Menolak Perintah Atasan Tembak Demonstran, 19 Polisi Myanmar Kabur ke India

Jumat, 5 Maret 2021 15:35 WIB

Pasukan keamanan berdiri di jalan selama protes anti-kudeta di Yangon, Myanmar, 4 Maret 2021. [REUTERS / Stringer]

TEMPO.CO, Jakarta - Setidaknya 19 petugas polisi Myanmar telah menyeberang ke India dan mencari perlindungan di sana karena menolak menembak demonstran Myanmar, kata seorang pejabat senior polisi kepada Reuters.

Orang-orang itu menyeberang ke Champai dan Serchhip, dua distrik di timur laut negara bagian Mizoram yang berbagi perbatasan keropos dengan Myanmar, kata pejabat itu, menolak disebutkan namanya karena sensitivitas masalah tersebut.

Pejabat itu mengatakan semua pria yang merupakan polisi berpangkat rendah, tiba ke India tidak bersenjata. "Kami memperkirakan lebih banyak (orang) yang akan datang," katanya, mengutip laporan intelijen, dilaporkan Reuters, 5 Maret 2021.

Tiga polisi Myanmar yang menyeberang ke India saat ini mencari tempat perlindungan di distrik Serchhip, negara bagian Mizoram, Times of India melaporkan.

Petugas polisi membawa mayat saat unjuk rasa menentang kudeta militer di Monywa, Myanmar, Rabu, 3 Maret 2021. Utusan PBB mengatakan 38 tewas dalam kekerasan saat aksi demo pada hari kemarin. REUTERS.

Advertising
Advertising

Pemerintah India belum memastikan identitas ketiga orang yang menyeberang ke India itu. Warga lokal mengatakan ketiga warga Myanmar itu kabur ke India setelah menolak perintah atasannya untuk menembak pengunjuk rasa di negara bagian Chin, Myanmar, di mana mereka ditugaskan. "Pejabat India mengatakan mereka masuk wilayah India pada Rabu," lapor Times of India.

Baca juga: PBB: Militer Myanmar Tidak Menyangka Warga Bakal Melawan

Pejabat Kepolisian distrik Serchhip, Kumar Abhishek, mengatakan pada Kamis ketiga orang itu berasal dari etnis Mizo di Myanmar.

"Tiga orang telah menyebarng ke perbatasan di desa distrik Serchhip. Kami sedang menyelidikan kasus ini tetapi kami tidak dalam posisi untuk mengkonfirmasi apakah mereka polisi atau bukan," kata Abhishek.

India berbagi perbatasan darat sepanjang 1.643 kilometer dengan Myanmar, di mana sedikitnya 54 orang telah tewas sejak kudeta 1 Februari.

REUTERS | TIMES OF INDIA

Berita terkait

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

1 hari lalu

Giliran KKP Tangkap Kapal Asing Malaysia yang Menangkap Ikan di Selat Malaka

KKP meringkus satu kapal ikan asing ilegal berbendera Malaysia saat kedapatan menangkap ikan di Selat Malaka.

Baca Selengkapnya

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

3 hari lalu

Perang Saudara Myanmar: Kelompok Perlawanan Tarik Pasukan dari Perbatasan Thailand

Tentara Pembebasan Nasional Karen memutuskan menarik pasukannya dari perbatasan Thailand setelah serangan balasan dari junta Myanmar.

Baca Selengkapnya

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

3 hari lalu

Jenderal Myanmar Menghilang Setelah Serangan Pesawat Tak Berawak

Wakil Ketua Junta Myanmar menghilang setelah serangan drone. Ia kemungkinan terluka.

Baca Selengkapnya

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

4 hari lalu

Temuan Fosil, Ular Raksasa Vasuki Indicus Saingi Ukuran Titanoboa

Para penelitinya memperkirakan kalau ular tersebut dahulunya memiliki panjang hingga 15 meter.

Baca Selengkapnya

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

5 hari lalu

Ribuan Warga Rohingya Berlindung ke Perbatasan Myanmar-Bangladesh

Ribuan warga etnis Rohingya yang mengungsi akibat konflik di Myanmar, berkumpul di perbatasan Myanmar-Bangladesh untuk mencari perlindungan

Baca Selengkapnya

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

6 hari lalu

Aktivis HAM Myanmar Dicalonkan Nobel Perdamaian 2024: Penghargaan Ini Tidak Sempurna

Maung Zarni, aktivis hak asasi manusia dan pakar genosida asal Myanmar, dinominasikan Hadiah Nobel Perdamaian 2024, oleh penerima Nobel tahun 1976

Baca Selengkapnya

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

6 hari lalu

Ribuan Demonstran Menuntut Benjamin Netanyahu Bebaskan Sandera yang Ditahan Hamas

Demonstran menuntut ada lebih banyak langkah nyata dari Tel Aviv dalam membebaskan sandera yang sekarang ditahan Hamas di Gaza.

Baca Selengkapnya

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

7 hari lalu

Pertempuran di Perbatasan Myanmar-Thailand, Pemberontak Targetkan Pasukan Junta

Pertempuran berkobar di perbatasan timur Myanmar dengan Thailand memaksa sekitar 200 warga sipil melarikan diri.

Baca Selengkapnya

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

8 hari lalu

Pemilu India Dimulai, Narendra Modi Incar Masa Jabatan Ketiga yang Bersejarah

Jika menang, Narendra Modi akan menjadi perdana menteri kedua yang terpilih tiga kali berturut-turut, setelah Jawaharlal Nehru.

Baca Selengkapnya

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

8 hari lalu

Rumah Aktor Bollywood Salman Khan Diberondong Peluru Gangster, Sebelumnya Terima Ancaman Pembunuhan

Dua lelaki memberondong rumah aktor India Salman Khan di daerah Mumbai Bandra, belum lama ini. Bintang Bollywood ini pernah dapat ancaman pembunuhan.

Baca Selengkapnya