Saat Jack Ma Menghilang, Donald Trump Larang Penggunaan AliPay di Amerika

Rabu, 6 Januari 2021 12:30 WIB

Alipay Wallet. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta - Tak lama setelah Bos Alibaba Jack Ma dikabarkan menghilang, Presiden Amerika Donald Trump meneken perintah eksekutif untuk melarang penggunaan Alipay di negeri Paman Sam. Hal itu menjadi langkah kesekian dari Donald Trump, menjelang akhir masa tugasnya, untuk membatasi gerak perusahaan asal Cina di Amerika.

Alipay bukan satu-satunya aplikasi yang dilarang penggunaannya di Amerika. Dikutip dari laporan Reuters, QQ Wallet buatan Tencent dan WeChat Pay juga dilarang. Total, ada delapan aplikasi yang dilarang penggunaannya oleh Donald Trump.

"Pemerintah Amerika harus mengambil langkah strategis melawan mereka yang mengembangkan dan mengendalikan aplikasi asal Cina untuk melindungi keamanan nasional," ujar Donald Trump dalam perintah eksekutifnya, Rabu, 6 Januari 2021.

Keamanan nasional yang dimaksud Donald Trump dalam perintah eksekutif tersebut, salah satunya, berkaitan dengan perlindungan data pribadi. Donald Trump masih berkeyakinan bahwa aplikasi-aplikasi asal Cina menyetor data pribadi penggunanya terhadap Partai Komunis Cina.

Hal itu menjadi alasan Donald Trump juga ketika memaksa penjualan operasional TikTok di Amerika ke perusahaan lokal tahun lalu. Menurut Donald Trump, ketika pengguna mengizinkan aplikasi asal Cina untuk mengakses gawai yang mereka gunakan, maka saat itu juga keamanan data pribadi dan keamanan nasional dipertaruhkan.

"Aplikasi asal Cina mampu menarik informasi pengguna dalam skala besar mulai dari data-data sensitif hingga informasi pribadi."

"Pengumpulan data pribadi memungkinan Cina uintuk melakukan pelacakan, terutama lokasi pegawai federal dan kontraktor, dan membangun database berisi berbagai informasi pribadi," ujar Donald Trump menegaskan.

Menteri Perdagangan Amerika, Wilbur Ross, mendukung langkah Donald Trump memblokir penggunaan Alipay yang digarap Jack Ma untuk mengubah model transaksi keuangan secara global. Menurutnya, Amerika harus berkomitmen menjaga keamanan data pribadi seluruh warganya.

"Saya mendukung komitmen Trump melindungi keamanan dan privasi warga Amerika dari ancaman Partai Komunis Cina," ujar Ross.

Hingga berita ini ditulis, baik Ant Group selaku pengembang Alipay maupun Kedutaan Besar Cina di Amerika belum memberikan tanggapan. Khusus Ant Group, pemerintah Amerika nyaris memasukkannya ke daftar hitam pada November lalu, namun kemudian menahannya.

ISTMAN MP | REUTERS

https://www.reuters.com/article/us-usa-china-tech-exclusive/trump-signs-order-banning-transactions-with-eight-chinese-apps-including-alipay-idUSKBN29A2PA?il=0

Berita terkait

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

6 jam lalu

Bahlil Bantah Cina Kuasai Investasi di Indonesia, Ini Faktanya

Menteri Bahlil membantah investasi di Indonesia selama ini dikuasai oleh Cina, karena pemodal terbesar justru Singapura.

Baca Selengkapnya

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

9 jam lalu

Segera Hadir di Subang Smartpolitan, Berikut Profil BYD Perusahaan Kendaraan Listrik

Keputusan mendirikan pabrik kendaraan listrik di Subang Smartpolitan menunjukkan komitmen BYD dalam mendukung mobilitas berkelanjutan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

9 jam lalu

Jalan Raya di Cina Ambles, Sedikitnya 48 Orang Tewas

Korban tewas akibat amblesnya jalan raya di Cina selatan telah meningkat menjadi 48 orang

Baca Selengkapnya

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

10 jam lalu

Donald Trump Memuji Penggerebekan Unjuk Rasa Pro-Palestina oleh Polisi New York

Donald Trump memuji polisi New York yang menggerebek unjuk rasa pro-Palestina di Universitas Columbia.

Baca Selengkapnya

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

10 jam lalu

Hasil Piala Uber 2024: Tim Bulu Tangkis Putri Cina dan Jepang Bakal Duel di Semifinal

Tim bulu tangkis putri Cina dan Jepang melenggang mulus ke semifinal Uber Cup atau Piala Uber 2024.

Baca Selengkapnya

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

1 hari lalu

Filipina Salahkan Beijing karena Memancing Ketegangan di Laut Cina Selatan

Manila menuduh penjaga pantai Cina telah memancing naiknya ketegangan di Laut Cina Selatan setelah dua kapalnya rusak ditembak meriam air

Baca Selengkapnya

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

1 hari lalu

Survei: 58 Persen Responden Percaya Beijing Gunakan TikTok untuk Pengaruhi Opini Warga Amerika Serikat

Jajak pendapat yang dilakukan Reuters/Ipsos mengungkap 58 persen responden percaya Beijing menggunakan TikTok untuk mempengaruhi opini warga Amerika.

Baca Selengkapnya

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

1 hari lalu

EHang Lebih Dekat Lagi ke Operasional Taksi Terbang Komersial di Cina

EHang raih sertifikat produksi untuk bakal taksi terbang EH216-S. Yang pertama di industri eVTOL dunia.

Baca Selengkapnya

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

1 hari lalu

Terancam Dipenjara, Trump Dijatuhi Denda Rp146 Juta karena Langgar Perintah Pembungkaman

Hakim yang mengawasi persidangan pidana uang tutup mulut Donald Trump mendenda mantan presiden Amerika Serikat itu sebesar US$9.000 atau karena Rp146

Baca Selengkapnya

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

2 hari lalu

Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.

Baca Selengkapnya