Selain Lil Wayne, Donald Trump Juga Ampuni Pendiri Situs Sayap Kanan Breitbart

Rabu, 20 Januari 2021 19:00 WIB

Donald Trump dan Steve Bannon. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Steve Bannon, mantan penasehat Gedung Putih dan pendiri situs sayap kanan Breitbart, masuk dalam daftar orang yang diampuni oleh Presiden Donald Trump. Dengan diampuninya Bannon, Donald Trump memperkuat citra dirinya sebagai presiden yang royal terhadap loyalis-loyalisnya.

Bannon, perlu diketahui, adalah figur penting dalam kampanye Donald Trump di Pilpres Amerika 2016. Dia yang membantu Presiden Amerika ke-45 tersebut membangun opini publik serta dukungan dari kalangan konservatif. Beberapa di antara bantuannya melibatkan penyebaran disinformasi via Breitbart.

Selain itu, Bannon juga otak di balik kebijakan America First Donald Trump. Ia lah yang menyarankan Donald Trump untuk maju sebagai figur populis lewat kebijakan-kebijakan yang melawan perdagangan bebas serta imigrasi. Namun, ia dipecat dari Gedung Putih pada 2017.

"Bannon adalah pemimpin penting untuk pergerakan konservatif di Amerika dan terkenal akan kecerdasan politiknya," ujar Gedung Putih dalam keterangan persnya, Rabu, 20 Januari 2021.


Mantan Kepala Strategi Gedung Putih Steve Bannon menyampaikan sambutan selama Value Voters Summit di Omni Shoreham Hotel di Washington, AS, 14 Oktober 2017. [REUTERS / Mary F. Calvert]


Dikutip dari laporan Reuters, Steve Bannon terjerat kasus penipuan pada tahun lalu. Ia ketahuan menipu para pendukung Donald Trump untuk menggalang dana proyek tembok perbatasan Amerika - Meksiko. Di Pengadilan, Bannon mengaku tidak bersalah atas perkara tersebut. Untuk kasus ini lah Bannon mendapat pengampunan.

Gedung Putih sempat dikabarkan menganjurkan Donald Trump untuk tidak mengampuni Steve Bannon. Namun, menurut sumber Reuters, Donald Trump memutuskan untuk tetap mengampuni Bannon karena hubungan keduanya yang membaik kala Pilpres Amerika. Sumber terkait menyebut Donald Trump meminta bantuan Bannon mendukung narasi kecurangan di Pilpres Amerika yang memenangkan Joe Biden.

Bannon, Lil Wayne, adalah dua dari total 140 pengampunan, baik penuh atau sebagian, yang dikeluarkan Donald Trump hari ini. Hal ini membuktikan kabar yang beredar beberapa hari terakhir soal Donald Trump mencari cara untuk membantu loyalis-loyalisnya.

Pengampunan hukum, atau dikenal sebagai grasi di Indonesia, adalah wewenang Presiden Amerika yang sifatnya prerogatif. Presiden Amerika bisa mengeluarkannya tanpa alasan apapun, tanpa masukan siapapun. Namun, sifatnya tidak absolut karena presiden hanya bisa mengampuni mereka yang terjerat perkara federal. Itulah kenapa tidak semua loyalis Donald Trump bisa diampuni.

Baca juga: Eks Penasihat Kampanye Donald Trump Gelapkan Dana Tembok Perbatasan

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-usa-trump-pardons/trump-pardons-ex-aide-bannon-but-not-himself-or-family-idUSKBN29P0BE?il=0

Berita terkait

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

18 jam lalu

Terancam Masuk Penjara, Apa Dampaknya bagi Pencalonan Donald Trump?

Jika Trump jadi dipenjara, Amerika bisa jadi akan menghadapi momen yang belum pernah terjadi: Seorang mantan presiden AS berada di balik jeruji besi.

Baca Selengkapnya

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

19 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

22 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

4 hari lalu

Ini Agenda Masa Jabatan Kedua Trump, termasuk Deportasi Massal

Donald Trump meluncurkan agenda untuk masa jabatan keduanya jika terpilih, di antaranya mendeportasi jutaan migran dan perang dagang dengan Cina.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

5 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

7 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

8 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

8 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

9 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya