Palestina Tutup Sekolah di Tepi Barat karena COVID-19

Minggu, 28 Februari 2021 06:00 WIB

Seorang remaja Palestina berdebat dengan anggota polisi perbatasan Israel ketika pasukan Israel menghancurkan sebuah ruamh dan gudang di dekat Hebron di Tepi Barat yang diduduki Israel, Ahad, 18 Oktober 2020. REUTERS/Mussa Qawasma

TEMPO.CO, Jakarta - Sekolah di kawasan Tepi Barat, Palestina, akan ditutup selama dua pekan untuk menekan kenaikan angka kasus COVID-19 di sana. Adapun Perdana Menteri Palestina, Mohammed Shtayyeh, mengecualikan Sekolah Menengah Atas dari keputusan penutupan tersebut.

"Penutupan akan berlangsung mulaik Ahad ini. Penutupan ini dipicu oleh banyaknya kasus varian baru COVID-19 dari Inggris dan Afrika Selatan," ujar Shtayyeh, dikutip dari kantor berita Reuters, Sabtu, 27 Februari 2021.

Per berita ini ditulis, Palestina tercatat memiliki 181 ribu kasus dan 2025 korban meninggal akibat COVID-19. Angka tersebut sudah termasuk menghitung 1.061 kasus dan 6 kematian baru dalam 24 jam terakhir.

Adapun jumlah kasus hari di Palestina mulai menunjukkan peningkatan lagi sejak akhir Januari lalu. Dari titik terendah yaitu 575 kasus per hari pada 31 Januari 2021, angka kasus harian secara bertahap naik hingga 1061 per hari.

Peningkatan tersebut semakin nyata ketika otoritas kesehatan Palestina melakukan uji sampling pada Kamis kemarin. Dari sampling yang diambil secara random, sebanyak 75 persen tertular varian baru COVID-19 dari Inggris.

Seorang pria Palestina didampingi putranya saat menerima vaksin virus corona dalam Israel melanjutkan program vaksinasi nasionalnya, di Yerusalem Timur, 23 Desember 2020. Sejumlah negara telah memulai vaksinasi bagi warganya. REUTERS/Ammar Awad

Menurut data Bank Dunia, Palestina adalah salah satu negara dengan frekuensi test COVID-19 terendah di Timur Tengah. Selain itu, tingkat pertumbuhan kasus positif nya juga tinggi. Di Tepi Barat, angka peningkatan kasusnya mencapai 21 persen sementara di Gaza 29 persen.

Gaza tercatat memiliki 55.091 kasus dan 549 kematian dari 2 juta penduduknya. Sementara itu, untuk wilayah Tepi Barat, di mana 3,1 juta warga Palestina tinggal, terdapat 118.519 kasus dan 1046 kematian.

Otoritas kesehatan Palestina berharap vaksinasi COVID-19 dapat membantu mereka untuk menekan angka kasus. Sejauh ini, mereka sudah memegang 32 ribu dosis vaksin di mana penggunaannya difokuskan ke Tepi Barat dan Gaza.

Jumlah vaksin COVID-19 itu belum menghitung sumbangan dari COVAX, lembaga penjamin suplai vaksin dari PBB. COVAX menjanjikan suplai vaksin COVID-19 untuk Palestina dalam beberapa pekan depan.

"Kami juga memiliki kesepakatan suplai vaksin COVID-19 dengan Rusia dan AstraZeneca. Kami memperkirakan pengiriman akan tiba Maret ini," ujar Shtayyeh.

Israel, yang merupakan tetangga langsung Palestina dan berniat mencaploknya, malah belum membantu banyak. Mereka baru mengirimkan 2000 suplai vaksin COVID-19 saja ke ke Palestina. Israel berdalih kesepakatan dengan Palestina adalah vaksinasi di Gaza dan Tepi Barat akan menjadi tanggung jawab mereka, bukan Israel.

Baca juga: Israel Bagi-bagi Kelebihan Vaksin Virus Corona ke Palestina

ISTMAN MP | REUTERS




Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 jam lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

4 jam lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

4 jam lalu

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

5 jam lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

6 jam lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

7 jam lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

12 jam lalu

Terobos Lampu Merah, Menteri Ekstremis Israel Ben-Gvir Kecelakaan

Mobil Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir terbalik dalam kecelakaan mobil karena menerobos lampu merah

Baca Selengkapnya

Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

15 jam lalu

Demo Mahasiswa Amerika: Stop Investasi Kampus di Israel

Demo Mahasiswa Universitas Columbia menuntut pembebasan Palestina, gencatan senjata di Gaza, dan penghentian kerja sama dengan Israel

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

16 jam lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

18 jam lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya