Akibat COVID-19, Ambulans Los Angeles Hanya Akan Angkut Pasien yang Bisa Selamat

Rabu, 6 Januari 2021 17:30 WIB

Kata "COVID-19" tercermin dalam setetes jarum suntik dalam ilustrasi yang diambil pada 9 November 2020. [REUTERS / Dado Ruvic / Ilustrasi]

TEMPO.CO, Jakarta - Buruknya pandemi COVID-19 di Amerika membuat berbagai rumah sakit dan petugas medis kelimpungan. Jumlah mereka timpang dengan jumlah pasien COVID-19 yang harus diselamatkan. Los Angeles menerapkan cara ekstrim di mana ambulans akan lebih difokuskan untuk mengangkut mereka yang potensial bertahan hidup.

Tujuan dari kebijakan itu adalah untuk memastikan tenaga dan fasilitas medis yang ada difokuskan ke pasien yang masih mungkin diselamatkan. Sebagai contoh, jika seseorang menderita serangan jantung dan tidak bisa diselamatkan di lapangan, maka kemungkinan tidak akan tertangani di rumah sakit juga akibat situasi yang kacau.

"Kebijakan itu dikeluarkan oleh Layanan Gawat Darurat Los Angeles dan spesifik untuk mereka yang menderita serangan jantung dan tidak bisa diselamatkan di lapangan," ujar Jeffrey Smith, CEO dari Cedars-Sinai Medical Center, dikutip dari CNN, Rabu, 6 Januari 2021.

Hilda Solis, Supervisor Medis Los Angeles, menyatakan hal senada. Ia berkata, Los Angeles dalam situasi bencana dan kesulitan untuk menangani banyaknya pasien COVID-19.

Solis mengakui bahwa berbagai rumah sakit darurat sudah dibuat untuk menjawab kebutuhan di lapangan. Namun, kata ia, jumlah petugas medis tetap timpang dengan situasi lapangan sehingga banyak di antara mereka yang kelelahan secara fisik maupun psikis.

"Banyak rumah sakit mendeklarasikan situasi bencana dan kami sampai harus mengalihfungsikan gereja dan gym sebagai rumah sakit...Ini bencana kemanusiaan," ujarnya.

Dikutip dari CNN, kebijakan ini sudah diberitahukan ke berbagai rumah sakit sejak pekan lalu. Dalam panduannya dikatakan bahwa jika rumah sakit menerima panggilan untuk menyelamatkan pasien yang menderita serangan jantung, maka diutamakan pertolongan di lapangan terlebih dahulu.

Jika dalam 20 menit pertolongan pasien berhasil menunjukkan reaksi, baik bernafas maupun detak jantung, maka pasien terkait boleh dibawa ke rumah sakit. Namun, jika tidak, maka pasien akan dinyatakan tewas dan tidak dibawa ke rumah sakit.

Di banyak rumah sakit sendiri, tidak banyak tempat untuk bisa menampung pasien. Di Cedars-Sinai, misalnya, beberapa pasien harus menanti di dalam ambulans sampai mendapat kepastian tempat perawatan. Hal itu belum menghitung suplai oksigen bantuan yang mulai menipis sehingga penggunaannya kemungkinan juga akan diseleksi.

Per berita ini ditulis, ada 7900 pasien COVID-19 di Los Angeles yang harus dirawat di rumah sakit. Sebanyak 21 persen di antaranya harus dirawat di ruang intensif. Adapun secara general, Amerika mencatatkan 21,5 juta kasus dan 360 ribu kematian akibat COVID-19

ISTMAN MP | CNN

https://edition.cnn.com/2021/01/05/us/los-angeles-county-california-human-disaster-covid/index.html

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

12 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

18 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

3 hari lalu

5 Fakta Demo Bela Palestina di Amerika, Kandidat Presiden Ditangkap hingga Boikot Akademis

Demo bela Palestina di sejumlah kampus Amerika menimbulkan sejumlah dampak.

Baca Selengkapnya

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

4 hari lalu

6 Kampus Bersejarah Lokasi Demo Bela Palestina di Amerika

Demo bela Palestina terjadi di sejumlah kampus Amerika. Polisi negara sekutu Israel itu bertindak represif.

Baca Selengkapnya

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

4 hari lalu

5 Fakta menarik Hot Dog, Dibawa ke Luar Angkasa hingga Harga Mencapai Puluhan Juta

Sebagai makanan cepat saji yang populer, hot dog memiliki bulan perayaan nasional. Untuk merayakannya sebuah restoran di New York menjual hot dog seharga 37 juta rupiah

Baca Selengkapnya

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

6 hari lalu

ByteDance Pilih Tutup TikTok di AS jika Opsi Hukum Gagal

TikTok berharap memenangkan gugatan hukum untuk memblokir undang-undang yang ditandatangani oleh Presiden Joe Biden.

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya