenakan masker selama 100 hari pertamanya sebagai presiden, berbeda dengan pendekatan mantan Presiden Donald Trump, yang meremehkan pandemi dan menghindari masker.

Baca juga: Amerika Targetkan Vaksinasi COVID-19 ke Remaja di Bulan September

Sekarang beberapa negara bagian AS mulai mencabut pembatasan dalam skala besar.

Banyak orang Amerika yang ingin kembali ke cara hidup pra-pandemi dan mereka melihat vaksinasi sebagai solusi agar bisa hidup normal.

Bisnis, khususnya di industri perjalanan dan perhotelan, berharap bahwa semakin banyak orang yang divaksinasi akan merasa nyaman terbang dan makan di luar lagi.

Pedoman baru membahas bagaimana orang yang divaksinasi dapat dengan aman melanjutkan beberapa aktivitas dan kontak yang lebih normal dengan orang-orang di luar rumah mereka, tetapi pedoman ini tidak menunjukkan perubahan besar.

"Tindakan hari ini merupakan langkah pertama yang penting. Itu bukan tujuan akhir kami," kata Walensky. "Karena semakin banyak orang yang divaksinasi, tingkat infeksi Covid-19 menurun di masyarakat, dan seiring pemahaman kami tentang kekebalan Covid bertambah, kami berharap dapat memperbarui rekomendasi ini kepada publik."

Rekomendasi tersebut datang karena sekitar 30 juta orang, atau 9,2% dari populasi AS, telah diinokulasi penuh dengan vaksin Covid-19 yang dibuat oleh Pfizer Inc/BioNTech SE, Moderna Inc dan Johnson & Johnson, menurut data CDC.

Hampir 18% populasi Amerika Serikat atau 58,9 juta orang dewasa telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.

REUTERS | CNN

Berita terkait

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

2 jam lalu

Alasan Masyarakat Perlu Imunisasi Seumur Hidup

Imunisasi atau vaksinasi tidak hanya diperuntukkan bagi bayi dan anak-anak tetapi juga orang dewasa. Simak alasannya.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

5 jam lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

6 jam lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

10 jam lalu

Pengunjuk Rasa Pro-Israel Provokasi Kubu Pro-Palestina, Bentrok Pecah di Universitas California Los Angeles

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan pro-Israel saling bentrok di kampus Universitas California Los Angeles (UCLA), Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

11 jam lalu

Protes Pro-Palestina Meluas di Kampus Amerika Serikat, Hampir 900 Orang Ditangkap Sejak 18 April

Hampir 900 orang telah ditangkap di kampus-kampus Amerika Serikat karena demo pro-Palestina

Baca Selengkapnya

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

11 jam lalu

AS Dilaporkan Turun Tangan Cegah ICC Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Amerika Serikat berupaya mencegah dikeluarkannya surat perintah penangkapan ICC terhadap PM Israel Benjamin Netanyahu atas serangan di Gaza

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

1 hari lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

1 hari lalu

Virus Flu Burung di AS, Para Pakar: Epidemi Telah Berlangsung Lama

FDA memergoki temuan satu dari lima sampel susu komersial yang diuji dalam survei nasional mengandung partikel virus H5N1atau virus Flu Burung

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

1 hari lalu

Fakta-fakta TikTok Dilarang di Amerika Serikat

ByteDance selaku perusahaan pemilik TikTok memilih untuk menutup aplikasinya di Amerika yang merugi.

Baca Selengkapnya

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

1 hari lalu

Mahmoud Abbas; Hanya Amerika Serikat yang Bisa Hentikan Israel

Mahmoud Abbas dalam pertemuan Forum Ekonomi Dunia menyatakan hanya Amerika Serikat yang mampu menghentikan Israel

Baca Selengkapnya