Mahkamah Agung Tolak Mantan Anggota ISIS Shamima Begum Pulang ke Inggris

Jumat, 26 Februari 2021 18:01 WIB

Shamima Begum, 19 tahun. Sumber: mirror.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Pengadilan Mahkamah Agung memutuskan untuk tidak mengizinkan mantan anggota ISIS, Shamima Begum, pulang ke Inggris. Dalam putusannya, yang didukung seluruh anggota majelis hakim, Mahkamah Agung Inggris beranggapan Shamima Begum tidak pantas untuk kembali menjadi warga negara Inggris usai bergabung dengan ISIS sebelumnya.

Putusan tersebut tak ayal menjadi pukulan telak untuk Shamima Begum. Pada pengadilan tingkat sebelumnya, ia sudah mendapat izin untuk kembali pulang ke Inggris. Namun, Kementerian Dalam Negeri mengajukan kasasi atas putusan itu, menganggapnya sebagai langkah yang bisa mengancam keamanan nasional dan memicu peningkatan terorisme.

"Majelis hakim secara bulat mengabulkan segala permohonan Kementerian Dalam Negeri dan menolak permohonan Saudari Begum. Hak untuk mendapat perlakuaan yang adil tidak serta merta menghilangkan segala pertimbangan demi kepentingan publik," ujar Ketua Majelis Hakim, Lord Reed, dikutip dari Sky News, Jumat, 26 Februari 2021.

Diberitakan sebelumnya, Shamima Begum kehilangan kewarganegaraan Inggrisnya ketika ia didapati pergi ke Suriah untuk bergabung dengan ISIS pada 2019. Kala itu, kewarganegaraan Inggris Shamima Begum dicabut oleh oleh Menteri Dalam Negeri Sajid Javid.

Belakangan, Shamima Begum memutuskan untuk keluar dari ISIS. Namun, karena kewarganegaraannya sudah dicabut, permohonannya untuk bisa kembali ke Inggris ditolak. Shamima Begum kemudian mencoba mengajukan banding atas pencabutan tersebut pada 31 Juni 2019.

Shamima memutuskan untuk keluar dari ISIS dan mencoba kembali ke Inggris karena apa yang ia dapati tidak sesuai ekspektasinya. Ketiga anaknya, yang lahir dari pernikahan dengan kombatan ISIS, juga meninggal di Suriah yang membuatnya semakin ingin pulang. Saat ini, ia masih bertahan di kamp pengungsian bersama penyintas eks ISIS lainnya.

Hingga berita ini ditulis, pihak Begum belum memberikan komentar apapun terhadap putusan Mahkamah Agung. Sebelumnya, ketika Pengadilan Tinggi Inggris mengabulkan permohonan Begum, pihaknya mengapresiasi hal itu karena Begum akhirnya memiliki kesempatan untuk menjelaskan situasinya.

DI satu sisi, keputusan dari Mahkamah Agung ini sekaligus menambah jumlah warga negara Inggris yang kewarganegaraannya telah dicabut. Menurut laporan Sky News, total sudah ada 150 orang yang kehilangan kewarganegaraan karena pertimbangan keamanan nasional.

Baca juga: Inggris Turunkan Status Darurat COVID-19 Satu Level

ISTMAN MP | SKY NEWS

Berita terkait

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

23 jam lalu

BPOM Pastikan Vaksin AstraZeneca Sudah Tidak Beredar di Indonesia

Koordinator Humas Badan Pengawas Makanan dan Obat (BPOM) Eka Rosmalasari angkat bicara soal penarikan vaksin AstraZeneca secara global.

Baca Selengkapnya

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

1 hari lalu

11 Makanan Khas Inggris yang Paling Populer, Wajib Dicoba

Setiap negara memiliki makanan khas, termasuk Inggris. Berikut terdapat 11 makanan khas Inggris yang paling populer untuk referensi Anda.

Baca Selengkapnya

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

2 hari lalu

Profil Sirkuit Silverstone Inggris, Tempat Balap Formula 1 Pertama Diselenggarakan

Silverstone adalah salah satu sirkuit paling ikonik di dunia balap Formula 1.

Baca Selengkapnya

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

3 hari lalu

Kisah Royal Enfield Sebelum Memproduksi Motor di India

Sebelum membuat motor, Royal Enfield memproduksi sejumlah produk di bawah tanah

Baca Selengkapnya

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

3 hari lalu

Ditangkap di Australia, Mantan Pilot Marinir AS Akui Bekerja dengan Peretas Cina

Mantan pilot Marinir AS yang menentang ekstradisi dari Australia, tanpa sadar bekerja dengan seorang peretas Tiongkok, kata pengacaranya.

Baca Selengkapnya

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

3 hari lalu

Ajang Balap Formula 1 Pertama Diadakan 74 Tahun Lalu, Siapa Juaranya?

Formula 1 pertama di Sirkuit Silverstone, Inggris dimenangkan oleh Guiseppe Farina, berikut profilnya

Baca Selengkapnya

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

6 hari lalu

Rishi Sunak Minta Universitas di Inggris Lindungi Mahasiswa Yahudi dari Pelecehan

Rishi Sunak menyerukan pada universitas di Inggris agar melindungi mahasiswa pemeluk yahudi dari pelecehan menyusul unjuk rasa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

9 hari lalu

Belgia akan Dukung Resolusi Pengakuan Palestina Jadi Anggota Penuh PBB

Menlu Belgia Hadja Lahbib mengatakan negaranya akan mendukung resolusi yang mengakui Palestina sebagai anggota penuh PBB

Baca Selengkapnya

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

9 hari lalu

Sadiq Khan, Muslim Pertama yang Terpilih Jadi Wali Kota London Tiga Periode

Sadiq khan terpilih untuk ketiga kalinya sebagai wali kota London.

Baca Selengkapnya

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

10 hari lalu

Jelajah Lokasi Syuting Baby Reindeer dari Edinburgh hingga London

Baby Reindeer tidak hanya menarik dari sisi cerita, lokasi syutingnya seolah mengajak penonton berkeliling Edinburgh hingga London

Baca Selengkapnya