Produsen Alat Voting Pilpres Amerika Tuntut Pengacara Trump US$2,7 Miliar

Jumat, 5 Februari 2021 13:15 WIB

Mantan Wali Kota New York City Rudy Giuliani, pengacara pribadi untuk Presiden AS Donald Trump, memegang apa yang dia identifikasi sebagai replika surat suara saat dia berbicara tentang hasil pemilihan presiden AS 2020 selama konferensi pers di Washington, AS, 19 November 2020 [REUTERS / Jonathan Ernst]

TEMPO.CO, Jakarta - Dampak dari Pilpres Amerika belum sepenuhnya hilang. Smartmatic, produsen alat voting yang digunakan pada Pilpres Amerika, menuntut Fox News dan pengacara mantan Presiden Amerika Donald Trump US$2,7 miliar atas tuduhan penyebaran berita bohong.

Dikutip dari CNN, Smartmatic menganggap Fox News dan tim kuasa hukum Donald Trump telah merugikan mereka. Sebab, keduanya menyerukan dugaan atau konspirasi kecurangan Pilpres Amerika, salah satunya terkait mesin voting. Bagi Smartmatic, citra mereka terdampak tuduhan-tuduhan itu.

"Kami tidak punya pilihan. Kampanye disinformasi yang mereka luncurkan benar-benar berdampak besar pada kami. Menurut kami, ini problem eksistensial dan kami harus mengambil tindakan," ujar pendiri Smartmatic, Antonio Mugica, Kamis waktu Amerika, 4 Februari 2021.

Gugatan telah dimasukkan ke Pengadilan Negeri New York pada hari Kamis kemarin. Total ada lima orang yang digugat. Dua merupakan pengacara Donald Trump dan sisanya adalah host dari Fox News.

Kedua pengacara adalah mantan Wali Kota New York, Rudy Giuliani, dan Sidney Powell. Sementara itu, untuk host Fox News adalah Lou Dobbs, Maria Bartiromo, dan Jeanine Pirro. Mereka disebut telah menyebar berita bohong bahwa mesin garapan Smarmatic membantu Presiden Amerika Joe Biden merebut kemenangan dari Donald Trump.

"Mereka membutuhkan musuh bersama, sosok yang bisa disalahkan dan dbenci. Kisah yang baik melawan yang jahat, di mana bisa memprovokasi banyak orang, hanya akan berhasil apabila ada sosok yang bisa dimusuhi.:

"Tanpa musuh bersama yang aktual, maka tertuduh menciptakan sendiri sosok tersebut," ujar Smartmatic dalam berkas gugatannya.

Baca juga: Jelang Sidang Pemakzulan, Donald Trump Malah Ditinggalkan Lima Pengacaranya

Orang-orang terlihat di tempat pemungutan suara awal secara langsung untuk pemilihan presiden (pilpres) Amerika Serikat (AS) di Fairfax, Negara Bagian Virginia, AS, pada 18 September 2020. (Xinhua/Liu Jie)


Merespon gugatan yang ada, Fox News membela diri dengan mengatakan telah bekerja sebaik mungkin dalam meliput Pilpres Amerika. Hal itu baik liputan mendalam maupun opini yang jelas.

"Kami bangga dengan cara kami meliput Pilpres Amerika 2020," ujar Fox News dalam keterangan persnya.

Sementara itu, Rudy Giuliani mengirim balasan yang lebih menantang. Menurutnya, gugatan Smartmatic memberinya kesempatan emas untuk kembali mengangkat isu kecurangan Pilpres Amerika.

"Saya menantikan waktu berhadapan dengan mereka," ujarnya. Selain Smartmatic, Giuliani cs juga menuduh produsen mesin voting lainnya, Dominion Voting System.

Per berita ini ditulis, Donald Trump sendiri masih percaya dirinya dicurangi. Beberapa hari lalu, ia dikabarkan kehilangan tim kuasa hukum untuk sidang pemakzulan karena ngotot kecurangan Pilpres Amerika harus diangkat lagi.

Baca juga: Tidak Lagi Jadi Presiden, Pemakzulan Donald Trump Tak Cukup Kuat

ISTMAN MP | CNN

https://edition.cnn.com/2021/02/04/media/smartmatic-fox-news-giuliani-powell-lawsuit/index.html

Berita terkait

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

1 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

2 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

3 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

4 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

5 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

7 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

10 hari lalu

Deretan Aktris Korea Selatan yang Menikah Dengan Chaebol

Kisah cinta dengan kalangan chaebol juga dialami sejumlah aktris Korea Selatan.

Baca Selengkapnya

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

12 hari lalu

Amerika Perkuat Infrastruktur Transportasinya dari Dampak Cuaca Ekstrem, Kucurkan Hibah 13 T

Hibah untuk lebih kuat bertahan dari cuaca ekstrem ini disebar untuk 80 proyek di AS. Nilainya setara separuh belanja APBN 2023 untuk proyek IKN.

Baca Selengkapnya

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

12 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya