Kakak Alexei Navalny Ditahan Polisi Rusia

Kamis, 28 Januari 2021 13:00 WIB

Pemimpin oposisi Rusia, Alexei Navalny bersama dengan istrinya Yulia Navalnaya, saat tiba di bandara Sheremetyevo, Moskow, Rusia, 17 Januari 2021. REUTERS/Reuters TV

TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian Moskow menahan kakak Alexei Navalny, Oleg Navalny, dan melakukan penggeledahan di tempat tinggal Alexei. Alexei adalah tokoh oposisi Rusia yang cukup berpengaruh di Rusia, yang suka mengkritik Kremlin.

Ivan Zhdanov, Direktur Yayasan anti-Korupsi milik Alexei Navalny, mengatakan Oleg sedang berada di apartemen Alexei dan di tempat itu dilakukan penggeledahan. Oleg dibebaskan dari penjara pada 2018 setelah mendekam di tahanan 3,5 tahun atas tuduhan penggelapan. Sedangkan Alexei mendapat penangguhan hukuman untuk kasus yang sama.

Baca juga:Vladimir Putin Sebut Unjuk Rasa Pro Alexei Navalny Ilegal dan Berbahaya

Advertising
Advertising

Zhdanov mengatakan aparat kepolisian muncul untuk melakukan penggeledahan sebagai bagian dari investigasi terkait seruan Alexei agar masyarakat melakukan aksi protes. Unjuk rasa tersebut melanggar social distancing atau jaga jarak fisik yang diberlakukan demi menekan penyebaran virus corona.

“Mereka (polisi) mulai mendobrak pintu,” kata Zhdanov .

Sebelumnya pada Rabu pagi, 27 Januari 2021, Kementerian Dalam Negeri Rusia mengatakan telah membuka investigasi pada mereka yang melakukan unjuk rasa pada akhir pekan lalu. Kementerian tidak memberikan komentar apa yang dicari dalam investigasi tersebut.

Menurut Zhdanov, Oleg akan ditahan polisi selama 48 jam atas tuduhan melanggar aturan sanitasi dan epidemologi. Polisi juga tak lama kemudian menahan Ilya Pakhomov, ajudan Alexei

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-russia-politics-navalny-search/police-detain-brother-of-jailed-kremlin-critic-and-search-properties-saynavalnyallies-idUSKBN29W1Z8

Berita terkait

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

5 jam lalu

Demo Dukung Palestina di Kampus AS Diberangus Polisi, PM Bangladesh: Sesuai Demokrasi?

Perdana Menteri Bangladesh Sheikh Hasina mengkritik pemerintah Amerika Serikat atas penggerebekan terhadap protes mahasiswa pro-Palestina

Baca Selengkapnya

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

6 jam lalu

Polisi Philadelphia Tolak Permintaan Kampus UPenn untuk Serbu Demo Dukung Palestina

Kepolisian Philadelphia menolak permintaan Universitas Pennsylvania untuk membubarkan paksa perkemahan mahasiswa pendukung demo Palestina

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

6 jam lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

14 jam lalu

Berbeda dari Columbia, UC Berkeley Izinkan Mahasiswa Pro-Palestina Unjuk Rasa Damai

Protes mahasiswa pro-Palestina di Universitas California, Berkeley (UC Berkeley) berlangsung tanpa penangkapan oleh polisi.

Baca Selengkapnya

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

15 jam lalu

Gedung Putih Minta Rusia Dijatuhi Sanksi Lagi karena Kirim Minyak ke Korea Utara

Gedung Putih menyarankan agar Rusia dijatuhi lagi sanksi karena diduga telah secara diam-diam mengirim minyak olahan ke Korea Utara

Baca Selengkapnya

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

17 jam lalu

300 Demonstran pro-Palestina di Universitas Colombo Ditahan

Sekitar 300 demonstran pro-Palestina di Universitas Colombia ditahan polisi setelah unjuk rasa mulai mengganggu proses belajar-mengajar.

Baca Selengkapnya

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

1 hari lalu

Altaf Pembunuh Mahasiswa UI Divonis Penjara Seumur Hidup, Jaksa Ajukan Banding

JPU akan banding setelah majelis hakim menjatuhkan vonis seumur hidup terhadap Altaf terdakwa pembunuhan mahasiswa UI Muhammad Naufal Zidan.

Baca Selengkapnya

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

1 hari lalu

Polisi Ungkap Tempat Produksi Ganja Sintetis 'Pinaca' di Sentul, Bahan Baku Dibeli dari Cina Pakai Crypto

Polda Metro Jaya mengungkap laboratorium terselubung narkoba jenis cannabinoid/MDMB-4en-Pinaca atau ganja sintetis di Sentul, Bogor.

Baca Selengkapnya

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

1 hari lalu

Brown Jadi Universitas AS Pertama yang Pertimbangkan Divestasi dari Israel

Pengunjuk rasa pro-Palestina dan anti-Israel membersihkan perkemahan di kampus setelah mencapai kesepakatan dengan administrasi universitas Brown.

Baca Selengkapnya

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

1 hari lalu

Pembunuh Mayat dalam Koper Diduga Tak Sendirian Membunuh Korban

Polisi saat ini masih mendalami keterlibatan orang-orang yang diduga membantu pelaku pembunuhan korban yang mayatnya ditemukan dalam koper.

Baca Selengkapnya