Respon Rencana Teror ke Masjid, Dewan Gereja Singapura Waspadai Radikalisasi

Kamis, 28 Januari 2021 09:00 WIB

Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Dewan Gereja Nasional Singapura (NCCS) mengomentari kasus remaja yang tertangkap merencanakan aksi teror ke dua masjid Maret nanti. Menurut mereka, kasus tersebut harus menjadi pengingat para pendeta dan komunitas Nasrani di Singapura untuk memperhatikan baik-baik jemaat remaja mereka.

"Kami mengapresiasi langkah otoritas yang langsung menindaknya. Kami juga sedih mengetahui remaja radikal, yang berkunjung ke gereja, berniat mencelakai komunitas Muslim di Singapura," ujar NCCS, yang mewakili 200 gereja di Singapura, dikutip dari Channel News Asia, Rabu, 27 Januari 2021.

NCCS melanjutkan bahwa mereka juga menolak segala ideologi, termasuk dengan label "Kristen", yang mengajarkan kekerasan terhadap satu sama lain ataupun kepada komunitas religius yang berbeda. Menurut NCCS, agama yang mereka anut tidak mengajarkan hal tersebut.

Atas kasus yang terjadi, NCCS menganggapnya sebagai insiden yang terpisah. Mereka menyakini remaja terkait mengembangkan ideologi ekstrim secara personal, tanpa pengaruh komunitas Nasrani manapun.

"Meski begitu, kami tetap meminta para kepala gereja dan komunitas Nasrani untuk tetap waspada dan berhati-hati dalam memandu para remaja...NCCS menjaga hubungan baik dengan komunitas Muslim," ujar mereka menegaskan.

Baca juga: Remaja Singapura Ditangkap Karena Merencanakan Aksi Terorisme ke 2 Masjid

Ilustrasi anggota teroris. shutterstock.com


Diberitakan sebelumnya, seorang remaja keturunan India berusia 16 tahun berencana melakukan aksi terorisme ke dua masjid di Singapura. Dua masjid incarannya adalah Masjid Assyafaah dan Masjid Yusof Ishak yang berada di kawasan Woodlands. Adapun aksi teror di sana akan menggunakan senjata tajam yang ia beli karena sulitnya membeli senapan di Singapura.

Niat sang remaja, aksi teror digelar pada 15 Maret 2021. Ia memilih tanggal itu karena merupakan hari peringatan insiden penembakan di Christchurch, Selandia Baru. Ia terinspirasi aksi dan manifesto pelaku aksi teror tahun 2019 itu, Brenton Tarrant, yang ia anggap orang suci.

Menurut keterangan Departemen Keamanan Internal Singapura (ISD), perencanaan aksi teror itu dipicu kegemaran sang remaja terhadap kekerasan. Selain itu, pemahamannya yang salah kaprah terhadap ajaran Islam. Usai melihat video-video propaganda ISIS yang berbahaya, ia malah menganggap semua Muslim berbahaya.

Atas tindakannya, remaja itu sakarang dimasukkan ke pusat rehabilitasi. Ia akan menjalani proses deradikalisasi. Adapun identitasnya tak diungkap karena ia masih di bawah umur. Walau begitu, ia menjadi warga Singapura termuda yang terjerat hukum keamanan internal terkait aktivitas terorisme (ISA).

Baca juga: Perencana Aksi Terorisme ke Masjid Singapura Lakukan Radikalisasi Mandiri

ISTMAN MP | CHANNEL NEWS ASIA

https://www.channelnewsasia.com/news/singapore/national-council-churches-christians-mosque-attack-14053262

Berita terkait

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

17 jam lalu

Update Harga Tiket dan Jadwal Kapal Feri Batam - Singapura Mei 2024

Perjalanan dari Batam ke Singapura dengan kapal feri hanya butuh waktu sekitar 1 jam. Simak harga tiketnya.

Baca Selengkapnya

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

1 hari lalu

Wisatawan Indonesia Paling Senang Belanja di Singapura

Singapura telah menerima lebih dari 664 ribu pengunjung Indonesia. Jumlah ini mengalami peningkatan sebesar 33,8 persen dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

1 hari lalu

Badan Mata-mata Seoul Tuding Korea Utara Rencanakan Serangan terhadap Kedutaan Besar

Badan mata-mata Korea Selatan menuding Korea Utara sedang merencanakan serangan "teroris" yang menargetkan pejabat dan warga Seoul di luar negeri.

Baca Selengkapnya

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

2 hari lalu

Korea Selatan Tingkatkan Peringatan Terorisme di Kantor Diplomatiknya di Lima Negara

Kementerian Luar Negeri Korea Selatan meningkatkan level kewaspadaan terorisme di kantor diplomatiknya di lima negara.

Baca Selengkapnya

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

3 hari lalu

Profil Lawrence Wong, Bakal PM Singapura yang Diperkenalkan Jokowi ke Prabowo

Politikus Partai Aksi Rakyat yang segera PM Singapura ini lahir 18 Desember 1972 dibesarkan dari keluarga sederhana di Marine Parade Housing Board.

Baca Selengkapnya

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

4 hari lalu

BNPT Apresiasi Partisipan yang Aktif Melakukan Pencegahan Terorisme

Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), berikan Sertifikat Penerapan Standar Minimum Pengamanan kepada 18 pengelola objek vital strategis dan transportasi di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

4 hari lalu

Maskapai Penerbangan Ini Harus Bayar Kompensasi 39 Juta Gara-gara Sandaran Kursi Tak Bisa Direbahkan

Pnumpang maskapai penerbangan ini merasa diperlakukan sebagai penumpang kelas ekonomi meski sudah bayar kelas bisnis.

Baca Selengkapnya

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

5 hari lalu

Prabowo Bertemu Calon PM Singapura, Diperkenalkan oleh Jokowi

Jokowi mempertemukan Prabowo dengan calon PM Singapura yang akan dilantik Lawrence Wong.

Baca Selengkapnya

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

6 hari lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

7 hari lalu

Kemendag dan KBRI Gelar Pameran Fesyen di Singapura, Total Transaksi Capai Rp 4,2 Miliar

Kementerian Perdagangan dan Duta Besar RI untuk Singapura menggelar pameran fesyen di Singapura. Total transaksinya capai Rp 4,2 miliar.

Baca Selengkapnya