Pemerintahan Baru Amerika Soroti Kelompok Houthi di Yaman

Sabtu, 23 Januari 2021 19:01 WIB

Bangunan bersejarah yang sebagian runtuh akibat hujan tanpa henti di Kota Tua Sanaa, Yaman, Ahad, 9 Agustus 2020. Pemerintah Yaman yang sudah terhuyung-huyung karena perang, kekurangan makanan, serta penyakit telah bekerja dengan UNESCO dan donatur lain untuk melestarikan sebagian. (Xinhua/Mohammed Mohammed)

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat pada Jumat, 23 Januari 2021, berinisiatif melakukan sebuah evaluasi terhadap gerakan kelompok Houthi di Yaman dan mengambil keputusan terhadap kelompok itu.

“Seperti disampaikan oleh calon Menteri Luar Negeri Anthony Blinken, Kementerian Luar Negeri telah berinisiatif untuk melakukan evaluasi terhadap teroris yang disebut Ansarallah. Kami tidak akan secara terbuka mendiskusikan hasil evaluasi, namun krisis kemanusiaan di Yaman yang sedang kami atasi membuat kami berusaha bekerja secepat mungkin dan mengambil sebuah keputusan,” kata Juru bicara Kementerian Luar Negeri, menggunakan nama lain kelompok Houthi.

Arab Saudi diduga kuat telah merekrut anak-anak dari Darfur, Sudan, untuk berada di garda depan perang Yaman. Sumber: Nael Shyoukhi/Reuters/aljazeera.com

Advertising
Advertising

Sebelumnya pada awal Pekan lalu, Presiden Amerika Serikat Joe Biden mencalonkan Blinken sebagai Menteri Luar Negeri Amerika Serikat. Washington juga akan meninjau kondisi di Yaman, yang membuat pejabat PBB dan kelompok-kelompok nirlaba kesulitan dalam mengatasi krisis kemanusiaan di sana.

PBB menggambarkan krisis kemanusiaan di Yaman terbesar di dunia, di mana sekitar 80 persen masyarakat di sana masuk kategori orang yang membutuhkan.

Kelompok – kelompok nirlaba dan Sekjen PBB Antonio Guterres memperingatkan terhadap kemungkinan memasukkan Houthi dalam kelompok daftar hitam, di mana hal ini bisa saja memicu kemarahan kelompok tersebut. Yaman saat ini berada dalam kondisi kelaparan, yang terburuk di dunia dalam beberapa puluh tahun terakhir.

Koalisi militer pimpinan Arab Saudi melakukan invasi ke Yaman pada 2015, untuk mendukung tentara Yaman memerangi kelompok radikal Houthi. Perang Yaman dilihat secara luas sebagai perang proxy antara Arab Saudi yang merupakan sekutu Amerika Serikat dengan Iran.

Pejabat PBB sedang mencoba untuk menghidupkan kembali perundingan damai demi mengakhiri Perang Yaman, yang memburuk karena kelumpuhan ekonomi dan pandemi Covid-19.

Sebelumnya pada Selasa, 19 Januari 2021, Amerika Serikat membuat pengecualian kepada kelompok-kelompok nirlaba, PBB, Palang Merah, ekspor komoditas pertanian, obat-obatan dan peralatan medis, agar bisa tetap menembus Yaman. Namun begitu, hal tersebut tidak serta-merta menghapus kekhawatiran PBB kalau Washington bisa mendorong Yaman ke dalam bencana kelaparan yang lebih besar.

Sumber: https://www.reuters.com/article/us-yemen-security-usa/u-s-state-department-says-working-to-conclude-houthi-terrorist-designation-review-idUSKBN29R2KQ

Berita terkait

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

3 jam lalu

Fakta-fakta Demo Mahasiswa Pro-Palestina di Amerika Serikat Ricuh Diberangus Aparat

Demo Pro-Palestina marak terjadi di banyak kampus di AS dengan tuntutan para mahasiswa berkisar dari gencatan senjata atas perang Israel vs Hamas.

Baca Selengkapnya

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

8 jam lalu

Perayaan 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Amerika dan Indonesia Bikin Acara Diplomats Go to Campus

Dalam rangka perayaan 75 tahun hubungan diplomatik AS-Indonesia diselenggarakan acara perdana "Diplomats Go to Campus" di Surabaya dan Malang

Baca Selengkapnya

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

10 jam lalu

Diperingati Setiap 30 April, Begini Sejarah Lahirnya Musik Jazz

Tanggal 30 April diperingati sebagai Hari Jazz Sedunia. Bagaimana kisah musik Jazz sebagai perlawanan?

Baca Selengkapnya

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

14 jam lalu

Kongres AS Ancam akan Sanksi Pejabat ICC Jika Keluarkan Surat Penangkapan Netanyahu

Kongres AS dilaporkan memperingatkan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC) atas surat perintah penangkapan bagi pejabat Israel

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

16 jam lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

17 jam lalu

AS Tetapkan 5 Unit Keamanan Israel Lakukan Pelanggaran HAM sebelum Perang Gaza

Deplu Amerika Serikat telah menetapkan 5 unit keamanan Israel melakukan pelanggaran berat HAM sebelum pecah perang di Gaza

Baca Selengkapnya

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

18 jam lalu

Negara Bagian AS Bolehkan Guru Pegang Senjata Api, Bagaimana Aturan Soal Senpi di Indonesia?

Tingginya angka kepemilikan senjata api di AS sudah sampai di level yang mengkhawatirkan. Bagaimana kondisi di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

18 jam lalu

Tennessee AS Bolehkan Guru Membawa Senjata Api ke Sekolah, Ini Aturannya

Guru dan staf pengajar di Tennessee, Amerika Serikat dibolehkan bawa senjata api ke sekolah dan kampus. Begini aturannya.

Baca Selengkapnya

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

1 hari lalu

Menlu AS Kunjungi Arab Saudi, Bahas Gaza dan Normalisasi Hubungan dengan Israel

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken berkunjung ke Arab Saudi untuk membahas situasi di Gaza dan normalisasi hubungan Israel-Saudi.

Baca Selengkapnya

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

1 hari lalu

Kandidat Presiden AS Ditangkap karena Ikut Demo Bela Palestina

Demo bela Palestina terus bergolak di sejumlah kampus di AS. Terbaru adalah kandidat presiden AS Jill Stein termasuk di antara yang ditangkap.

Baca Selengkapnya