Thailand Akan Longgarkan Pembatasan untuk Pulihkan Sektor Pariwisata

Kamis, 25 Februari 2021 13:00 WIB

Seorang anggota staf duduk di bawah papan informasi penerbangan kedatangan di Bandara Suvarnabhumi selama pandemi penyakit virus corona (COVID-19) di Bangkok, Thailand, 12 Oktober 2020. [REUTERS / Soe Zeya Tun]

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Thailand sedang mempersiapkan rencana untuk meringankan pembatasan bagi pelancong yang sudah divaksinasi virus corona, kata pejabat senior pada hari Rabu.

Rencana pelonggaran lockdown bertujuan untuk menghidupkan kembali industri pariwisata Thailand yang terpukul oleh pembatasan perjalanan.

Langkah-langkah untuk pengunjung yang divaksinasi akan diperkenalkan secara bertahap, termasuk mempersingkat karantina wajib untuk semua kedatangan dari dua minggu menjadi tiga hari bagi mereka yang sudah divaksinasi, atau meniadakan karantina sepenuhnya, kata Gubernur Otoritas Pariwisata Thailand (TAT) Yuthasak Supasorn.

"Kami harus cepat karena kami ingin mulai menyambut wisatawan pada kuartal ketiga," katanya dikutip dari Reuters, 25 Februari 2021.

TAT berencana mulai menjual paket wisata setelah April.

Advertising
Advertising

Kementerian pariwisata juga telah meminta 100.000 dosis vaksin Covid-19 untuk pekerja pariwisata di Chon Buri, Krabi, Phang Nga, Chiang Mai dan Phuket.

Lima provinsi mulai bulan depan akan menyelenggarakan program "karantina area hotel" yang menawarkan 5.000 hingga 6.000 kamar, di mana pengunjung dapat berpindah-pindah di dalam halaman hotel alih-alih terkurung di kamar mereka, menurut Menteri Pariwisata Thailand Phiphat Ratchakitprakarn.

Perdana Menteri Thailand Prayuth Chan-ocha dan Menteri Kesehatan Masyarakat Anutin Charnvirakul bertepuk tangan di samping sebuah kontainer saat mereka menghadiri acara kedatangan pesawat dengan pengiriman 200.000 dosis vaksin Sinovac buatan Cina untuk melawan Covid-19 di Bandara Internasional Suvarnabhumi Bangkok , Thailand, 24 Februari 2021. [REUTERS / Athit Perawongmetha]

Peluncuran vaksin virus corona global telah memberikan harapan bagi industri yang dilanda pandemi, yang merupakan sekitar 11% dari ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara.

Pada 2019, Thailand menerima sekitar 40 juta turis asing, yang membelanjakan sekitar 1,91 triliun baht (Rp 891,3 triliun).

Angka itu dibandingkan dengan hanya 6,7 juta pengunjung tahun lalu dan pendapatan 332 miliar baht (Rp 155,7 triliun), sebagian besar karena batasan ketat Thailand pada penerbangan komersial internasional dan pengunjung.

Baca juga: Prayut Chan-o-cha Ajukan Diri Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin Sinovac

Sejak Oktober Thailand telah mengizinkan sejumlah wisatawan untuk kembali dengan visa panjang, termasuk kelompok dari Korea Selatan untuk program "karantina golf" yang baru diluncurkan.

"Tahun ini, kami mengharapkan sekitar lima juta pengunjung, tetapi tahun depan seharusnya melonjak karena vaksin itu akan membantu, mungkin 15 juta," kata Phiphat kepada televisi pemerintah.

Kedatangan pelancong bisa mencapai 30 juta pada 2023 dan kembali ke tingkat pra-pandemi setahun setelahnya, katanya.

Thailand pada hari Rabu menerima 200.000 dosis vaksin Covid-19 pertama buatan Sinovac China.

REUTERS

Berita terkait

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

16 jam lalu

Untuk Pertama Kali, AstraZeneca Akui Vaksin Covidnya Punya Efek Samping Langka

Perusahaan farmasi AstraZeneca digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksin Covid-19 produksinya menyebabkan kematian dan cedera serius

Baca Selengkapnya

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

1 hari lalu

Cuaca Panas Ekstrem Melanda Asia, Myanmar Tembus 48,2 Derajat Celcius

Asia alamai dampak krisis perubahan iklim. Beberapa negara dilanda cuaca panas ekstrem. Ada yang mencapai 48,2 derajat celcius.

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Turun Status, Sandiaga Uno: Ada Kekhawatiran Pariwisata Solo Turun

Bandara Adi Soemarmo turun status dari internasional ke domestik. Bagaimana nasib pariwisata di Solo? Ini tanggapan Sandiaga Uno.

Baca Selengkapnya

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

2 hari lalu

5 Negara Asia Tenggara Dilanda Gelombang Panas, Indonesia Diserang DBD

Negara-negara Asia Tenggara tengah berjuang melawan gelombang panas yang mematikan tahun ini.

Baca Selengkapnya

Iuran Wisata untuk Siapa

2 hari lalu

Iuran Wisata untuk Siapa

Rencana pemerintah memungut iuran wisata lewat tiket pesawat ditolak sejumlah kalangan. Apa masalahnya?

Baca Selengkapnya

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

2 hari lalu

Piala Thomas 2024: Fajar / Rian Akui Tak Bisa Bermain dengan Nyaman saat Dikalahkan Wakil Thailand

Kekalahan Fajar / Rian dari Peeratchai Sukphun / Pakkapon Teeraratsakul membuat skor Indonesia vs Thailand di fase grup Piala Thomas 2024 sementara imbang 1-1.

Baca Selengkapnya

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

2 hari lalu

Bukan Hanya Malaysia , 3 Negara Asia Tenggara ini Pernah Lakukan Pencurian Ikan di Indonesia

Sejumlah nelayan dari negara tetangga beberapa kali terlibat pencurian ikan di perairan Indonesia

Baca Selengkapnya

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

3 hari lalu

Menteri Luar Negeri Thailand Mengundurkan Diri

Menteri Luar Negeri Thailand memutuskan mengundurkan diri setelah kehilangan posisi sebagai wakil perdana menteri dalam sebuah perombakan kabinet.

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

4 hari lalu

Piala Asia U-23 2024: Timnas U-23 Indonesia Jadi Satu-satunya Negara Asia Tenggara yang Melaju ke Semifinal

Timnas U-23 Indonesia akan berduel melawan Uzbekistan di semifinal Piala Asia U-23 2024 pada senin malam WIB, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

5 hari lalu

Serial Scarlet Heart Versi Thailand akan Dibuat, Siapa Saja Pemerannya?

GMMTV mengumumkan pembuatan serial Scarlet Heart Thailand pada 23 April 2024. Sebelumnya adaptasi drakor Moon Lovers: Scarlet Heart Ryeo

Baca Selengkapnya