Kisah Para Pemburu Vaksin Virus Corona di Amerika

Kamis, 11 Februari 2021 07:00 WIB

Seorang karyawan bekerja di laboratorium Pfizer tempat mereka melakukan penelitian dan pengembangan vaksin penyakit coronavirus (COVID-19) di Pearl River, New York, Amerika Serikat. Inggris menjadi negara pertama di dunia yang menyetujui vaksin COVID-19 yang oleh Pfizer dan mitranya dari Jerman, BioNTech. Pfizer/HO REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Jose Luis Espinoza, 68 tahun, sudah tiga pekan ini giat memburu vaksin virus corona untuk dirinya. Dia rindu sudah lama ingin memeluk ayahnya, 98 tahun dan berharap suntikan vaksin virus corona ini bisa mengubah kekhawatirannya (menularkan virus).

Pada pekan lalu, dia mencari kemungkinan melakukan suntik vaksin virus corona di Santa Fe Spring, Amerika Serikat. Beruntung dia mendapatkannya dan itu adalah sisa dosis terakhir.

“Mereka memberikan saya suntikan dosis terakhir. saya cukup beruntung,” kata Espinoza.

Advertising
Advertising

Baca juga: Daftar Efikasi Vaksin Covid-19, Sinovac Ungguli AstraZeneca Dosis Normal

Ilustrasi vaksin COVID-19 atau virus corona. REUTERS/Dado Ruvic

Di Los Angeles, banyak masyarakat yang memburu kesempatan untuk bisa melakukan suntik vaksin virus corona. Para pemburu suntik vaksin virus corona ini, harus menunggu sampai berjam-jam di luar sebuah klinik atau tempat imunisasi vaksin virus corona. Tidak sedikit orang-orang harus pulang tanpa mendapatkan suntik vaksin virus corona karena sudah kehabisan.

Beberapa klinik lebih baik memiliki dosis sisa saat orang yang mau di vaksin tiba-tiba membatalkan janji atau bahkan tidak muncul sama sekali. Sebab setelah dibuka, satu botol vaksin virus corona memiliki masa kadarluwarsa sampai lima hari untuk vaksin buatan Pfizer dan 30 hari untuk vaksin dari Moderna.

“Kami harus memastikan ketika kami akan membuka sebuah botol vaksin untuk orang-orang yang sudah mendaftar, sumber daya (tenaga medis) ada, dan sudah terjadwal,” kata Will Baker, klinik manajer untuk sebuah layanan ambulan pribadi, CARE Ambulan. Baker menekankan, betapa pentingnya untuk tidak membuang-buang dosis-dosis vaksin yang berharga ini.

Para pemburu vaksin virus corona dikritik karena mereka mendapatkan vaksin virus corona padahal itu bukan giliran mereka disuntik. Dosis vaksin yang disuntikkan pada mereka mungkin diambil dari seseorang yang membutuhkannya.

“Saya di sini dengan harapan mungkin ada vaksin yang tersisa. Saya mencoba mengambil keuntungan untuk vaksin atau dosis yang mungkin tidak terpakai (sisa),” kata Cyntia Perez, 48 tahun, yang tiba pertama kali ketika klinik Santa Fe Spring buka pada pukul 2 siang.

Perez menceritakan dia punya seorang anak yang menderita sakit pernafasan asma. Upayanya untuk disuntik vaksin virus corona adalah usahanya untuk mencoba tetap sehat.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-vaccine-chasers/covid-19-vaccine-chasers-hunt-wait-and-hope-in-los-angeles-idUSKBN2A91BY

Berita terkait

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

3 jam lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

6 jam lalu

Demonstran Pro-Palestina dan Polisi Bentrok di Kampus AS, Ratusan Mahasiswa Ditangkap

Unjuk rasa pro-Palestina di kampus Amerika Serikat berujung rusuh antara polisi dan demonstran.

Baca Selengkapnya

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

6 jam lalu

AS Akui Salah, Serangan Drone di Suriah Bukan Bunuh Pemimpin Al Qaeda Tapi Petani

Amerika Serikat mengakui salah telah membunuh warga sipil saat menargetkan pemimpin Al Qaeda di Suriah dalam serangan drone.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

7 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

9 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

10 jam lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

17 jam lalu

Mahasiswa Pro-Palestina dan Pro-Israel Bentrok di Kampus di AS, Ini Profil UCLA

Profil kampus UCLA tempat bentrok demo mahasiswa pendukung alias Pro-Palestina dengan pendukung Israel

Baca Selengkapnya

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

21 jam lalu

Sejarah dan Arti Elemen-elemen dalam Bendera Korea Selatan

Bendera Korea Selatan memuat arti tanah (latar putih), rakyat (lingkaran merah dan biru), dan pemerintah (empat rangkaian garis atau trigram hitam).

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

22 jam lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

1 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya