Pakistan Luncurkan Unit Polisi Sepatu Roda
Reporter
Non Koresponden
Editor
Eka Yudha Saputra
Rabu, 24 Februari 2021 08:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Polisi di kota terbesar Pakistan, Karachi, mengerahkan unit polisi sepatu roda bersenjata untuk menghentikan pencurian dan pelecehan di jalan-jalan kota dengan cepat.
Meluncur di atas sepatu roda lengkap dengan senjata mereka mengarah, unit beranggotakan 20 orang yang berpakaian hitam itu menjalani pelatihan yang ketat.
"Kami merasa kami perlu menemukan pendekatan inovatif untuk mengendalikan kejahatan jalanan," kata Farrukh Ali, kepala unit tersebut, dikutip dari Rueters, 23 Februari 2021.
Ali menjelaskan bahwa petugas dengan sepatu roda dapat lebih mudah mengejar pencuri dengan sepeda motor di kota Karachi yang berpenduduk 20 juta itu.
Ali mengakui bahwa polisi sepatu roda tidak dapat dikerahkan di banyak bagian Karachi karena kondisi jalan yang buruk dan jalan setapak yang tidak rata, tetapi mengatakan bahwa mereka akan dikirim ke tempat-tempat umum dengan insiden pencurian dan pelecehan yang lebih tinggi.
"Ini baru permulaan," kata Aneela Aslam, seorang polisi perempuan di unit itu. "Sepatu roda ini akan sangat menguntungkan kami. Dengan pelatihan ini, kami dapat mencapai gang-gang sempit dengan sangat cepat yang biasanya sulit dicapai."
Masalah keamanan muncul ketika dokumentasi awal dari pelatihan unit Karachi menunjukkan petugas membawa senjata yang lebih berat, tetapi Ali mengatakan unit tersebut hanya akan membawa pistol, mengurangi risiko terkena peluru sendiri.
Baca juga: Mahkamah Agung Pakistan Bebaskan Pelaku Pemenggalan Jurnalis Amerika
Polisi sepatu roda, yang mengikuti jejak unit serupa di Eropa dan tempat lain, diharapkan mulai resmi bertugas bulan depan, tetapi mereka baru-baru ini sudah terlihat di tempat turnamen kriket Liga Super Pakistan.
Mereka juga sudah mulai berpatroli di tepi pantai Karachi yang ramai.
"Melihat polisi sepatu roda di sini dengan berseragam rapih sejak pagi memberi kami rasa aman, bahkan di siang hari, penjambretan sering terjadi di sini," kata seorang pejalan kaki di Karachi, Muhammad Azeem.
REUTERS