Pemerintah Mesir Minta Dokter Kunjungi Pasien Covid-19 yang Dirawat di Rumah

Selasa, 26 Januari 2021 20:30 WIB

Seorang sukarelawan diperiksa oleh robot Cira 3 saat melakukan tes pada pasien yang diduga terinfkesi virus Covid-19 di tengah gelombang kedua pandemi di Tanta, Mesir, 18 November 2020. Robot ini di desain dapat menguji COVID-19, mengukur suhu pasien, dan memperingatkan mereka yang tidak menggunakan masker. REUTERS/Mohamed Abd El Ghany

TEMPO.CO, - Kementerian Kesehatan dan Kependudukan Mesir mengusulkan para dokter dan tenaga kesehatan mengunjungi pasien Covid-19 di rumahnya masing-masing untuk memberikan perawatan. Ide ini mendapat kecaman karena berpotensi membahayakan nyawa ribuan dokter dan petugas kesehatan lainnya.

Mengutip Middle East Eye, Selasa, 26 Januari 2021, Menteri Kesehatan dan Kependudukan Hala Zayed mengatakan dokter akan memberi perawatan kepada pasien Covid-19 yang sedang isolasi mandiri atau dirawat di rumahnya masing-masing seperti mengecek suhu dan kadar oksigen. Para dokter, katanya, akan memastikan pasien dipindahkan ke rumah sakit jika kondisinya berubah dari sedang menjadi parah.

Ide ini berasal dari Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi di saat negaranya sedang berjuang untuk menutupi infeksi dan kematian akibat virus corona. Zayed mengatakan wacana ini merupakan upaya serius pemerintah untuk menekan korban jiwa akibat pandemi.

Advertising
Advertising

Baca juga: Mesir Memulai Suntik Vaksin Virus Corona

Ahli paru terkemuka, Hesham Abul Nasr, mengkritik ide tersebut. "Ini akan membuat para dokter dan petugas layanan kesehatan rentan terhadap infeksi, terutama jika pasien dan keluarganya tidak mengambil tindakan yang cukup untuk melindungi mereka yang masuk ke rumah mereka," katanya dikutip dari Middle East Eye.

Terlebih jumlah kematian di antara para dokter dan pekerja layanan kesehatan Mesir yang bekerja di garis depan perang melawan Covid-19 cukup tinggi. Sejauh ini, 328 dokter telah meninggal karena penyakit tersebut.

Menurut Asosiasi Medis Mesir, sebuah serikat dokter independen, lusinan dokter lain telah meninggal dalam beberapa bulan terakhir bahkan sebelum mereka tahu bahwa mereka telah tertular Covid-19.

Asosiasi Medis mengatakan tidak ada negara lain di mana dokter dipaksa untuk mengunjungi pasien Covid-19 di rumah. "Inilah mengapa kami mengatakan wacana itu berbahaya," kata Osama Abdel Hay, sekretaris jenderal asosiasi tersebut.

Pemerintah Mesir menggulirkan ide ini ketika rumah sakit di sana kewalahan dengan banyaknya pasien virus corona. Ratusan rumah sakit yang dikelola pemerintah kapasitasnya sudah penuh. Karena tidak ada ruang tersisa di unit perawatan intensif, pasien baru diberi daftar obat untuk ditebus dan diminta pulang untuk diisolasi dan dirawat di rumah.

Hingga kini Mesir mencatat 160.400 orang tertular Covid-19 dan lebih dari 8.850 orang telah meninggal.

MIDDLE EAST EYE

https://www.middleeasteye.net/news/covid-egypt-doctors-home-visits-anger

Berita terkait

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

2 hari lalu

Berkukuh Serang Rafah, Dua Menteri Israel Tolak Kesepakatan Gencatan Senjata di Gaza

Dua menteri Israel secara terbuka menentang kesepakatan gencatan senjata di Gaza dan berkukuh akan menyrang Rafah

Baca Selengkapnya

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

2 hari lalu

Biden Telepon Netanyahu Lagi Soal Rencana Serangan ke Rafah, Ini Katanya

Gedung Putih mengatakan Biden menegaskan kembali "posisinya yang jelas" ketika Israel berencana menyerang Kota Rafah, wilayah paling selatan di Gaza

Baca Selengkapnya

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

4 hari lalu

Upaya Kemenkes Atasi Banyaknya Warga Indonesia yang Pilih Berobat ke Luar Negeri

Ada sejumlah persoalan yang membuat banyak warga Indonesia lebih memilih berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

4 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

4 hari lalu

Kepala Intelijen Mesir Pimpin Delegasi ke Israel, Khawatir Serangan Darat ke Rafah

Rencana serangan Israel ke Kota Rafah di Gaza yang berbatasan dengan Mesir dapat menimbulkan bencana bagi stabilitas regional

Baca Selengkapnya

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

4 hari lalu

1 Juta Warga Indonesia Berobat ke Luar Negeri, Kemenkes: Layanan Kesehatan Belum Merata

Jokowi sebelumnya kembali menyinggung banyaknya masyarakat Indonesia yang berobat ke luar negeri dalam rapat kerja Kemenkes.

Baca Selengkapnya

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

4 hari lalu

PBB: Butuh 14 Tahun untuk Bersihkan Puing-puing di Gaza

Serangan Israel ke Gaza telah meninggalkan sekitar 37 juta ton puing di wilayah padat penduduk, menurut Layanan Pekerjaan Ranjau PBB

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

5 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

5 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

9 hari lalu

Mesir Sambut Patung Raja Ramses II Berusia 3.400 Tahun yang Sempat Dicuri

Mesir menyambut pulang patung berusia 3.400 tahun yang menggambarkan kepala Raja Ramses II, setelah patung itu dicuri dan diselundupkan ke luar negeri

Baca Selengkapnya