TEMPO.CO, Jakarta - Mesir pada Minggu, 24 Januari 2021, memulai suntik vaksin virus corona untuk melawan wabah Covid-19. Tenaga medis mendapat prioritas untuk disuntik lebih dahulu.
Mesir menggunakan vaksin virus corona buatan Cina yang dikembangkan oleh China National Pharmaceutical Group (Sinopharm). Menteri Kesehatan Mesir, Hala Zayed, mengatakan suntik vaksin virus corona ini diberikan gratis dan semua dokter serta mereka yang ada di garda depan mendapat kesempatan pertama untuk disuntik. Urutan selanjutnya adalah lansia dan orang-orang dengan penyakit kritis.
“Masyarakat hanya perlu mendaftar, lalu dia akan mendapat giliran. Namun Anda belum bisa menentukan jadwal sendiri kapan suntik dilakukan, bahkan banyak negara-negara yang sudah mengatur jadwal suntik virus corona tetapi mereka tidak bisa memenuhinya karena masalah kapasitas produksi global,” kata Zayed.
Seorang wanita mengenakan masker pelindung, di tengah kekhawatiran terhadap wabah Virus Corona, melihat lampion Ramadhan tradisional, yang disebut "Fanous" yang dipajang untuk dijual di sebuah kios, menjelang bulan suci Ramadhan di Al Khayamia. di jalan lama Kairo di Mesir, 16 April 2020. REUTERS/Amr Abdallah Dalsh
Baca juga: Kebakaran di Rumah Sakit Mesir, Tujuh Pasien Covid-19 Meninggal
Di Mesir, ada 161.143 kasus infeksi virus corona. Dari jumlah itu, 8.902 pasien berakhir dengan kematian sejak pandemi Covid-19 terjadi di Mesir.
Kementerian Kesehatan Mesir menduga angka infeksi Covid-19 di negara itu kemungkinan lebih besar dari yang dilaporkan karena angka pengujian Covid-19 di Mesir relatif rendah dan adanya tes virus corona yang dilakukan oleh sektor swasta, yang tidak masuk data resmi.
Mesir awalnya berharap bisa mendistribusikan 40 juta dosis vaksin virus corona melalui aliansi vaksin, GAVI. Vaksin sebanyak itu untuk disuntikkan pada gelombang pertama 20 juta orang di Mesir, dari total populasi 100 juta jiwa.
Zayed mengatakan Mesir sudah membeli lagi 40 juta vials dari Sinopharm dan 20 juta lainnya dari perusahaan lain. Dengan begitu, total ada 100 juta dosis vaksin virus corona yang bakal didistribusikan. Abdel Moneim Selim, seorang dokter di ICU dan orang pertama yang disuntik vaksin virus corona, mengatakan risiko vaksin lebih rendah ketimbang tertular Covid-19 di tempat kerja.
Sumber: https://www.reuters.com/article/us-health-coronavirus-egypt-vaccines/egypt-begins-covid-19-vaccination-drive-with-frontline-medical-staff-idUSKBN29T0LD