Gua Milik Warga Palestina Terancam Direbut Pemukim Ilegal Israel

Jumat, 5 Februari 2021 10:00 WIB

Pria Palestina, Barakat Mour, duduk di sebuah gua di lereng bukit bersama saudaranya di tengah kekhawatiran akan serbuan pemukim Israel ke gua milik mereka di Masafer Yatta dekat Hebron, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 28 Januari 2021. [REUTERS / Mussa Qawasma]

TEMPO.CO, Jakarta - Penghuni gua Palestina semakin khawatir ancaman para penduduk permukiman ilegal Israel di wilayah pendudukan.

Pria Palestina bernama Barakat Mour tinggal di gua lereng bukit di Tepi Barat, yang menurutnya sering mendapat ancaman dari pemukim Israel di wilayah pendudukan.

"Anda akan duduk bersama istri Anda di dalam gua dan para pemukim akan menggerebeknya tanpa pemberitahuan," kata Mour, 60 tahun, yang tinggal di dekat kota Hebron, Tepi Barat.

"Di sinilah saya lahir. Saya lahir di gua ini. Tanah air yang sangat saya sayangi dan berharga bagi saya, itu bagian dari diri saya," katanya, dikutip dari Reuters, 4 Februari 2021.

Seorang perempuan Palestina menyiapkan roti untuk dipanggang di gua lereng bukit di tengah kekhawatiran serbuan pemukim Israel ke gua mereka, dekat Hebron, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 28 Januari 2021. Gambar diambil 28 Januari 2021. [REUTERS / Mussa Qawasma]

Advertising
Advertising

Militer Israel mengatakan dalam beberapa pekan terakhir telah menerima beberapa laporan gesekan antara pemukim ilegal Israel dan warga Palestina di gua-gua dekat desa (At-Tuwani). Militer Israel mengatakan berupaya untuk melerai mereka dan memulihkan ketertiban.

Gua-gua alami tersebar di perbukitan Hebron selatan. Menurut kelompok hak asasi Israel B'Tselem, penghuni gua Palestina telah tinggal di sana setidaknya sejak tahun 1830-an, menggunakan beberapa gua sebagai tempat berlindung bagi domba dan kambing dan lainnya sebagai rumah.

Sebagian besar gua memiliki beranda yang diukir dari batu dan dibagi menjadi ruang tamu, tempat penyimpanan, dan dapur.

Seorang perempuan Palestina berjalan menuju sebuah gua di tengah kekhawatiran serbuan pemukim Israel ke gua mereka, dekat Hebron, di Tepi Barat yang diduduki Israel, 28 Januari 2021.[REUTERS / Mussa Qawasma]

Mour dan 12 saudara laki-lakinya tinggal di desa Palestina, Yatta, tetapi menghabiskan sebagian besar hari mereka dihabiskan di sebuah gua dan tidur bergantian di sana untuk mencegah pemukim Israel merebutnya di malam hari, katanya.

Mour mengatakan bahwa dalam satu insiden pekan lalu sekitar 70 pemukim memasuki gua dan merusak properti.

Sekitar 440.000 pemukim tinggal di antara lebih dari 3 juta orang Palestina di Tepi Barat, wilayah yang direbut Israel dalam perang Timur Tengah 1967 dan yang dicita-citakan oleh orang-orang Palestina untuk negara masa depan.

Baca juga: Mahkamah Agung Israel Minta Permukiman Ilegal di Tepi Barat Dibongkar

Sebagian besar negara memandang permukiman Israel di wilayah pendudukan sebagai ilegal menurut hukum internasional. Israel membantah hal ini, mengutip hubungan historis, Alkitabiah dan politik dengan tanah serta kebutuhan keamanan.

Aktivis Israel dan Palestina telah menggelar demonstrasi di luar gua untuk mendukung keluarga Mour.

Pada salah satu protes baru-baru ini, pada 23 Januari, para aktivis memukul drum dan meneriakkan "pendudukan, tidak lebih" terhadap sekelompok pemukim sebelum dibubarkan oleh pasukan Israel yang menembakkan granat setrum.

Militer Israel mengklaim sejumlah warga Palestina melanggar perintah untuk meninggalkan daerah tersebut, mengakibatkan tentara menggunakan tindakan keras untuk membubarkan aksi mereka.

REUTERS

Sumber:

https://www.reuters.com/article/us-israel-palestinians-settlements-cave/palestinian-cave-dwellers-worry-over-israeli-settler-incursions-idUSKBN2A41LJ?il=0

Berita terkait

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

20 menit lalu

Top 3 Dunia: Sumber Kekayaan Iran hingga Pertemuan Hamas-Fatah di Beijing

Berita Top 3 Dunia pada Sabtu 27 April 2024 diawali oleh berita soal lima sumber kekayaan negara Iran, yang sedang menghadapi ketegangan dengan Israel

Baca Selengkapnya

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

9 jam lalu

Pasukan Inggris Mungkin Ditugaskan Mengirimkan Bantuan dari Dermaga ke Gaza

Pasukan Inggris mungkin ditugaskan untuk mengirimkan bantuan ke Gaza dari dermaga lepas pantai yang sedang dibangun oleh militer Amerika Serikat

Baca Selengkapnya

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

13 jam lalu

Siprus Lanjutkan Bantuan Pangan ke Gaza Via Laut Pasca-Pembunuhan Relawan WCK

Pengiriman bantuan pangan ke Gaza dari Siprus melalui jalur laut dilanjutkan pada Jumat malam

Baca Selengkapnya

Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

14 jam lalu

Israel Kirim Proposal Gencatan Senjata ke Hamas

Hamas pada Sabtu, 27 April 2024, mengkonfirmasi telah menerima proposal dari Israel untuk gencatan senjata.

Baca Selengkapnya

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

15 jam lalu

Cina Turun Tangan Pertemukan Fatah dan Hamas di Beijing

Pemerintah Cina turun tangan mempertemukan dua kelompok berseteru di Palestina yaitu Fatah dan Hamas

Baca Selengkapnya

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

22 jam lalu

5 Sumber Kekayaan Negara Iran, Ada Gas Alam Hingga Saffron

Iran dikenal memiliki sumber daya alam dan potensi kekayaan yang tinggi. Termasuk saffron, apakah itu?

Baca Selengkapnya

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

22 jam lalu

Klaim Keputusan ICC Tak Akan Pengaruhi Israel, Netanyahu: Tapi Preseden Berbahaya

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan keputusan apa pun yang dikeluarkan oleh ICC tidak akan pengaruhi Israel

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

23 jam lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

1 hari lalu

Top 3 Dunia: Ditipu Elon Musk Palsu Hingga Judi Online Kejahatan Transnasional

Berita Top 3 Dunia pada Jumat 26 April 2024 diawali oleh kabar seorang wanita di Korea Selatan ditipu oleh orang yang mengaku sebagai Elon Musk

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

1 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya