Vladimir Putin Sebut Unjuk Rasa Pro Alexei Navalny Ilegal dan Berbahaya

Selasa, 26 Januari 2021 08:30 WIB

Presiden Rusia Vladimir Putin menghadiri malam misa Natal Ortodoks di Gereja Saint Nikolai di Pulau Lipno di delta Sungai Msta di luar Veliky Novgorod, Rusia 6 Januari 2021. Sputnik/Mikhail Klimentyev/Kremlin via REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Presiden Rusia Vladimir Putin mengutuk unjuk rasa pro Alexei Navalny yang meminta kritikus anti-Kremlin tersebut dibebaskan. Ia bahkan menganggap unjuk rasa tersebut berbahaya dan ilegal di saat kelompok pro-Navalny berencana menggelar aksi susulan.

"Semua orang memiliki hak untuk mengekspresikan pendapatnya selama masih dalam kerangka hukum yang berlaku. Apapun yang berada di luar kerangka hukum tersebut tidak hanya kontra-produktif, juga berbahaya," ujar Putin, dikutip dari kantor berita Reuters, Senin, 26 Januari 2021.

Sebagaimana diketahui, Alexei Navalny adalah kritikus anti-Kremlin yang nyaris tewas diracun tahun lalu. Dalam perjalanan ke Moscow dari Serbia, seorang agen memasukkan racun Novichok ke tubuhnya agar ia sekarat di tengah penerbangan dan tewas karena terlambat diselamatkan.

Di luar perkiraan, pesawat yang ditumpangi Navalny berhasil mendarat darurat di Serbia. Dirinya segera mendapat pertolongan pertama dan berhasil diselamatkan ketika dirujuk ke Jerman. Belakangan, terungkap bahwa upaya pembunuhan Navalny dirancang oleh sejumlah agen pemerintah.





Baca juga:
Polisi Rusia Tangkap 3 Ribu Pendukung Alexei Navalny


Kembali ke Rusia beberapa pekan lalu, Navalny langsung ditangkap atas tuduhan pelanggaran aturan penangguhan hukuman. Hal itu yang kemudian memicu unjuk rasa dari ribuan pendukungnya pada Ahad kemarin. Sayangnya, kurang lebih 3000 pengunjuk rasa ditangkap aparat Rusia karena dianggap menggelar unjuk rasa secara ilegal.

Putin menegaskan bahwa penangkapan itu perlu dilakukan. Ia kemudian menyinggung Revolusi Rusia 1917 dan Jatuhnya Uni Soviet 1991 sebagai gambaran apa yang bisa terjadi jika unjuk rasa ilegal tak dihentikan.

Selain menyebut unjuk rasa pro-Navalny berbahaya, Putin juga membantah tuduhannya soal kepemilikan kastil di Laut Hitam. Ia mengatakan tuduhan tersebut mengada-ada.

Navalny, beberapa hari lalu, menuduh Putin memiliki kastil yang dibayar menggunakan uang publik. Ia menyampaikan hal tersebut via video.

"Saya belum menonton videonya, lebih karena saya tak punya waktu untuk melihat informasi seperti itu. Namun saya melihat kompilasinya. Apa yang diindikasikan di video tersebut bukan milik saya ataupun keluarga saya," ujar Putin menegaskan.

Mengikuti Vladimir Putin, Kementerian Luar Negeri Rusia juga mengkritik negara-negara tetangga yang mendesak Alexei Navalny dibebaskan. Menurutnya, hal itu sama dengan ikut campur urusan internal negara lain. Rusia bahkan mengeluarkan surat protes diplomatik ke Amerika karena menyebut Rusia bertindak kasar ke jurnalis dan aktivis pro Alexei Navalny.

Baca juga: Sumber Kremlin Sebut Alexei Navalny Mulai Mengancam Putin

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-russia-politics-navalny-video-putin/putin-calls-pro-navalny-marches-illegal-new-protest-set-for-sunday-idUSKBN29U1AF?il=0

Berita terkait

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

7 jam lalu

Rusia Akan Balas Jika Aset-asetnya Disita Amerika Serikat

Kementerian Luar Negeri Rusia mengancam negara-negara Barat akan mendapat balasan tegas jika aset-aset Rusia yang dibekukan, disita

Baca Selengkapnya

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

7 jam lalu

Panglima Militer Ukraina Akui Terseok-seok Hadapi Serangan Rusia

Panglima Militer Ukraina mengakui pihaknya menghadapi kesulitan dalam memerangi Rusia.

Baca Selengkapnya

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

1 hari lalu

WSJ: Putin Mungkin Tak Perintahkan Pembunuhan Navalny

Badan-badan intelijen AS sepakat bahwa presiden Rusia mungkin tidak memerintahkan pembunuhan Navalny "pada saat itu," menurut laporan.

Baca Selengkapnya

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

2 hari lalu

Melihat Kemampuan Sukhoi Su-35 yang Ditawarkan Rusia Ke RI

Sukhoi Su-35 merupakan pesawat tempur generasi 4++ yang dilengkapi dengan teknologi canggih

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

2 hari lalu

Rusia Siap Kerjasama dengan Pemerintahan Baru Indonesia, Begini Hubungan Baik Kedua Negara Sejak Zaman Uni Soviet

Pemerintah Rusia menyambut presiden baru Indonesia. Siap lanjutkan kerja sama.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

2 hari lalu

Top 3 Dunia: Rusia Tawarkan Sukhoi ke RI, AS Minta Cina Buka Pintu

Top 3 dunia adalah Rusia menawarkan Sukhoi ke RI, AS minta Cina buka pintu untuk pengusahanya hingga persiapan senjata Rusia lawan Ukraina.

Baca Selengkapnya

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

3 hari lalu

Rusia Siap Pasok Pesawat Tempur Sukhoi Jika Indonesia Berminat

Kedubes Rusia mengatakan Moskow siap memasok pesawat tempur Sukhoi jika ada minat dari Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

3 hari lalu

Top 3 Dunia: Spyware Israel, Kerja Sama Rusia-RI, Korea Utara-Iran

Top 3 Dunia dibuka dengan berita dari Spanyol tentang spyware Israel yang memata-matai PM Pedro Sanchez.

Baca Selengkapnya

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

3 hari lalu

Rusia Sebut Punya Persenjataan Cukup untuk Lawan Ukraina dan Bantuan Miliaran Dolar AS

Kedubes Rusia mengatakan persiapan negaranya sangat kuat untuk melawan Ukraina yang akan mendapat bantuan senilai miliaran dolar dari AS.

Baca Selengkapnya

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

4 hari lalu

Kedubes: Rusia Jadi Lebih Kuat di Bawah Sanksi Barat

Kedutaan Besar Rusia untuk Indonesia mengatakan industri Rusia kini menjadi lebih kuat meski banyak disanksi oleh Barat.

Baca Selengkapnya