Mike Pence Tolak Perintah Donald Trump Halangi Pengesahan Kemenangan Joe Biden

Rabu, 6 Januari 2021 13:30 WIB

Presiden AS Donald Trump didampingi oleh Wakil Presiden Mike Pence tiba di rapat umum kampanye di Newport News, Virginia, AS, 25 September 2020. Partai Republik mencirikan Pence sebagai seorang wakil yang setia, tapi para kritikus mencapnya sebagai "penjilat" yang lebih tertarik untuk mempertahankan posisinya. REUTERS/Tom Brenner

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Presiden Amerika Mike Pence menolak perintah Presiden Donald Trump untuk menghalangi kemenangan Joe Biden dalam pengesahan hasil elektoral. Bukan karena tidak mau, tetapi karena Mike Pence merasa tidak bisa melakukannya.

"Pence menjelaskan kepada Donald Trump (di hari Selasa) bahwa kuasa untuk menghalangi kemenangan Joe Biden tidak berada di dirinya," ujar seorang penasehat Pemerintah Amerika yang enggan disebutkan namanya, dikutip dari CNN, Rabu, 6 Januari 2021.

Diberitakan sebelumnya, Donald Trump masih mencoba mencari cara untuk membalikkan hasil Pilpres Amerika yang memenangkan Joe Biden. Dalam pemilihan yang digelar pada bulan November 2020 itu, hasil penghitungan menunjukkan Donald Trump kalah dengan perolehan suara elektoral 232-306.

Salah satu cara yang dicoba oleh Donald Trump adalah meminta Menteri Negara Bagian Georgia, Brad Raffensperger, untuk "mencari" suara demi memenangkan dirinya. Donald Trump meminta 11.780 suara di mana satu suara lebih banyak dari selisih kekalahannya terhadap Joe Biden di sana. Raffensperger menolak dan telepon Trump soal Pilpres Amerika menjadi sorotan karena bocor ke media.

Langkah lain yang ia coba adalah mengkonsolidasikan Republikan untuk menolak hasil penghitungan suara elektoral di Kongres Amerika. Beberapa Republikan mendukung hal itu, namun Donald Trump membutuhkan Mike Pence untuk mensolidkan kekuatan. Pence, seperti disampaikan sebelumnya, menolak.


Penasehat yang mengetahui percakapan Trump mengatakan Presiden Amerika ke-45 itu sudah sampai mengancam Mike Pence. Donald Trump, kata ia, memperingatkan Mike Pence bahwa menolak permintaannya akan "merusaknya" secara politis. Pence bergeming meski Trump dikabarkan sudah frustasi dengannya sejak Desember lalu.

Mike Pence juga dikabarkan sudah berkonsultasi dengan Kantor Penasehat Gedung Putih sebelum menentukan sikap. Donald Trump kemudian membantah kabar yang beredar soal Mike Pence dan dirinya berbeda sikap.

"Wapres Mike Pence dan saya sepakat bahwa dirinya memiliki kekuatan untuk bertindak. Wakil Presiden kita memiliki sejumlah opsi yang diatur konstitusi Amerika untuk tidak mengesahkan hasil penghitungan suara," ujar Donald Trump dalam pernyataan persnya, dikutip dari Reuters. Ia pun menyebut pemberitaan soal Pence tidak akurat.

Sejumlah pakar berpendapat Donald Trump berupaya menghalangi pengesahan suara elektoral hari ini untuk mencari celah mengubah hasil Pilpres Amerika. Harapannya, penentuan pemenang selanjutnya dibebankan ke Kongres Amerika atau Pengadilan Mahkamah Amerika di mana suara konservatif dominan.

ISTMAN MP | REUTERS | CNN

https://www.reuters.com/article/us-usa-election-pence/despite-pressure-from-trump-pence-will-not-interfere-in-election-count-wednesday-advisers-idUSKBN29A2J0?il=0

https://edition.cnn.com/2021/01/05/politics/mike-pence-donald-trump-congress-election/index.html

Berita terkait

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

4 jam lalu

Bintang Film Dewasa Stormy Daniels Dijadwalkan Bersaksi dalam Sidang Donald Trump

Stormy Daniels, bintang film dewasa yang menjadi pusat persidangan uang tutup mulut mantan presiden Donald Trump, akan bersaksi

Baca Selengkapnya

Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

5 jam lalu

Tinjauan Psikologi Ihwal Xenophobia

Xenophobia sebagai fenomena psikologis melibatkan ketakutan, ketaksukaan, atau kebencian ke individu atau kelompok yang dianggap asing atau beda.

Baca Selengkapnya

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

8 jam lalu

Sekelompok Hakim AS Konservatif Tolak Pekerjakan Lulusan Universitas Columbia Pro-Palestina

Tiga belas orang hakim federal konservatif di AS memboikot lulusan Universitas Columbia karena protes pro-Palestina.

Baca Selengkapnya

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

19 jam lalu

4 Heboh Pernyataan Xenophobia Joe Biden ke Cina, Jepang, dan India

Joe Biden menyebut xenophobia menjadi faktor penghambat pertumbuhan ekonomi di tiga negara ekonomi terbesar di Asia tersebut.

Baca Selengkapnya

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

1 hari lalu

India Sangkal Pernyataan Xenophobia Joe Biden, Ini Sebabnya

Joe Biden mengatakan xenophobia di Cina, Jepang dan India menghambat pertumbuhan di masing-masing negara, sementara migrasi berefek baik bagi ekonomi.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

1 hari lalu

10 Negara dengan Jumah Penduduk Terbanyak di Dunia

Dilansir dari World Population by Country, ada 10 negara dengan jumlah penduduk terbanyak di dunia. Indonesia termasuk ke dalam 5 besar.

Baca Selengkapnya

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

4 hari lalu

Biden Soal Bentrok Mahasiswa Pro-Palestina: Boleh Protes, Asal Jangan Bikin Kekacauan

Presiden AS Joe Biden mengkritik gelombang unjuk rasa pro-Palestina yang berlangsung di berbagai kampus di seluruh negeri.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

5 hari lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

5 hari lalu

Partai Demokrat AS Kirim Surat ke Joe Biden, Minta Cegah Serangan Israel di Rafah

Puluhan anggota Partai Demokrat AS menyurati pemerintahan Presiden Joe Biden untuk mendesak mereka mencegah rencana serangan Israel di Rafah.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

6 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya