Komisi Eropa Setuju Mengontrol Ekspor Vaksin Covid-19

Sabtu, 30 Januari 2021 12:30 WIB

Ilustrasi peneliti berupaya menciptakan vaksin virus corona Covid-19. ANTARA/Shutterstock/am.

TEMPO.CO, Jakarta - Gangguan pasokan vaksin COVID-19 di Eropa memaksa Uni Eropa turun tangan. Dikutip dari kantor berita Al Jazeera, mereka memutuskan untuk mengontrol ekspor vaksin COVID-19 dari Eropa, termasuk Inggris, untuk mengamankan pasokan negara-negara anggotanya.

Komisioner Perdagangan Uni Eropa Valdis Dombrovskis mengatakan bahwa pemantauan dan kontrol tersebut akan bersifat terbatas. Hal itu berlaku dari awal hingga akhir Maret 2021. Selain itu, penerapannya dibatasi pada produk vaksin COVID-19 yang telah dibeli Uni Eropa saja.

Kontrol dalam hal ini termasuk pembatasan ekspor. Negara anggota Uni Eropa bisa memblokir ekspor vaksin COVID-19 ke negara lain jika terdapat gangguan terhadap pasokan di wilayah Eropa. "Kebijakan ini adalah jaminan," kata Komisaris Kesehatan Uni Eropa Stella Kyriakides seperti dikutip dari Al Jazeera, Jumat, 29 Januari 2021.

Komisi menekankan kembali bahwa keputusan mengontrol bukan lah larangan ekspor secara menyeluruh. Beberapa pengecualian diberlakukan. Misalnya, donasi untuk Fasilitas Akses Global Vaksin Covid-19 (Covax), yang dirancang untuk negara-negara miskin, akan dibebaskan. Begitu pula dengan sejumlah negara tetangga Uni Eropa, termasuk Norwegia, Swiss, dan negara-negara Balkan barat dan Afrika Utara. Namun, Inggris tidak akan dikecualikan.

Seorang karyawan bekerja di laboratorium Pfizer tempat mereka melakukan penelitian dan pengembangan vaksin Covid-19 di Pearl River, New York, AS. Farmasi Pfizer, dan Moderna telah merilis data uji coba yang menunjukkan vaksin mereka sekitar 95 persen efektif dalam mencegah penyakit, sementara AstraZeneca bulan lalu mengatakan vaksinnya rata-rata efektif sekitar 70 persen. Pfizer/HO REUTERS

Perihal bentuk kontrol, pembuat vaksin COVID-19 harus meminta izin ekspor di negara Uni Eropa tempat vaksiin itu diproduksi. Negara tersebut nantinya diminta berkonsultasi dengan Komisi Eropa untuk membuat keputusan dalam dua hari kerja.

Advertising
Advertising

Pengawasan yang akan berlaku pada Sabtu, 30 Januari 2021 itu mendapat kecaman karena dipandang sebagai pengulangan kontrol atas alat pelindung diri, seperti masker di awal pandemi. Kamar Dagang Internasional mengatakan langkah tersebut memicu rantai tindakan pembalasan oleh nagra lain yang akan mengikis rantai pasokan vaksin penting.

Sebagai catatan, per berita ini ditulis, jumlah perusahaan yang memangkas pasokan ke Eropa bertamabh. Apabila sebelumnya Pfizer dan AstraZeneca, kabar terbaru Moderna ikut memangkas suplai vaksin COVID-19nya pada Februari ini. Hal itu dikarenakan gangguan ketersediaan bahan baku produksi vaksin. Walau begitu, Moderna mengklaim telah berkoordinasi dengan negara-negara pemesan di Eropa untuk menjelaskan situasinya.

Baca juga: Virus Covid-19 Jenis Baru, Pfizer dan Moderna Siapkan Suntikan Dosis Ketiga

FRISKI RIANA | AL JAZEERA

https://www.aljazeera.com/news/2021/1/29/eu-sets-coronavirus-vaccine-export-controls

Berita terkait

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

2 hari lalu

Airlangga Klaim Amerika Dukung Penundaan UU Anti Deforestasi Uni Eropa

Amerika Serikat diklaim mendukung penundaan kebijakan UU Anti Deforestasi Uni Eropa yang dianggap merugikan sawit Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

2 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

2 hari lalu

Eks Ketua HRW: Israel Halangi Penyelidikan Internasional terhadap Kuburan Massal di Gaza

Pemblokiran Israel terhadap penyelidik internasional memasuki Jalur Gaza menghambat penyelidikan independen atas kuburan massal yang baru ditemukan

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

2 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

3 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

3 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Sebut Neraca Perdagangan Indonesia Surplus US$ 4,47 Miliar, Impor Barang Modal Laptop Anjlok

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan klaim neraca perdaganga Indonesia alami surplus, ada beberapa komoditas yang surplus dan ada beberapa yang defisit.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

3 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

3 hari lalu

BNPT Apresiasi Kerja Sama Penanggulangan Terorisme dengan Uni Eropa

Indonesia menjadi role model upaya penanggulangan terorisme. Uni Eropa sangat ingin belajar dari Indonesia.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

4 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

5 hari lalu

Mengintip Desain Mewah Sleeper Train Venice Simplon-Orient-Express

Sleeper train L'Observatoire Venice Simplon-Orient-Express mulai beroperasi tahun 202

Baca Selengkapnya